Ring Jantung, Ini Prosedur Pemasangan dan Risiko yang Bisa Terjadi

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   07 Juli 2023

"Ring jantung atau pemasangan katup jantung transkateter bertujuan untuk membuka penyempitan pada katup jantung. Sebelum memutuskan untuk menjalani tindakan ini, ketahui prosedur pemasangannya."

Ring Jantung, Ini Prosedur Pemasangan dan Risiko yang Bisa TerjadiRing Jantung, Ini Prosedur Pemasangan dan Risiko yang Bisa Terjadi

Halodoc, Jakarta – Ring jantung atau juga dikenal sebagai stenosis katup jantung, adalah kondisi di mana salah satu atau kedua katup jantung mengalami penyempitan atau penyumbatan. 

Katup jantung berperan dalam mengatur aliran darah yang masuk dan keluar dari jantung. Ketika katup jantung mengalami penyempitan, aliran darah terhambat, dan jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh.

Begini Prosedur Pemasangan Ring Jantung

Penyebab seseorang perlu memakai ring jantung yakni untuk mengatasi penyumbatan pada katup jantung. Prosedur pemasangan ini dikenal juga sebagai pemasangan katup jantung transkateter atau Transcatheter Aortic Valve Replacement (TAVR).

Prosedur tersebut bertujuan untuk mengganti katup aorta yang mengalami penyempitan atau kerusakan tanpa perlu melakukan operasi terbuka pada dada. 

Berikut adalah prosedur pemasangannya:

1. Persiapan

Dokter akan memberikan anestesi lokal atau umum sebelum prosedur. Tim medis akan mempersiapkan area pengobatan, biasanya melalui akses pembuluh darah di pergelangan tangan atau pangkal paha.

2. Pemasangan kateter

Setelah anestesi bekerja, dokter mulai membuat sayatan kecil pada pembuluh darah. Kateter akan dimasukkan ke dalam pembuluh darah dan dipandu ke tempat yang tepat di jantung. 

Proses ini dapat terpantau dan dikendalikan menggunakan fluoroskopi (gambaran sinar-X waktu nyata) dan teknik pencitraan lainnya.

3. Memposisikan katup jantung baru

Setelah kateter mencapai lokasi yang tepat di jantung, katup yang baru akan dokter lipat ke dalam wadah khusus. Ketika katup mencapai katup aorta yang tersumbat, katup jantung baru akan diperluas dan menggantikan katup yang tidak berfungsi dengan baik.

4. Penempatan dan penyesuaian ring

Setelah katup jantung sudah dokter posisikan dengan tepat, ring jantung khusus akan digunakan untuk memastikan katup tetap berada pada posisi yang benar dan terkunci dengan aman.

5. Penarikan kateter dan pemulihan

Setelah pemasangan katup selesai, kateter dan alat lainnya akan ditarik perlahan dari pembuluh darah. Sayatan kecil yang digunakan untuk memasukkan kateter akan ditutup atau dijahit.

6. Pemantauan dan pemulihan

Pasien akan pindah ke ruang pemulihan, di mana tanda vital dan kondisi umum akan terus dokter pantau. Lamanya waktu pemulihan bervariasi tergantung pada kondisi individu pasien. Nah, Ini Perawatan Setelah Pemasangan Ring Jantung.

Biaya pemasangan ring jantung bisa bervariasi tergantung pada berbagai faktor, termasuk rumah sakit, jenis katup jantung yang dokter gunakan, lamanya rawat inap, dan biaya pemeriksaan sebelum dan sesudah prosedur.

Secara umum, biaya pemasangan di Indonesia dapat berkisar antara puluhan juta rupiah hingga ratusan juta rupiah.

Berapa Lama Seseorang Bisa Hidup Dengan Ring Jantung?

Secara umum, pemasangan ring jantung telah terbukti efektif dalam meningkatkan kualitas hidup dan memperpanjang harapan hidup bagi banyak pasien dengan penyempitan katup aorta. 

Dalam beberapa kasus, pemasangan ring jantung dapat dapat mengurangi gejala dan mengurangi risiko komplikasi serius.

Kenali Risiko Pemasangan Ring Jantung

Pemasangan ring jantung adalah prosedur yang relatif aman. Meski begitu tetap ada risiko yang bisa terjadi, seperti:

1. Komplikasi terkait prosedur

Beberapa komplikasi yang mungkin terjadi selama pemasangan ring jantung meliputi perdarahan, infeksi, kerusakan pada pembuluh darah, atau masalah terkait kateterisasi.

2. Masalah pada katup jantung yang baru dipasang

Setelah pemasangan ring jantung, katup yang baru dokter pasang mungkin mengalami masalah seperti perdarahan atau perlekatan abnormal yang mempengaruhi fungsinya.

Dalam beberapa kasus, katup jantung yang baru dokter pasang mungkin perlu mendapat perbaikan atau penggantian jika tidak berfungsi dengan baik.

3. Gangguan irama jantung

Pemasangan ring jantung dapat mempengaruhi irama jantung. Beberapa pasien dapat mengalami aritmia (detak jantung tidak teratur) atau gangguan konduksi jantung yang memerlukan perawatan tambahan.

4. Kerusakan pembuluh darah

Selama prosedur, pembuluh darah yang dokter gunakan sebagai akses untuk kateterisasi dapat mengalami kerusakan, penyumbatan, atau pembentukan bekuan darah.

5. Reaksi terhadap bahan atau obat

Beberapa pasien mungkin memiliki reaksi alergi terhadap bahan atau obat yang dokter gunakan selama pemasangan ring jantung. Oleh sebab itu, beri tahu tim medis tentang riwayat alergi atau reaksi obat sebelum prosedur.

6. Masalah pernapasan

Setelah pemasangan ring jantung, beberapa pasien mungkin mengalami kesulitan bernapas atau kelelahan paru-paru akibat manipulasi di sekitar jantung dan paru-paru selama prosedur.

7. Stroke atau komplikasi neurologis

Risiko stroke atau komplikasi neurologis lainnya meningkat selama prosedur pemasangan ring jantung. Hal ini bisa terjadi karena gumpalan darah yang terbentuk atau emboli yang melepaskan material ke dalam aliran darah dan mencapai otak.

Namun, tidak semua pasien mengalami risiko-risiko di atas. Dokter tentunya akan melakukan evaluasi dan pemantauan yang ketat selama prosedur untuk mengurangi risiko sebanyak mungkin. 

Apabila ingin mengetahui informasi yang lebih rinci tentang risiko dan manfaat pemasangan ring jantung, konsultasikan saja dengan dokter di Halodoc!

Referensi:
Medical News Today. Diakses pada 2023. What is a stent? Everything you need to know.
Healthline. Diakses pada 2023. Heart Angioplasty and Stent Placement.