Radang Usus Entercolitis Rentan Serang Anak Hingga Timbulkan Sepsis
Halodoc, Jakarta – Entercolitis ialah inflamasi yang terjadi bersamaan pada area usus besar dan kecil. Penyakit ini pun apabila tidak melalui tahapan perawatan yang tuntas dapat menyebabkan penyakit yang lebih parah lagi atau bahkan kematian.
Mengenal Lebih Dekat Radang Usus Entercolitis
Penyakit ini sangat rentan menyerang bayi berusia dua minggu dan akan lebih sering menyerang bayi yang lahir prematur. Awalnya, kondisi seperti ini hanya memengaruhi lapisan dalam usus, tetapi ia bisa berkembang hingga ke lapisan luar dan membentuk lubang. Jika kondisi ini tidak segera ditangani dengan benar, bukan tidak mungkin kondisi semisal sepsis akan terjadi.
Sepsis sendiri ialah keadaan saat tubuh bereaksi hebat terhadap bakteri atau mikroorganisme lain. Sepsis merupakan penyebab terjadinya Shock dan memberikan angka kematian sekitar 30 hingga 87 persen.
Pada kasus enterocolitis akut, hanya terdapat kerusakan pada mukosa susu, sementara dalam tahap kronis peradangan tersebut dapat menembus lebih dalam dan dapat menyebabkan masalah pencernaan yang serius. Penyakit ini dapat membuat struktur sistem intestinal yang salah dan kekebalan tubuh yang semakin lemah.
Baca juga: Hati-Hati Dengan Gejala Kanker Usus Besar
Penyebab Radang Usus Entercolitis
Penyebab pasti enterocolitis pada bayi hingga kini belum diketahui secara pasti. Namun, kekurangan oksigen saat proses persalinan diduga menjadi salah satu faktor. Saat tubuh kekurangan oksigen dan asupan darah, maka usus akan melemah dan mengakibatkan masuknya bakteri ke usus dan merusak jaringan di dalamnya.
Penyebab lain yang disinyalir menjadi penyebab entercolitis ialah kelebihan sel darah merah dan masalah pada sistem pencernaan yang sudah ada sebelumnya. Kondisi ini pun sangat rentan menyerang bayi yang lahir prematur, sebab organ tubuh mereka memang belum sempurna. Pemberian susu formula pada bayi juga dapat memicu penyakit ini, sebab kasus entercolitis sangat jarang menyerang bayi yang diberikan ASI.
Gejala Penyakit Entercolitis
Bayi yang mengidap radang usus entercolitis biasanya mengalami beberapa gejala, yakni:
- Lemas.
- Enggan Menyusu.
- Diare.
- Demam.
- Muntah berwarna hijau.
- BAB disertai darah.
- Perut yang membesar disertai perubahan warna.
Pengobatan Radang Entercolitis
Apabila bayi sudah didiagnosis mengalami penyakit ini, biasanya dokter akan menyarankan ibu untuk berhenti menyusui bayi dan mengganti asupan nutrisi melalui infus. Beberapa jenis antibiotik juga akan diberikan untuk melawan infeksi. Radang usus entercolitis ini biasanya juga menyebabkan perut bayi membengkak dan membuatnya kesulitan bernapas, maka dokter akan memberikan tambahan oksigen untuk bayi. Selama menjalani perawatan, bayi akan selalu dipantau perkembangannya dan dilakukan pemeriksaan tes darah dan foto rontgen perut untuk menjaga kondisi bayi tetap baik.
Pada kasus yang lebih parah, semisal terjadi kondisi di mana usus sudah berlubang dan peradangan di dinding perut, maka dokter bedah akan melakukan operasi untuk membuang jaringan usus yang rusak. Sementara itu, untuk saluran pembuangan, bayi akan dibuatkan saluran pembuangan pada dinding perut (kolostomi atau ileostomi), hingga peradangan usus membaik dan usus dapat disambungkan kembali. Simak juga kisah inspiratif dari Ali yang berhasil sembuh dari penyakit semacam ini.
Baca juga: Keberhasilan Ali Lawan Hirschprung (Penyakit Usus)
Jika ibu punya pertanyaan lain seputar kesehatan anak, ibu bisa bertanya ke dokter Halodoc. Ibu hanya perlu download aplikasi Halodoc di App Store dan Google Play, lalu masuk ke fitur Contact Doctor untuk bertanya pada dokter kapan saja dan di mana saja melalui Chat dan Voice/Video Call. Jadi, yuk gunakan aplikasi Halodoc sekarang juga!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan