Pola Hidup Sehat untuk Mencegah Kanker Pankreas
Halodoc, Jakarta - Mau tahu seberapa serius kanker pankreas? Di Amerika Serikat (AS), penyakit ini menjadi penyebab utama keempat kematian di sana. Sementara itu, di Jepang, kanker pankreas jadi penyebab kematian terbesar kelima untuk kanker. Sekitar 70 persen ditemukan pada pria daripada wanita. Sayangnya, tidak ada banyak data tentang penyakit ini di Indonesia.
Kanker pankreas sendiri merupakan penyakit yang disebabkan oleh tumbuhnya tumor di dalam pankreas. Pertanyaannya, adakah cara untuk mencegah penyakit yang cukup mematikan ini?
Baca juga: 9 Faktor yang Meningkatkan Risiko Kanker Pankreas
Cegah dengan Mengadopsi Pola Hidup Sehat
Sebenarnya sampai kini belum ditemukan metode pencegahan pasti untuk mencegah kanker pankreas. Akan tetapi, pola hidup sehat amat disarankan untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan sekaligus organ pankreas. Nah, berikut beberapa tips yang bisa kamu lakukan.
-
Kurangi atau berhenti mengonsumsi minuman beralkohol.
-
Konsumsi makanan yang banyak mengandung serat, seperti buah, sayur, dan biji-bijian utuh.
-
Hindari atau batasi makanan berkolesterol tinggi untuk mencegah terbentuknya batu empedu. Makanan berkolesterol tinggi, misalnya daging berlemak, makanan berminyak, dan makanan yang mengandung banyak mentega memicu pankreas melepaskan lebih banyak enzim daripada biasanya.
-
Setop merokok. Jika merokok, cobalah untuk berhenti merokok. Periksakan diri ke dokter bagaimana cara untuk menghentikan kegiatan ini. Pada rokok mengandung banyak oksidan yang menimbulkan mutasi pada sel tubuh, termasuk organ pankreas.
-
Menjaga berat badan tubuh, kondisi berat badan yang seimbang dan ideal dapat menjaga pertumbuhan sel tetap normal.
-
Diet sehat, kombinasi buah-buahan dan sayur dapat memberikan asupan antioksidan yang cukup bagi tubuh untuk melawan kanker.
-
Olahraga, Journal of American Medical Association disebutkan, orang-orang yang lebih aktif secara fisik cenderung memiliki risiko terserang kanker.
Kenali Gejala-Gejalanya
Pengidap kanker pankreas umumnya tak hanya merasakan satu-dua gejala saja. Pasalnya, penyakit yang amat serius ini bisa menimbulkan berbagai gejala pada tubuh. Yang perlu digarisbawahi, gejala kanker pankreas umumnya tidak terlihat sampai pada stadium yang sudah lanjut. Nah, berikut beberapa gejala yang bisa muncul.
-
nyeri pada bagian atas perut yang dapat menjalar hingga ke punggung.
-
hilangnya nafsu makan.
-
warna kuning pada bagian kulit atau sisi putih bagian mata (penyakit kuning).
-
berat badan menurun.
-
penurunan berat badan tanpa alasan yang jelas.
-
depresi.
-
diabetes yang tiba-tiba muncul.
-
pembekuan darah.
-
kelelahan.
-
demam dan menggigil.
-
perubahan pola buang air besar.
-
gangguan pencernaan.
Baca juga: Bagaimana Merawat Kanker Pankreas?
Gegara Mutasi DNA dan Faktor Risikonya
Pada dasarnya, kanker pankreas terjadi ketika sel dalam pankreas mengalami mutasi DNA. Selanjutnya, sel-sel akan mengalami pertumbuhan sel yang berlebih, sel yang bertumbuh ini memiliki fungsi yang abnormal. Hingga akhirnya sel normal pankreas mengalami kematian dan tersisa sel-sel abnormal yang memenuhi organ pankreas.
Sayangnya, sampai saat ini penyebab mutasi DNA tersebut belum diketahui secara pasti. Akan tetapi, ada dugaan beberapa hal di bawah ini bisa menjadi faktor risikonya.
-
riwayat keluarga dengan kanker, mutasi gen penyebab kanker yang diturunkan dapat meningkatkan risiko kanker.
-
peradangan kronis dari pankreas (pankreatitis).
-
diabetes.
-
merokok.
-
obesitas.
-
usia tua, sebagian besar penyakit ini didiagnosis setelah usia 65 tahun.
Mau tahu lebih jauh mengenai masalah di atas? Atau memiliki keluhan kesehatan lainnya? Kamu bisa kok bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!