Halodoc, Jakarta – Sampo kering atau dry shampoo merupakan produk yang berfungsi untuk menyerap minyak, kotoran, dan lemak pada kulit kepala, tanpa mencucinya. Tidak sedikit orang yang menggunakan produk ini untuk menyegarkan rambut mereka, pasca melakukan aktivitas tertentu. Misalnya seperti seusai berolahraga, atau setelah melakukan perjalanan panjang tapi belum sempat mandi. 

Sebab, penggunaan sampo kering dianggap praktis, bila dibandingkan dengan keramas menggunakan air dan sampo basah. Namun, sebagai produk perawatan rambut, apakah penggunaan dry shampoo baik untuk rambut? Yuk, ketahui penjelasannya di sini! 

Penjelasan Penggunaan Dry Shampoo 

Para ahli mengatakan sampo kering sangat bagus dipergunakan secara sesekali. Artinya, penggunaannya tidak dapat benar-benar mengganti peran keramas secara konvensional (menggunakan air dan sampo basah). Selain itu, sampo kering juga lebih dianggap sebagai penyegar rambut, daripada pembersih rambut. 

Hal ini lantaran dry shampoo sebenarnya tidak benar-benar membantu melembapkan rambut dan kulit kepala. Namun, produk ini justru dapat mengeringkan helaian rambut, sehingga lebih mudah patah. 

Bahkan, dry shampoo juga diketahui dapat meninggalkan residu pada kulit kepala seseorang. Jika orang tersebut tidak keramas secara teratur menggunakan air, residu tersebut akan menumpuk. Nah, penumpukan residu tersebut pada akhirnya dapat menutup kulit kepala. Alhasil, seseorang berisiko mengalami ruam kulit yang terasa gatal, atau peradangan pada kulit kepalanya. Di samping itu, penggunaan dry shampoo tanpa keramas dengan benar, juga dikabarkan dapat menimbulkan ketombe. 

Para ahli menyarankan agar seseorang tetap mencuci rambut dengan sampo dan air beberapa kali seminggu sebagai bagian dari rutinitas. Orang dengan rambut yang tidak kering atau berminyak biasanya bisa mencucinya dua atau tiga kali seminggu. Sementara itu, mereka yang memiliki rambut keriting atau bertekstur biasanya mengikuti rutinitas perawatan rambut lainnya dan mungkin lebih jarang keramas.

Maka, dapat disimpulkan bahwa sebenarnya penggunaan dry shampoo sesekali untuk menyegarkan rambut tidak ada salahnya. Sebab, manfaat atau sebaliknya, dampak negatifnya, akan tergantung dari intensitas penggunaannya. Selain itu, pastikan untuk menggunakannya dengan benar, dan tidak menjadikannya sebagai satu-satunya cara untuk membersihkan rambut. 

Intensitas Penggunaan Dry Shampoo yang Aman

Agar sampo kering tidak merusak rambut dan kulit kepala, penggunaan dry shampoo tentunya akan bervariasi, tergantung dari jenis rambut dan kondisinya. Namun, para ahli menyarankan penggunaannya  tidak lebih dari 2 hari berturut-turut, berikut cara menggunakannya:

• Pegang tabung sampo kering sekitar 6 inci dari kepala.
• Semprotkan rambut dan pastikan kulit kepala tidak terkena semprotannya.
• Semprotkan dry shampoo hanya area di mana minyak paling terlihat. Biasanya, minyak paling terlihat pada pelipis dan mahkota kepala.
• Gunakan jari atau sisir untuk melonggarkan semprotan yang terkumpul di dekat akar rambut. Hal ini perlu dilakukan untuk mendistribusikan shampoo kering agar dapat disebar secara merata ke area rambut yang berminyak.

Itulah penjelasan mengenai pertanyaan apakah penggunaan dry shampoo baik untuk rambut atau tidak. Sebenarnya sebenarnya penggunaan sampo kering sesekali untuk menyegarkan rambut tidak ada salahnya. Para ahli menyarankan penggunaannya  tidak lebih dari 2 hari berturut-turut. Namun, jika dry shampoo digunakan berlebihan, hal ini dapat memicu masalah pada rambut dan kulit kepala. 

Selain itu, hal terbaik yang dapat dilakukan untuk merawat rambut adalah dengan menjaganya tetap bersih. Seberapa sering seseorang mencuci rambut akan tergantung pada jenis rambut dan seberapa banyak prosesnya. 

Hal yang juga tak kalah penting untuk dilakukan adalah memenuhi nutrisi yang diperlukan rambut, seperti vitamin. Jika saat ini kamu membutuhkannya, kamu bisa cek toko kesehatan melalui aplikasi Halodoc untuk membeli vitamin atau hair tonic untuk rambutmu. Tentunya tanpa perlu keluar rumah atau mengantre berlama-lama. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, download Halodoc sekarang juga! 

Referensi: 

Healthline. Diakses pada 2022. Can Using Dry Shampoo Damage Your Hair?

WebMD. Diakses pada 2022. How Often Do I Need to Shampoo?

WebMD. Diakses pada 2022. What Is Dry Shampoo?