Pola Hidup Sehat yang Bisa Mencegah Inkontinensia Urine
Halodoc, Jakarta - Inkontinensia urine atau hilangnya kontrol kandung kemih adalah kebocoran urine yang tidak disengaja. Artinya, seseorang bisa buang air kecil ketika sebenarnya mereka tidak mau. Kontrol atas sfingter urine hilang atau melemah pada kondisi ini.
Inkontinensia urine adalah masalah umum yang bisa dialami siapa saja. Inkontinensia urine sering terjadi pada wanita dibandingkan pria. Diperkirakan 30 persen wanita berusia 30-60 tahun mengalami penyakit ini, sedangkan pria hanya 1,5-5 persen. Sebenarnya, inkontinensia urine bisa dicegah dengan menjalankan pola hidup sehat.
Baca juga: Jenis Penyakit yang Dideteksi oleh Pemeriksaan Uroflowmetri
Pola Hidup Sehat untuk Mencegah Inkontinensia Urine
Tidak selalu mudah untuk mencegah inkontinensia urine, namun ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengurangi kemungkinan terjadinya inkontinensia. Inilah pola hidup sehat yang harus dijalankan:
1. Dapatkan Berat Badan yang Sehat
Obesitas bisa meningkatkan risiko inkontinensia urine. Kamu bisa menurunkan risikonya dengan menjaga berat badan yang sehat melalui olahraga teratur dan makan sehat. Gunakan kalkulator berat badan sehat untuk melihat apakah berat badan sesuai dengan tinggi badan kamu.
2. Perhatikan Kebiasaan Minum
Tergantung pada masalah kandung kemih yang kamu alami, dokter biasanya memberikan saran tentang jumlah cairan yang harus diminum. Jika kamu mengalami inkontinensia urine, kurangi alkohol dan minuman yang mengandung kafein, seperti teh, kopi, dan minuman bersoda. Minuman ini bisa menyebabkan ginjal menghasilkan lebih banyak urine dan mengiritasi kandung kemih.
Jika kamu harus sering buang air kecil di malam hari (nokturia), cobalah minum lebih sedikit pada jam-jam sebelum tidur. Namun, pastikan tetap cukup minum di siang hari.
Setiap orang disarankan minum 6 hingga 8 gelas cairan sehari (tidak lebih), kecuali jika dokter menyarankan lebih. Banyak orang dengan inkontinensia urine menghindari minum cairan, karena mereka merasa hal itu menyebabkan masalah. Namun, membatasi asupan cairan membuat inkontinensia urine menjadi lebih buruk, karena mengurangi kapasitas kandung kemih.
3. Rutin Latihan Dasar Panggul
Hamil dan melahirkan bisa melemahkan otot-otot yang mengontrol aliran urine dari kandung kemih. Jika kamu hamil, memperkuat otot dasar panggul bisa mencegah inkontinensia urine.
Baca juga: Sering Buang Air Kecil Tengah Malam, Ini Masalah Kesehatannya
4. Berhenti Merokok
Jika kamu merokok, maka risiko inkontinensia urine lebih tinggi. Hal ini karena batuk membuat otot dasar panggul jadi tegang. Jadi, menghentikan kebiasaan merokok dapat menjadi cara mencegah inkontinensia urine.
5. Lakukan Olahraga yang Tepat
Olahraga sit-up berdampak tinggi memberikan tekanan pada otot dasar panggul dan bisa meningkatkan kebocoran urine. Untuk memperkuat dasar panggul dan meredakan gejala, gantilah olahraga berdampak tinggi, seperti jogging dan aerobik, dengan latihan kekuatan seperti pilates. Olahraga pilates juga mampu memperkuat otot inti, yang bermanfaat untuk mencegah inkontinensia urine.
6. Hindari Mengangkat Beban
Mengangkat beban membuat otot dasar panggul tegang, jadi hindari kapanpun kamu bisa. Saat memang harus mengangkat sesuatu, seperti menggendong anak atau membawa tas belanjaan, kencangkan otot dasar panggul sebelum dan selama mengangkat.
Baca juga: Ashanty Sering Ngompol, Ini Penjelasan Medisnya
7. Konsumsi Makanan yang Tepat
Hindari makanan pedas dan asam, seperti kari dan buah jeruk, karena dapat mengiritasi kandung kemih dan memperburuk kebocoran dan gejala inkontinensia lainnya.
Itulah yang perlu kamu ketahui mengenai pola hidup sehat yang bisa mencegah inkontinensia urine. Jika kamu mengalami inkontinensia urine yang tidak bisa ditangani sendiri, segera bicarakan pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Bila perlu buat janji dengan dokter di rumah sakit terdekat melalui aplikasi Halodoc agar mendapatkan pemeriksaan.
Referensi:
NHS. Diakses pada 2021. 10 ways to stop leaks: Urinary incontinence
Medical News Today. Diakses pada 2021. Urinary incontinence: What you need to know
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan