Sakit Kepala Sebelah, Benarkah Gejala PMS?
Halodoc, Jakarta – Bila kamu sering mengalami migrain, terutama menjelang waktu menstruasi, jangan khawatir. Itu adalah hal yang wajar. Nyatanya, sakit kepala sebelah atau migrain adalah salah satu gejala PMS yang paling umum. Ada sekitar 60 persen wanita yang mengalami migrain menjelang menstruasi yang disebut juga dengan migrain menstruasi. Yuk, ketahui penjelasannya lebih lanjut di bawah ini.
Tepat sebelum menstruasi, jumlah estrogen dan progesterone dalam tubuh wanita menurun. Perubahan hormon yang drastis inilah yang bisa memicu sakit kepala sebelah yang berdenyut atau lebih dikenal dengan migrain. Wanita bisa mengalami migrain menstrual kapan saja antara dua hari sebelum haid sampai tiga hari setelah menstruasi dimulai.
Baca juga: Lihat Ini! 3 Penyebab Migrain yang Perlu Diketahui
Kenali Gejala Migrain Menstruasi
Migrain menstruasi mirip dengan migrain biasa. Berikut ini gejala-gejala yang bisa kamu rasakan saat mengalami migrain menstruasi:
-
Aura (bintik atau kilatan cahaya) sebelum serangan migrain terjadi. Namun, gejala ini tidak terjadi pada semua pengidap.
-
Nyeri berdenyut di satu sisi kepala.
-
Mual.
-
Muntah.
-
Sensitif terhadap cahaya dan suara.
Gejala migrain tersebut biasanya berlangsung selama beberapa jam, meskipun serangan migrain dapat bertahan hingga tiga hari.
Baca juga: Bukan Cuma Kram Perut, Ini 9 Tanda Haid Akan Datang
Cara Mengobati Migrain Menstrual
Migrain menstrual dapat diatasi dengan obat-obatan berikut:
-
NSAID. Obat anti-inflamasi non-steroid seperti ibuprofen dapat menolong kamu untuk mengobati migrain menstruasi yang menyerang. Kamu bisa mendapatkan obat-obatan ini di apotek atau melalui resep dokter. Obat NSAID juga dapat meredakan kram menstruasi.
-
Triptan. Triptan atau ditan adalah pilihan obat lainnya yang bisa kamu gunakan untuk mengatasi migrain menstrual. Obat-obatan ini bekerja dengan cara memblokir sinyal rasa sakit di otak. Efek obat ini bisa dirasakan segera setelah 2 jam kamu meminumnya.
Bila menstruasi kamu selalu datang tepat waktu setiap bulan, kamu dapat mulai meminum obat tersebut beberapa hari sebelum menstruasi dimulai dan lanjut, hingga satu minggu. Obat-obatan tersebut seringkali dapat mencegah menstruasi datang. Namun, bila menstruasi kamu tidak selalu sesuai jadwal, dokter mungkin dapat menganjurkanmu untuk mencoba jenis obat lain yang dapat mencegah sakit kepala sebelah terjadi.
Cara Alami Mencegah Migrain Menstruasi
Selain dengan mengonsumsi obat-obatan, migrain menstruasi juga dapat dicegah dengan cara-cara alami berikut ini:
-
Berolahraga. Melakukan latihan aerobic setidaknya 30 menit, tiga atau empat kali dalam seminggu, dapat membantu mencegah sakit kepala sebelah dengan cara melepaskan hormon endorfin dan meningkatkan kadar serotonin.
-
Diet. Mengonsumsi lebih sedikit gula, garam, dan lemak, terutama menjelang menstruasi dimulai, dapat membantu mencegah sakit kepala sebelah. Kadar gula darah yang rendah juga dapat menyebabkan sakit kepala, jadi pastikan kamu tetap mengonsumsi makanan seperti biasa.
-
Tidur. Coba usahakan untuk tidur tujuh sampai sembilan jam setiap malam. Kalau bisa, tidur dan bangun pada waktu yang sama juga dapat membantu meningkatkan kualitas tidur kamu.
-
Mengelola Stres. Stres sering menyebabkan sakit kepala. Bila kamu sering mengalami stres, cobalah melakukan meditasi, yoga, atau metode lain untuk menghilangkan stres yang juga dapat meredakan ketegangan yang menjadi penyebab sakit kepala.
Baca juga: Jenis Sakit Kepala yang Sering Dialami Wanita
Itulah penjelasan mengenai sakit kepala sebelah yang merupakan gejala PMS. Untuk membeli obat-obatan yang kamu perlukan, gunakan saja aplikasi Halodoc. Enggak perlu repot-repot keluar rumah, tinggal order lewat fitur Buy Medicines dan pesananmu akan diantar dalam waktu satu jam. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.
Referensi:
WebMD. Diakses pada 2020. Hormonal Headaches and Menstrual Migraines.
Healthline. Diakses pada 2020. Why Do I Get a Headache Before My Period?
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan