Punya 5 Tanda Ini, Awas Kutu Air
"Kutu air atau disebut juga dengan tinea pedis merupakan infeksi pada bagian kulit kaki yang terjadi karena jamur. Masalah kulit ini biasanya berawal dari sela jari kaki, lalu menyebar ke seluruh area kaki."
Halodoc, Jakarta - Rasanya pasti sangat tidak nyaman ketika kaki mengalami kutu air. Tinea pedis atau athlete’s foot, itulah nama lain dari penyakit yang sering menyerang kaki ini. Meski namanya berkaitan dengan kutu, masalah kesehatan ini terjadi karena infeksi jamur. Bukan hanya satu, melainkan ada tiga jenis jamur yang dapat menyebabkan terjadinya kutu air dan membuat kaki menjadi rusak.
Hati-hati, kutu air itu penyakit yang bisa menular, lho. Terjadinya bisa melalui kontak langsung dan tidak langsung. Seperti namanya, kontak langsung tentu terjadi ketika kamu bersentuhan langsung dengan orang yang sudah terinfeksi. Sementara penularan melalui kontak tidak langsung adalah sentuhan pada benda-benda yang sudah terkontaminasi, seperti handuk atau kaus kaki.
Kutu air sangat umum terjadi pada siapa saja, laki-laki maupun perempuan, tua maupun muda, dan dewasa maupun anak, meski dalam hal ini, orang dewasa lebih berisiko dibandingkan dengan anak-anak. Penyakit kulit ini lebih mudah berkembang pada area kaki yang basah dan lembap, seperti kalau kamu sering memakai kaus kaki atau berjalan tanpa alas kaki di area basah, misalnya kolam renang, ruangan ganti, hingga kamar mandi.
Baca juga: Gejala Tinea Pedis Dapat Berbeda, Ini Penjelasannya
Seperti Apa Tanda Kutu Air?
Sebenarnya, tanda kutu air yang terjadi pada seseorang tidak sama dengan tanda pada orang lain yang turut terinfeksi. Namun, ada beberapa gejala umum yang bisa kamu kenal, seperti:
- Kulit gatal.
- Muncul rasa, seperti terbakar, panas, dan menyengat pada area sela kaki.
- Kulit pecah dan mengelupas, melepuh, dan lecet.
- Kulit kaki bagian samping dan telapak menjadi lebih kering dibandingkan dengan area lainnya.
- Terjadi perubahan warna pada kuku kaki, teksturnya menjadi lebih tebal tetapi rapuh.
Jika kondisi ini dibiarkan, kutu air akan membuat sela jari kaki terluka, gatal, mengelupas, dan menimbulkan rasa nyeri yang mengganggu. Tidak hanya di sela jari, kutu air bisa menyebar hingga ke kuku dan menyebabkan kuku mengalami luka serta keluar dari tempatnya. Bahkan, pada beberapa kasus, luka kutu air akan mengeluarkan cairan yang menyebabkan kaki menjadi lebih gatal dan perih.
Baca juga: Bahaya Kutu Air yang Bikin Kaki “Nggak” Nyaman
Perkembangan jamur ini lebih sering terjadi pada orang-orang yang hobi bertelanjang kaki ketika berjalan di tempat umum yang lembap maupun basah, sering mengenakan sepatu yang terlalu sempit lengkap dengan kaus kakinya. Orang-orang dengan kondisi kaki yang mudah berkeringat juga berisiko, terlebih jika mereka tidak mengeringkan kaki alias membiarkan kaki tetap basah.
Pengobatan dan Pencegahannya
Ada beberapa tindakan pengobatan yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi parahnya tanda kutu air yang muncul. Rutin cuci kaki dengan air dan sabun dan mengeringkannya dengan sempurna harus kamu lakukan. Jika kutu air sudah menyerang, rendam kaki dalam larutan cuka yang sudah diencerkan atau air garam. Pastikan mengeringkan kaki dengan handuk yang bersih dan kering, ya!
Baca juga: Terkena Infeksi pada Kaki karena Jamur? Mungkin Itu Tanda Tinea Pedis
Sementara itu, tindakan pencegahan yang dianjurkan adalah menggunakan alas kaki jika berjalan ke luar rumah, terutama jika berkunjung ke area seperti kolam renang atau ruangan ganti. Jika memang tidak memungkinkan, cuci kaki sampai bersih setelah berinteraksi dengan area tersebut dan keringkan dengan handuk atau tisu. Jangan lupa, ganti kaus kaki setiap dua hari sekali atau setiap hari jika kaki mudah berkeringat dan hindari menggunakan sepatu yang ketat.
Jika tanda kutu air memburuk, kamu tanyakan saja pada dokter bagaimana penanganan medis yang bisa dilakukan. Jangan asal, bisa-bisa kutu air malah semakin parah. Sekarang, tanya dokter tidak sulit kok, kamu bisa download aplikasi Halodoc dan langsung pilih dokter kulit. Bahkan, kamu juga bisa langsung beli obat yang diresepkan dokter melalui tanpa harus ke apotek dengan menggunakan fitur pharmacy delivery.
Referensi:
Healthline. Diakses pada 2021. Athlete’s Foot (Tinea Pedis).
Medical News Today. Diakses pada 2021. Everything you need to know about athlete's foot.
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Athlete's Foot.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan