Pola Hidup yang Tingkatkan Risiko Alami Batu Ginjal

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   28 Mei 2020
Pola Hidup yang Tingkatkan Risiko Alami Batu GinjalPola Hidup yang Tingkatkan Risiko Alami Batu Ginjal

Halodoc, Jakarta - Dari banyaknya penyakit yang bisa menyerang ginjal, batu ginjal merupakan salah satu yang mesti diwaspadai. Penyakit ini terjadi ketika adanya pembentukan materi keras (seperti batu) yang berasal dari mineral dan garam di dalam ginjal. Lalu, di mana tepatnya batu ini menimbulkan masalah? Nah, batu ginjal ini bisa terjadi di sepanjang saluran urine. Mulai dari ginjal, ureter, kandung kemih, serta uretra. 

Batu ginjal ini terbentuk dari limbah dalam darah. Nah, ujung-ujungnya limbah ini bisa membentuk kristal dan menumpuk di ginjal. Hal yang bikin khawatir khawatir lagi, materi ini bisa semakin keras dan menyerupai batu seiring waktu. Lalu, apa sih penyebab batu ginjal? Adakah pola hidup yang bisa meningkatkan risiko batu ginjal?

Baca juga: Ini Cara Sederhana untuk Cegah Penyakit Ginjal

Pola Hidup Keliru dan Penyebab Lainnya

Mau tahu penyebab batu ginjal? Batu ginjal ini terbentuk ketika urine lebih banyak mengandung zat pembentukan kristal ketimbang cairan dalam urine. Pembentukan batu ini juga bisa terjadi ketika tubuh kekurangan zat yang bisa mencegah batu saling menempel. Nah, kondisi inilah yang bisa meningkatkan risiko terbentuknya batu ginjal.

Lalu, apa sih penyebab batu ginjal? Pola hidup seperti apa yang bisa meningkatkan risiko batu ginjal? 

1. Cuek pada Kebutuhan Cairan Tubuh

Kurangnya asupan cairan jadi faktor utama terbentuknya batu ginjal. Seperti penjelasan di atas, batu ginjal ini terbentuk ketika urine lebih banyak mengandung zat pembentukan kristal, ketimbang cairan dalam urine. Ingat, dehidrasi adalah musuh terbesar pada tubuh, termasuk ginjal. Kesimpulannya, sedikit mengonsumsi cairan bisa meningkatkan risiko terkena batu ginjal. 

2. Pola Makan Keliru

Pola makan yang keliru juga bisa menjadi penyebab batu ginjal. Contohnya, konsumsi makanan yang sarat protein, garam, atau gula bisa meningkatkan risiko terjadinya batu ginjal. Tak cuma itu saja, makanan yang bisa menyebabkan asam urat tinggi juga mesti harus dijauhi.

Makanan-makanan seperti di atas bisa membuat ginjal mesti bekerja lebih ekstra dalam menyaringnya, sehingga memperbesar risiko batu ginjal. Tuh, yakin masih mau menerapkan pola makan seperti di atas?

Baca juga: Jangan Disepelekan, Inilah Penyebab Gagal Ginjal

3. Kebiasaan yang Memicu Obesitas

Berat badan berlebih atau indeks masa tubuh yang besar dengan ukuran pinggang yang besar, berkaitan dengan peningkatan risiko batu ginjal. Lalu, apa saja sih hal yang bisa memicu obesitas? Ada sederet faktor pemicunya. Mulai dari kebiasaan makanan yang keliru, jarang berolahraga, tidak mengontrol berat badan, kurang atau terlalu banyak tidur, hingga makan berlebihan.

Selain tiga hal di atas, ada pula penyebab batu ginjal lainnya yang mesti diwaspadai, yaitu: 

  • Masalah pencernaan atau pascar operasi organ pencernaan.

  • Riwayat batu ginjal dalam keluarga, tau pernah mengidap batu ginjal sebelumnya.

  • Mengidap kondisi medis tertentu, seperti infeksi saluran kemih atau hiperparatiroidisme. 

Beragam Gejala yang Bisa Timbul 

Gejala batu ginjal sebenarnya bervariasi. Ketika batu ginjal berukuran kecil, umumnya gejalanya tidak akan dirasakan. Sebab batu tersebut bisa keluar dari tubuh secara alami melalui ureter dengan mudah. Ureter merupakan saluran yang menyambungkan ginjal dengan kandung kemih.

Namun, lain ceritanya bila batu ginjal berukuran lebih besar dari diameter saluran ureter. Kondisi ini bisa menyebabkan iritasi, bahkan luka. Inilah yang mengakibatkan urine terkadang bisa mengandung darah. 

Baca Juga : Begini Metode untuk Mengobati Batu Ginjal

Selain dapat membuat ureter iritasi, batu ginjal juga dapat tersangkut dalam ureter atau uretra (saluran akhir pembuangan urine), sehingga bakteri terakumulasi yang menyebabkan pembengkakan akibat infeksi.

Gejala yang dirasakan adalah nyeri pada pinggang, perut bagian bawah atau samping, dan selangkangan juga dapat disertai mual. Sedangkan apabila pengidap batu ginjal mengalami infeksi, gejala yang dirasakan adalah urine terlihat keruh dan berbau tidak sedap, badan lemas, menggigil, dan demam tinggi.

Mau tahu lebih jauh mengenai masalah di atas? Atau memiliki keluhan kesehatan lainnya? Kamu bisa kok bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli kapan dan di mana saja tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!

Referensi:
NHS Choices UK. Diakses pada 2020. Health A-Z. Kidney Stones.
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Disease & Conditions. Kidney Stones.
Healthline. Diakses pada 2020. Kidney Stones.