Progeria, Kelainan Genetik Langka dan Mematikan
Halodoc, Jakarta – Mengonsumsi makanan sehat pada masa kehamilan adalah salah satu cara yang bisa ibu lakukan untuk menjaga kesehatan bayi saat dilahirkan. Namun, ada beberapa penyakit yang menyerang kesehatan janin atau bayi pada saat dilahirkan akibat dari kelainan genetika. Salah satunya adalah penyakit progeria.
Progeria adalah salah satu penyakit langka yang ditimbulkan akibat adanya kelainan genetika pada bayi. Penyakit ini termasuk salah satu penyakit yang mematikan. Biasanya, progeria banyak menimpa anak-anak dengan gejala penuaan dini. Tidak hanya kondisi fisik saja yang mengalami penuaan dini, tetapi usia organ tubuh lainnya juga mengalami penuaan. Karena itu, anak-anak yang mengidap progeria biasanya bertahan hidup hingga tiga belas tahun saja.
Bayi yang mengidap progeria saat dilahirkan akan terlihat normal, tetapi gejala-gejala progeria mulai muncul pada tahun pertama anak tumbuh dan berkembang.
Gejala Penyakit Progeria pada Anak
Gejala umum dari penyakit progeria baru akan terlihat ketika anak memasuki usia 1 hingga 2 tahun. Pada awal gejala, biasanya akan terlihat perbedaan pada fisik anak yang mengidap progeria dengan anak pada umumnya. Berikut adalah gejala yang terjadi pada anak yang mengidap progeria:
1. Berat Badan yang Tidak Normal
Anak yang mengidap progeria nyatanya tidak bertumbuh dengan baik. Salah satunya adalah berat badan yang tidak berkembang dengan normal sesuai dengan usianya.
2. Perbedaan Fisik
Akan terjadi pembesaran kepala pada anak yang mengidap progeria. Selain itu, anak yang mengidap progeria akan memiliki mata yang lebih besar dibandingkan dengan anak yang lain. Tidak hanya itu, penutupan kelopak mata pada anak pengidap progeria juga terlihat kurang sempurna.
3. Lambatnya Pertumbuhan Gigi
Anak-anak pengidap progeria akan memiliki pertumbuhan gigi yang sangat lambat. Selain itu, gigi yang tumbuh juga akan terlihat berbeda dari anak yang lain.
4. Kerontokan Rambut
Anak yang mengidap progeria akan mengalami kerontokan rambut maupun bulu-bulu yang ada pada tubuhnya pada usia dini. Biasanya, kerontokan akan dimulai pada usia satu tahun. Hal ini yang menyebabkan anak-anak progeria mengalami kebotakan. Tidak hanya rambut saja, tetapi juga alis dan bulu mata.
5. Kondisi Kulit
Kondisi kulit juga akan berbeda. Pada anak yang mengidap progeria, kulit mereka akan tumbuh lebih tipis jika dibandingkan dengan anak seusianya. Tidak hanya itu, muncul bercak-bercak dan kerutan pada kulit.
6. Munculnya Penyakit Lain
Pada masa pertumbuhan, anak yang mengidap progeria kemungkinan mengidap penyakit lain yang menjadi salah satu penyebab kematian pada kasus progeria. Seperti penyakit jantung dan stroke. Hal ini terjadi karena organ juga mengalami penuaan dini sehingga tidak dapat berfungsi sesuai usia anak. Tulang pada anak progeria juga mengalami kerapuhan. Tidak jarang mereka kehilangan lemak tubuh dan massa otot.
Meskipun belum ditemukan obat yang tepat untuk anak yang mengidap progeria, tetapi ibu tetap bisa menangani anak yang mengidap progeria dengan penanganan yang tepat di rumah. Beberapa seperti memastikan anak banyak mengonsumsi air untuk menghindari dehidrasi. Selain itu, biarkan anak tetap aktif dan mendapatkan kesempatan belajar dalam hidupnya. Jangan lupa untuk memberikan imunisasi yang lengkap ke anak.
Jika ibu memiliki pertanyaan mengenai anak yang mengidap progeria, ibu bisa gunakan aplikasi Halodoc. Ibu bisa bertanya kepada dokter mengenai penyakit progeria. Yuk download aplikasi Halodoc sekarang juga melalui App Store atau Google Play!
Baca juga:
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan