Sakit Dada Sebelah Kiri? Ini Berbagai Penyebabnya
Sakit dada sebelah kiri disebabkan oleh berbagai faktor.
DAFTAR ISI
Sakit dada sebelah kiri sering kali menjadi sumber kekhawatiran, karena dapat menandakan berbagai kondisi kesehatan yang perlu diperhatikan. Meskipun banyak orang mengaitkan sakit ini dengan masalah jantung, penyebabnya sebenarnya bisa sangat bervariasi.
Mulai dari masalah otot dada hingga gangguan pencernaan, memahami penyebab sakit dada sebelah kiri dapat membantu kita mengenali kapan harus mencari pertolongan medis.
Penting untuk tidak mengabaikan rasa sakit ini, terutama jika disertai gejala lain seperti sesak napas, pusing, atau berkeringat.
Dengan menyadari gejala sejak awal, kita dapat mengambil langkah yang tepat untuk menjaga kesehatan jantung dan tubuh secara keseluruhan.
Ketahui Penyebab Sakit Dada Sebelah Kiri
Sakit dada di sebelah kiri dapat disebabkan oleh berbagai kondisi.
Berikut adalah beberapa penyebab umum sakit dada sebelah kiri yang perlu kamu ketahui:
1. Angina (Nyeri Dada)
Angina merupakan salah satu gejala penyakit jantung koroner. Rasa sakitnya dapat menyebar ke lengan kiri, bahu kiri, leher, dan rahang kiri.
Selain rasa sakit, kamu mungkin juga merasakan ketidaknyamanan, tekanan, atau sensasi seperti terjepit di dada, yang biasanya terjadi saat beraktivitas fisik atau stres.
2. Serangan Jantung
Beberapa serangan jantung diawali dengan nyeri dada ringan yang perlahan-lahan meningkat, sedangkan yang lain dapat muncul dengan nyeri yang sangat tajam dan mendadak di sisi kiri atau tengah dada.
Gejala tambahan yang sering muncul adalah sesak napas, berkeringat dingin, mual, atau rasa pusing. Jika kamu mengalami kombinasi gejala ini, segera cari bantuan medis.
3. Miokarditis
Miokarditis adalah peradangan pada otot jantung yang dapat disebabkan oleh infeksi virus.
Gejala yang menyertai mungkin termasuk kelelahan, detak jantung yang tidak teratur, sesak napas, dan nyeri dada.
Jika kamu merasa lemas dan tidak mampu melakukan aktivitas sehari-hari, segera konsultasikan dengan dokter.
Kardiomiopati adalah penyakit yang mempengaruhi otot jantung, menyebabkan jantung melemah dan kesulitan memompa darah.
Dalam beberapa kasus, penderita mungkin tidak mengalami gejala, tetapi saat gejala muncul, mereka bisa termasuk nyeri dada, sesak napas, dan pembengkakan di kaki atau pergelangan kaki.
5. Perikarditis
Perikarditis dapat menyebabkan nyeri tajam di tengah atau sebelah kiri dada, yang bisa terasa lebih buruk saat bernapas dalam-dalam, batuk, atau berbaring.
Gejala lainnya dapat mencakup demam, kelelahan, dan nyeri yang menjalar ke bahu atau leher. Jika kamu mengalami gejala ini, segeralah cari bantuan medis.
6. Serangan Panik
Serangan panik atau panic attack, bisa muncul secara tiba-tiba dan disertai dengan rasa sakit di dada, sesak napas, detak jantung cepat, serta perasaan cemas atau ketakutan yang mendalam.
Gejala ini biasanya akan mencapai puncaknya dalam waktu 10 menit. Jika kamu sering mengalami serangan panik, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan psikiater.
7. Penyakit Refluks Gastroesofagus (GERD)
GERD menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan, menghasilkan rasa terbakar pada area dada dan perut.
Gejala lainnya termasuk regurgitasi makanan atau cairan, terasa pahit di dalam mulut, dan kesulitan menelan makanan.
8. Hernia Hiatus
Hernia hiatus terjadi ketika bagian atas lambung mendorong melalui diafragma, yang bisa menyebabkan nyeri dada, terutama setelah makan atau saat berbaring.
Gejala lain yang dapat muncul adalah kesulitan menelan, perut kembung, dan nyeri ulu hati.
9. Cedera Otot atau Dinding Dada
Nyeri dada akibat cedera otot bisa disebabkan oleh aktivitas fisik yang berlebihan atau cedera akibat kecelakaan.
Gejalanya termasuk nyeri saat bergerak atau menekan area yang terluka, dan bisa berlangsung hingga 10 minggu.
10. Paru-paru Kolaps (Pneumothorax)
Paru-paru kolaps bisa terjadi akibat cedera atau penyakit paru-paru.
Gejala utamanya adalah nyeri tajam mendadak di dada, sesak napas, dan detak jantung cepat.
Jika kamu mengalami gejala ini, segera cari bantuan medis, karena kondisi ini bisa mengancam nyawa.
11. Pneumonia
Pneumonia dapat menyebabkan nyeri dada yang tajam atau menyengat, yang bisa menjadi lebih parah saat bernapas dalam-dalam atau batuk.
Penyakit ini juga disertai gejala lain, seperti demam, batuk yang biasanya disertai dengan dahak, dan sesak napas.
12. Hipertensi Pulmonal
Hipertensi pulmonal adalah kondisi di mana tekanan darah di pembuluh darah paru-paru meningkat, yang dapat menyebabkan nyeri dada, sesak napas, dan kelelahan.
Gejala ini juga bisa semakin memburuk ketika sedang beraktivitas.
13. Emboli Paru (PE)
Emboli paru adalah gumpalan darah yang menyumbat pembuluh darah di paru-paru, menyebabkan nyeri dada tajam yang mendadak, sesak napas, dan mungkin batuk dengan darah.
Penyakit ini termasuk dalam keadaan darurat medis yang memerlukan perawatan segera. Jika kamu mencurigai adanya emboli paru, jangan ragu untuk mencari pertolongan.
14. Diseksi Aorta
Diseksi aorta adalah kondisi serius di mana aorta robek, menyebabkan kebocoran darah ke bagian tubuh lainnya.
Gejalanya termasuk nyeri dada yang sangat tajam, yang bisa menjalar ke punggung, serta pusing, dan berpotensi kehilangan kesadaran.
Mengenali berbagai penyebab sakit dada sebelah kiri sangat penting untuk menentukan langkah pengobatan yang tepat.
Jika kamu mengalami gejala yang parah dan berkelanjutan, segeralah mencari pertolongan medis agar terhindar dari dampak yang tidak diinginkan.
Itulah penjelasan seputar kondisi gangguan kesehatan yang bisa memicu sakit atau nyeri pada dada sebelah kiri.
Apabila kamu atau orang terdekat mengalami sakit dada sebelah kiri yang tak kunjung mereda, terutama jika disertai gejala lain, segeralah hubungi dokter spesialis di Halodoc.
Tak perlu khawatir, sebab dokter spesialis di Halodoc telah berpengalaman selama bertahun-tahun dan menerima ulasan positif dari pasien-pasien sebelumnya.
Mereka siap memberikan penanganan tepat terkait nyeri dada sebelah kiri dan menyesuaikan dengan kondisi tubuhmu.
Jadi, tunggu apa lagi? Ayo, gunakan aplikasi Halodoc sekarang juga!
Referensi:
American Heart Association. Diakses pada 2024. Common causes of chest pain.
CDC. Diakses pada 2024. Heart attack symptoms, risk, and recovery.
Levy D, et al. Diakses pada 2024. Aortic dissection.
National Heart, Lung, and Blood Institute. Diakses pada 2024. Pulmonary Embolism (PE).
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan