Puasa Bikin Awet Muda? Ini Penjelasan Medisnya
Halodoc, Jakarta – Puasa disebut bisa memberi banyak manfaat untuk tubuh, termasuk mencegah terjadinya penuaan. Ya, rutin menjalankan puasa katanya bisa bikin awet muda. Sebab, hal ini bisa membantu peroses detoksifikasi tubuh, melancarkan metabolisme tubuh, puasa juga membantu mengontrol gula darah dan menjaga jantung agar tetap sehat.
Puasa juga bisa membantu menurunkan berat badan, karena asupan makanan dan minuman dibatasi dalam waktu tertentu. Baru-baru ini, sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal Scientific Reports menunjukkan bahwa manfaat pembatasan kalori yang didapat dari puasa memiliki efek memperpanjangan umur. Benarkah demikian?
Apa yang Terjadi pada Tubuh Selama Berpuasa?
Saat berpuasa, ada beberapa perubahan yang terjadi di dalam tubuh, termasuk dalam proses metabolisme. Dalam keadaan normal, di mana saat tersedia karbohidrat, tubuh menggunakannya untuk bahan bakar dalam menciptakan energi. Namun, saat pasokan ini tidak ada, tubuh akan mencarinya dari sumber lain.
Baca juga: Puasa Beda Durasi di Setiap Negara, Ini Alasannya
Tubuh mencari sumber energi lain melalui proses yang disebut glukoneogenesis, yaitu proses saat tubuh memperoleh glukosa dari sumber non-karbohidrat, seperti asam amino. Setelah puasa, kadar metabolit tertentu dalam darah mengalami peningkatan. Namun, terjadi pula peningkatan yang mengejutkan, yaitu produk siklus asam sitrat.
Siklus ini terjadi di bagian mitokondria dengan fungsi melepaskan energi yang tersimpan. Lalu, ada pula peningkatan kadar purin dan pirimidin yang menunjukkan adanya kenaikan sintesis protein dan ekspresi gen. Ini artinya, puasa menyebabkan sel untuk mengganti jenis dan jumlah protein yang dibutuhkan agar tetap bisa berfungsi dengan optimal.
Lalu, Bagaimana dengan Puasa Bikin Awet Muda?
Masih bersumber dari studi yang sama, meningkatkan kadar purin dan pirimidin menjadi petunjuk para peneliti bahwa tubuh mungkin meningkatkan kadar antioksidan tertentu. Ini dibuktikan dengan adanya peningkatan substansial antioksidan jenis karnosin dan ergotionein.
Baca juga: Pemilik Kulit Kering, Ini Cara Jaga Kesehatan saat Puasa
Seiring dengan bertambahnya usia, sejumlah metabolit dalam tubuh mengalami penurunan, termasuk leusin, isoleusin, dan asam oftalmik. Namun, ketika berpuasa, kadar ketiga jenis metabolit ini mengalami peningkatan. Inilah yang menjadi penjelasan puasa bisa membantu memperpanjang usia.
Para peneliti percaya bahwa kenaikan antioksidan kemungkinan menjadi respons kelangsungan hidup. Pasalnya, selama tubuh tidak mendapatkan asupan makanan dan minuman atau berada pada kondisi lapar, akan terjadi stres oksidatif dengan kadar yang cukup tinggi.
Adanya produksi antioksidan dalam tubuh selama berpuasa dapat membantu menghindari beberapa potensi kerusakan yang disebabkan karena radikal bebas, termasuk faktor penuaan dini. Inilah, alasan mengapa puasa bisa membuat kamu menjadi terlihat lebih awet muda.
Baca juga: Jaga Kualitas Tidur saat Puasa dengan 5 Cara Ini
Dilansir dari studi yang dipublikasikan dalam Nutrients, disebutkan bahwa penuaan kulit adalah proses multi-faktorial yang kompleks yang ditandai dengan penurunan tingkat kolagen yang bisa memicu terjadinya penuaan dini.
Namun, bukan berarti kamu hanya melakukan puasa agar bisa terlihat awet muda, ya! Masih banyak hal pendukung lain yang perlu kamu lakukan, seperti memastikan bahwa tubuh mendapatkan asupan nutrisi yang baik selama puasa dan tetap aktif berolahraga. Hindari kebiasaan buruk seperti begadang, merokok, atau terlalu banyak mengonsumsi makanan manis dan berlemak ketika berbuka.
Jika kamu merasakan ada gejala medis yang tidak kamu ketahui pada tubuh, jangan langsung membeli obat sembarangan. Kenali dulu, siapa tahu kamu mengalami masalah kesehatan tertentu. Supaya informasi yang kamu dapat lebih akurat, tanya langsung ke dokter ahlinya, tentu saja pakai aplikasi Halodoc. Kapan saja, kamu bisa chat dengan dokter. Download Halodoc sekarang!