Prosedur Pemeriksaan Hidrosefalus pada Orang Dewasa

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   22 Juli 2021
Prosedur Pemeriksaan Hidrosefalus pada Orang DewasaProsedur Pemeriksaan Hidrosefalus pada Orang Dewasa

“Hidrosefalus pada bayi bisa dikenali melalui gejala pembesaran pada ukuran kepala. Pada orang dewasa, penyakit ini mungkin sulit dikenali tanpa pemeriksaan khusus, sebab gejalanya hanya sakit kepala. Lantas, bagaimana cara mengetahui dan mendiagnosis hidrosefalus pada orang dewasa?”

Halodoc, Jakarta – Hidrosefalus bisa dialami oleh siapa saja, baik anak-anak maupun orang dewasa. Namun, kondisi ini disebut lebih rentan dialami oleh bayi dan orang yang berusia di atas 60 tahun. Penyakit ini terjadi karena ada penumpukan cairan di rongga otak. Hal itu kemudian menyebabkan meningkatkan tekanan pada otak.

Pada bayi dan anak-anak, penumpukan cairan membuat ukuran kepala menjadi lebih besar. Sementara pada orang dewasa, penyakit ini bisa memicu sakit kepala yang hebat. Maka dari itu, penting untuk segera melakukan pemeriksaan untuk mengetahui apakah sakit kepala yang ditimbulkan adalah gejala hidrosefalus atau bukan. Lantas, bagaimana prosedur pemeriksaan hidrosefalus pada orang dewasa?

Baca juga: Hidrosefalus Bisakah Ukuran Kepala Menjadi Normal?

Cara Dokter Mendiagnosis Hidrosefalus

Pada dasarnya, cairan otak akan diproduksi secara terus-menerus. Cairan ini kemudian diserap oleh pembuluh darah. Cairan otak memiliki fungsi yang sangat penting, yaitu untuk melindungi otak dari cedera, menjaga tekanan pada otak, serta membuang limbah sisa metabolisme otak. Nah, hidrosefalus terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara produksi dan penyerapan cairan otak.

Untuk memastikan kondisi ini, dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan khusus. Pada bayi, kondisi ini biasanya bisa dikenali melalui bentuk kepala yang membesar. Namun, berbeda pada orang dewasa. Hidrosefalus biasanya menyebabkan munculnya sakit kepala. Maka dari itu, dokter biasanya akan memulai dengan menanyakan gejala yang dialami dan melakukan pemeriksaan fisik.

Selanjutnya, dokter mungkin menyarankan pemeriksaan lanjutan untuk memastikan penyebab sakit kepala. Orang dewasa biasanya akan disarankan untuk melakukan USG, CT scan, atau MRI. Rangkaian pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui penyebab gejala dan mencari tahu kemungkinan adanya kondisi lain yang terkait dengan gejala.

Baca juga: Terserang Hidrosefalus, Bisakah Disembuhkan?

Gejala Penyakit yang Harus Diwaspadai

Gejala utama pada bayi adalah lingkar kepala yang membesar dengan cepat. Kondisi ini juga menyebabkan bayi mengalami gejala lain, seperti rewel, mudah mengantuk, menolak menyusu, muntah, kejang, hingga pertumbuhan terhambat. Sementara pada orang dewasa atau lansia, kondisi ini bisa ditandai dengan beberapa gejala, seperti:

  • Sakit kepala.
  • Penurunan daya ingat dan konsentrasi.
  • Mual dan muntah.
  • Penurunan penglihatan.
  • Gangguan koordinasi tubuh.
  • Gangguan keseimbangan.
  • Serta kesulitan menahan buang air kecil.

Kondisi ini harus segera ditangani. Jika tidak, hidrosefalus pada anak bisa menyebab muncul komplikasi berupa gangguan perkembangan fisik. Kondisi ini juga bisa memicu gangguan intelektual anak. Sementara pada orang dewasa, hidrosefalus yang tidak segera ditangani bisa menyebabkan gejala yang muncul bertahan dalam jangka panjang, bahkan permanen.

Karena bisa berbahaya dan memicu komplikasi, kondisi ini harus segera ditangani dengan tepat. Segera lakukan pemeriksaan ke dokter jika muncul gejala-gejala yang sudah disebutkan di atas. Risiko komplikasi fatal lebih tinggi pada bayi. Maka dari itu, perlu untuk segera melakukan pemeriksaan ke rumah sakit jika bayi mengalami gejala seperti:

  • Kesulitan menyusu atau makan,
  • Sering muntah tanpa sebab yang pasti,
  • Menangis terus, dengan suara yang melengking,
  • Sesak napas,
  • Kesulitan untuk menggerakkan kepala,
  • Kejang.

Baca juga: Ketahui Berbagai Faktor Risiko Hidrosefalus Sejak Dini

Cari tahu lebih lanjut seputar hidrosefalus dengan bertanya pada dokter di aplikasi Halodoc. Kamu bisa dengan mudah menghubungi dokter melalui Video/Voice Call atau Chat. Sampaikan keluhan atau pertanyaan seputar penyakit ini pada ahlinya. Ayo, download aplikasi Halodoc sekarang di App Store atau Google Play!

Referensi:
American Association of Neurological Surgeons. Diakses pada 2021. What is Hydrocephalus?
NHS UK. Diakses pada 2021. Hydrocephalus.
Kids Health. Diakses pada 2021. Hydrocephalus.
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Hydrocephalus.