Puasa Tanpa Bau Mulut, Mungkinkah?

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   01 Mei 2019
Puasa Tanpa Bau Mulut, Mungkinkah?Puasa Tanpa Bau Mulut, Mungkinkah?

Halodoc, Jakarta - Tidak adanya makanan dan minuman yang masuk ke mulut selama lebih dari 10 jam ketika berpuasa tak heran membuat mulut mengeluarkan bau tidak sedap. Ini menjadi masalah yang kerap terjadi pada sebagian besar orang yang menjalani puasa di bulan Ramadan. Hal ini dapat memengaruhi rasa percaya diri karena takut orang lain terganggu dengan bau mulut yang tidak sedap.

Sebenarnya, mengapa mulut menjadi bau ketika berpuasa? Ketika berpuasa, tubuh memecah lemak menjadi energi agar kamu tetap bisa beraktivitas. Saat ini terjadi, tubuh memproduksi senyawa keton yang memiliki bau cukup khas dan menyengat yang tercium ketika bernapas.

Tidak hanya itu, mulut yang tidak tersentuh air dalam jangka waktu yang lama membuatnya menjadi kering, sehingga produksi air liur lebih sedikit. Padahal, ludah memiliki peran yang cukup krusial, yaitu menetralkan asam yang berhasil terbentuk dari plak pada gigi sekaligus menghilangkan sel mati pada gigi, pipi, dan gusi. Produksi air liur yang terbatas ini memicu terjadinya bau mulut.

Baca juga: Penyebab Bau Mulut yang Perlu Diketahui dan Cara Mengatasinya

Lalu, makanan dan minuman yang kamu konsumsi ketika sahur ternyata turut berperan dalam menciptakan bau mulut tidak sedap ketika kamu berpuasa. Belum lagi jika kamu tidak menyikat gigi atau tidak menggunakan obat kumur setelah makan sebelum mulai puasa. Lidah yang berperan sebagai indera perasa harus dibersihkan agar mulut tetap segar.

Bisakah Puasa Tanpa Dihantui Bau Mulut?

Faktanya, puasa tetap lancar tanpa dihantui bau mulut tidak sedap bukan hanya sebatas mimpi, kok. Cara sederhananya adalah minum air yang cukup saat sahur dan berbuka puasa. Selain itu, coba cara berikut ini agar mulut tetap segar dan bebas bau selama menjalankan ibadah puasa:

  • Sikat Gigi dengan Benar

Membersihkan gigi dengan menyikatnya menggunakan pasta gigi menjadi cara paling mudah untuk mengusir bau mulut atau halitosis. Anjuran menyikat gigi paling baik adalah setelah makan dan sebelum tidur. Namun, banyak yang lupa hal sederhana ini dan bergegas kembali tidur selepas makan sahur.

Baca juga: Cara Ampuh Hilangkan Bau Mulut

Akibatnya, sisa makanan yang masih menempel di mulut akan berkembang biak menjadi kuman dan bakteri yang memicu bau mulut. Bahkan, kuman-kuman ini bisa merusak gigi, membuatnya berlubang. Jika dalam kondisi puasa, sikat gigi pada sore hari cukup membantu mengembalikan kesegaran napas.

  • Membersihkan Lidah

Tidak hanya gigi, lidah yang tidak bersih menyumbang peran dalam membuat napas tidak sedap. Hal ini disebabkan karena bakteri dan kuman selepas kamu makan masih menempel pada lidah meski kamu sudah menyikat gigi. Solusinya adalah membersihkan lidah dengan alat pembersih khusus. Tidak perlu menggunakan pasta gigi, kamu hanya perlu memastikan bahwa alat ini tetap higienis sebelum digunakan.

  • Menggunakan Obat Kumur

Terkadang, menyikat gigi saja tidak bisa membuat mulut segar dan bebas bau. Lalu, apa yang harus dilakukan? Tidak sulit, kamu hanya perlu berkumur dengan obat kumur yang mengandung penyegar atau antiseptik. Berkumur setelah menyikat gigi kala sahur dan sore hari baik untuk membuat mulut tetap segar.

Baca juga: Bukan karena Puasa, Ini Alasan Bau Mulut Makin Menjadi

Nah, itu tadi cara mudah yang bisa kamu coba untuk mencegah bau mulut (halitosis) ketika sedang puasa. Kalau kamu menggunakan obat kumur khusus yang diresepkan dokter dan tidak sempat membelinya sendiri di apotek, minta bantuan Halodoc saja. Layanan Beli Obat bisa kamu gunakan kapan saja untuk membeli semua obat atau vitamin yang kamu butuhkan. Cukup dengan download aplikasi Halodoc di ponselmu, lho!