Rabies pada Ibu Hamil, Bagaimana Penanganannya?
“Rabies pada ibu hamil adalah penyakit yang tidak boleh dianggap sepele. Jika tidak ditangani dengan tepat, kondisi ini bisa memberi dampak pada calon ibu maupun janin yang tengah dikandung. Salah satu cara pengobatan rabies adalah dengan pemberian vaksin rabies alias post-exposure prophylaxis (PEP).“
Halodoc, Jakarta – Rabies pada ibu hamil sebenarnya bukanlah kasus yang sering terjadi atau sering dilaporkan. Namun, bukan berarti hal ini tidak bisa terjadi. Nyatanya, rabies bisa menyerang siapa saja dan kapan saja, termasuk selama masa kehamilan. Oleh karena wanita hamil memiliki kondisi tubuh yang lebih rentan, penting untuk mengetahui cara penanganan yang tepat jika rabies terjadi pada ibu hamil.
Rabies adalah penyakit yang terjadi akibat infeksi virus pada otak dan sistem saraf. Virus penyebab penyakit ini umumnya menular dari hewan ke manusia. Penularan virus terjadi melalui gigitan hewan. Kondisi ini tidak boleh disepelekan begitu saja, terutama jika terjadi pada ibu hamil. Rabies pada ibu hamil harus segera ditangani untuk menghindari risiko komplikasi fatal.
Baca juga: Jangan Sepelekan Rabies, Ini Komplikasinya
Cara Aman Menangani Rabies pada Ibu Hamil
Salah satu cara penanganan rabies adalah dengan pemberian vaksin rabies alias post-exposure prophylaxis (PEP). Vaksin ini berisi virus rabies yang sudah dilemahkan dan disuntikkan untuk membantu merangsang terbentuknya antibodi untuk melawan virus rabies. Namun, amankah cara pengobatan ini untuk mengatasi rabies pada ibu hamil?
Sebelumnya perlu diketahui, rabies adalah penyakit yang tidak boleh disepelekan, terutama jika dialami oleh ibu hamil. Katanya, risiko komplikasi fatal hingga kematian menjadi lebih besar pada wanita hamil yang terinfeksi virus ini. Namun, dampak infeksi bagi janin yang dikandung masih belum diketahui. Hingga kini belum ada laporan gangguan kesehatan yang dialami janin akibat infeksi virus rabies.
Keamanan vaksin rabies bagi ibu hamil masih menjadi pembahasan. Namun, sejauh ini cara ini disebut cukup aman dan ampuh untuk mencegah komplikasi fatal akibat infeksi virus. Ditambah lagi, pertimbangan dampak kesehatan yang bisa dialami oleh ibu hamil, membuat pemberian vaksin untuk mengatasi rabies pada ibu hamil cukup dianjurkan.
Baca juga: Begini Penularan Rabies yang Tidak Disadari
Vaksin ini diberikan untuk membantu merangsang sistem kekebalan tubuh yang berperan dalam melawan infeksi virus rabies. Pemberian vaksin rabies ditujukan untuk melindungi tubuh dari infeksi maupun mengatasinya. Karena itu, vakin biasanya diberikan pada orang-orang yang memiliki risiko tinggi, misalnya baru digigit atau dicakar hewan yang berpotensi membawa virus rabies.
Vaksin rabies alias post-exposure prophylaxis (PEP) diberikan pada orang yang diduga terinfeksi virus rabies, dengan kategori luka risiko sedang dan tinggi. Secara umum, dosis vaksin yang diberikan akan berbeda-beda pada setiap orang, tergantung pada riwayat vaksin sebelumnya. Berikut ini rincian dosis pemberian vaksin rabies:
- Belum Pernah Mendapatkan Vaksin
Pada orang yang belum pernah mendapatkan vaksin rabies, dosis vaksin akan diberikan sebanyak 4 kali, yaitu dosis pertama pada saat setelah digigit hewan pembawa virus, dosis kedua pada hari ketiga setelah digigit, dosis ketiga pada hari ketujuh setelah mendapat gigitan, dan dosis keempat diberikan di antara hari ke-14 sampai hari ke-28 setelah digigit hewan pembawa virus.
- Sudah Pernah Divaksin
Sementara pada orang yang sudah pernah divaksin sebelumnya, dosis vaksin rabies hanya akan diberikan dua kali, yaitu segera setelah terjadi gigitan hewan dan tiga hari setelah mendapat gigitan.
Baca juga: 3 Gejala Rabies pada Manusia
Cari tahu lebih lanjut seputar cara mengatasi rabies pada ibu hamil dengan bertanya pada dokter di aplikasi Halodoc. Lebih mudah menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat untuk menyampaikan pertanyaan seputar kesehatan atau keluhan penyakit yang dialami. Dapatkan tips menjaga kesehatan dari ahlinya. Ayo, download Halodoc sekarang di App Store atau Google Play!
Referensi:
CMAJ. Diakses pada 2021. Exposure to rabies during pregnancy.
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2021. Rabies Prophylaxis for Pregnant Women.
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Rabies.
Drugs. Diakses pada 2021. Rabies Vaccine.
Verywell Health. Diakses pada 2021. How Rabies is Treated.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan