Pria Berisiko Lebih Tinggi Terkena Pneumotoraks Dibanding Wanita, Benarkah?
Halodoc, Jakarta - Pneumotoraks umumnya dikenal dengan kolaps pada paru-paru. Biasanya, permukaan luar paru berada di sebelah permukaan bagian dalam dinding dada. Paru-paru dan dinding dada ditutupi oleh selaput tipis yang disebut pleura.
Paru-paru yang kolaps terjadi ketika udara keluar dari paru-paru atau bocor melalui dinding dada dan memasuki ruang antara dua membran. Ketika udara menumpuk, kondisi tersebut menyebabkan paru-paru di dekatnya kolaps.
Paru-paru yang kolaps paling sering disebabkan oleh cedera pada paru-paru atau dinding dada, seperti:
- Luka tembus, seperti pisau atau luka tembak.
- Trauma tumpul akibat jatuh atau kecelakaan mobil.
- Prosedur medis, seperti pengangkatan cairan dari rongga pleura dengan jarum atau biopsi paru-paru.
Kadang-kadang, paru-paru kamu dapat mengalami kolaps tanpa cedera langsung ke paru-paru atau dada. Hal ini disebut juga dengan pneumotoraks spontan. Gangguan ini lebih cenderung terjadi pada seseorang yang mengidap penyakit paru-paru.
Pneumotoraks yang terjadi umumnya terbagi menjadi dua jenis, yaitu primer dan sekunder. Ketika gangguan tersebut terjadi pada seseorang yang sehat tanpa dibarengi oleh penyakit paru-paru, maka hal ini disebut juga dengan pneumotoraks tipe primer.
Apabila penyakit tersebut disebabkan oleh komplikasi dari penyakit paru-paru, maka disebut juga dengan pneumotoraks tipe sekunder. Berdasarkan penyebabnya, gangguan pada paru-paru tersebut dapat disebabkan oleh trauma yang menyebabkan cedera pada paru-paru atau dada. Selain itu, pneumotoraks non-trauma juga dapat terjadi secara spontan dan tanpa adanya cedera awal.
Baca Juga: Ketahui Penanganan Pneumotoraks Berdasar Tingkat Keparahannya
Faktor Risiko Pneumotoraks
Gangguan yang terjadi pada paru-paru ini dapat menyebabkan seseorang memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengidapnya. Beberapa hal yang dapat menyebabkan hal tersebut adalah merokok, berusia 20 hingga 40 tahun, serta pernah mengidap pneumotoraks sebelumnya. Selain itu, gangguan ini juga umumnya hanya menyerang seseorang yang mempunyai jenis kelamin pria.
Gejala Pneumotoraks
Gejala dari gangguan pneumotoraks mungkin sulit untuk terlihat pada awalnya dan dapat terlihat sangat mirip dengan gangguan lain. Gejala-gejala pneumotoraks dapat bervariasi dari yang ringan sampai yang mengancam jiwa dan yang mungkin terlihat, yaitu:
- Sesak napas.
- Nyeri dada, yang mungkin lebih parah pada satu sisi dada.
- Nyeri yang terasa tajam saat menghirup udara.
- Tekanan di dada yang semakin memburuk seiring waktu.
- Perubahan warna biru pada kulit atau bibir.
- Peningkatan denyut jantung.
- Pernapasan yang cepat.
- Kebingungan atau pusing.
- Hilang kesadaran atau koma.
Selain itu, beberapa kasus pneumotoraks hampir tidak memiliki gejala. Penyakit ini hanya dapat didiagnosis dengan rontgen atau jenis pemindaian lain. Selain itu, gangguan ini juga membutuhkan perhatian medis darurat. Siapapun yang mengalami gejala tersebut harus segera mendapat perawatan dari dokter atau mencari bantuan medis.
Baca Juga: Ketahui 6 Penyebab Sakit Paru-Paru Sebelah Kiri
Pengobatan Pneumotoraks
Sebagian besar seseorang yang mengidap pneumotoraks membutuhkan perhatian medis. Tingkat perhatian medis ini dapat bervariasi seperti halnya gangguan itu sendiri. Perawatan medis standar biasanya melibatkan memasukkan tabung kecil di antara tulang rusuk atau di bawah tulang selangka untuk melepaskan gas yang telah menumpuk. Hal tersebut secara perlahan akan mendekompresi paru-paru.
Dokter dapat meresepkan berbagai obat untuk menghilangkan rasa sakit, membantu menghilangkan racun, atau mencegah infeksi dalam tubuh. Beberapa orang mungkin membutuhkan oksigen jika kapasitas paru-parunya kekurangan. Pengobatan bedah mungkin diperlukan dalam beberapa kasus, terutama pada seseorang yang telah berulang kali mengalami pneumotoraks.
Baca Juga: Ini Berbagai Kondisi yang Dapat Diperiksa Melalui Rontgen Dada
Itulah pembahasan tentang pria yang lebih rentan mengidap pneumotoraks. Jika kamu mempunyai pertanyaan perihal gangguan pada paru-paru tersebut, dokter dari Halodoc siap membantu. Caranya yaitu dengan download aplikasi Halodoc di smartphone kamu!