Ruam Tak Hanya Menandai Penyakit Kulit, Ini 4 Fakta Mengenai Demam Scarlet

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   07 Maret 2019
Ruam Tak Hanya Menandai Penyakit Kulit, Ini 4 Fakta Mengenai Demam ScarletRuam Tak Hanya Menandai Penyakit Kulit, Ini 4 Fakta Mengenai Demam Scarlet

Halodoc, Jakarta – Demam scarlet alias scarlatina merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Streptococcus pyogenes, yang sering menyerang mulut dan saluran hidung. Bakteri ini merupakan salah satu jenis bakteri penyebab radang tenggorokan. Hal tersebut yang kemudian menyebabkan demam scarlet sering ditandai dengan munculnya rasa tidak nyaman atau radang pada tenggorokan.

Salah satu gejala yang khas dari penyakit ini adalah munculnya ruam merah pada permukaan kulit. Hal itu membuat gejala demam scarlet merupakan tanda penyakit kulit. Agar lebih jelas, perlu tahu fakta-fakta mengenai demam scarlet. Apa saja?

1. Muncul Ruam Menyerupai Penyakit Kulit

Pengidap demam scarlet akan mengalami munculnya ruam merah pada kulit, karena racun yang dilepaskan oleh bakteri penyebab penyakit. Ruam yang muncul berwarna merah atau merah muda hampir di seluruh tubuh. Kemunculan ruam biasanya akan dimulai dari bagian dada dan perut yang kemudian menyebar ke seluruh area tubuh.

Baca juga: 3 Fakta Penting Mengenai Demam Scarlet

Ruam kulit ini biasanya akan muncul selama satu minggu, setelahnya gejala ini akan mereda. Kemudian, kulit yang terkena ruam akan mulai mengelupas. Selain ruam, ada gejala lain yang sering muncul di antaranya, demam disertai menggigil, pembesaran kelenjar getah bening di leher, kulit pucat, mual dan muntah, sakit kepala, dan kesulitan menelan.

2. Mudah Menyerang Anak-anak

Demam scarlet paling sering menyerang anak-anak berusia 5–15 tahun. Bakteri ini biasanya ditularkan melalui percikan air liur dari seseorang yang sudah terinfeksi sebelumnya. Penularan bakteri juga bisa terjadi saat pengidap penyakit ini bersin atau batuk serta melalui kebiasaan makan atau minum dari peralatan makan yang sama dengan pengidap demam scarlet.

Selain itu, menyentuh benda yang sudah terkontaminasi bakteri atau percikan air liur pengidap demam scarlet juga bisa menjadi penyebab penyakit ini. Penularan penyakit ini lebih mudah terjadi di lingkungan dengan interaksi rutin, seperti sekolah atau di lingkungan keluarga.

Baca juga: 6 Cara Mencegah Demam Scarlet

3. Komplikasi yang Harus Diwaspadai

Demam scarlet adalah penyakit yang sama sekali tidak boleh dianggap sepele. Sebab, penyakit ini bisa menyebabkan komplikasi yang membahayakan tubuh. Penyakit demam scarlet yang tidak segera ditangani bisa menyebabkan komplikasi dan berdampak pada organ tubuh lain, seperti ginjal, paru-paru, darah, hingga jantung.

Demam scarlet juga bisa memicu komplikasi berupa demam rematik yang tergolong dalam penyakit serius. Penyakit ini merupakan “ancaman” bagi sistem saraf, kulit, sendi, dan jantung.

4. Bisa Dicegah

Demam scarlet bisa dicegah, yaitu dengan menghalangi penyebaran bakteri penyebab penyakit ini. Ada cara pencegahan yang bisa dilakukan, di antaranya mengajarkan anak untuk selalu mencuci tangan dengan sabun hingga bersih, serta mencuci peralatan makan dan mainan anak dengan air panas dan sabun setelah digunakan. Selain itu, jagalah sistem kekebalan tubuh anak dengan memberi asupan makanan sehat dan lengkapi dengan konsumsi suplemen dan vitamin tambahan.

Baca juga: Ruam Sekujur Tubuh, Ini Tanda dan Gejala Demam Scarlet

Hal itu bisa membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh anak dan menghindari serangan infeksi penyebab penyakit. Biar lebih mudah, belanja vitamin atau produk kesehatan lain di aplikasi Halodoc saja. Dengan layanan Apotik Antar, pesanan kamu akan dikirim ke rumah dalam waktu satu jam. Gratis ongkos kirim, lho! Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!