Pola Hidup Sehat untuk Cegah Hipermagnesemia
Halodoc, Jakarta - Tubuh membutuhkan banyak banyak mineral agar dapat terus bekerja. Salah satu kandungan yang harus dicukupi adalah magnesium. Pasalnya, magnesium berguna untuk membawa muatan listrik ketika larut di dalam darah. Selain itu, kandungan ini juga dapat disimpan di dalam tulang.
Namun, jika kadar magnesium di dalam tubuh terlalu tinggi juga dapat menimbulkan dampak buruk. Kelainan tersebut disebut juga dengan hipermagnesemia. Kamu dapat mencegah kelainan ini dengan pola hidup sehat yang terprogram. Berikut beberapa cara yang dapat kamu lakukan!
Baca juga: Ini 4 Gejala Awal dari Hipermagnesemia
Cegah Hipermagnesemia dengan Pola Hidup Sehat
Magnesium di dalam tubuh mempunyai peranan yang penting dalam metabolisme tubuh, pengaturan kalsium dan kalium, serta konduksi terhadap jantung juga saraf. Namun, jika kadar magnesium pada tubuh kamu berlebihan, hipermagnesemia yang terjadi umumnya disebabkan kerusakan ginjal atau gagal ginjal.
Tubuh setiap orang dapat mengatur kadar magnesium dengan cara memindahkannya ke dalam dan ke luar sel. Ketika terjadi kerusakan pada tubuh, elektrolit yang mengandung magnesium akan bergerak dari dalam sel ke luar dinding sel. Pergeseran kandungan tersebut di luar sel yang menyebabkan hipermagnesemia.
Hipermagnesemia terbilang jarang terjadi dan umumnya terjadi ketika pengidap gagal ginjal mengonsumsi garam yang mengandung magnesium atau meminum obat dengan kandungan magnesium yang tinggi. Hal tersebut dapat menyebabkan kelemahan otot, tekanan darah rendah, hingga gangguan pernapasan.
Penyebab lainnya yang dapat menyebabkan seseorang mengalami hipermagnesemia, yaitu:
-
Kerusakan Kalium dari Dalam Sel
Salah satu penyebab hipermagnesemia adalah terjadinya gangguan kalium dari dalam tubuh. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa hal, seperti Sindrom Tumor Lisis, mendapatkan kemoterapi, dan mengonsumsi obat yang dapat menghancurkan sel-sel tumor. Saat terjadi kerusakan sel dengan cepat, sel yang disimpan akan dengan cepat masuk ke aliran darah.
Baca juga: Cara Diagnosis Hipermagnesemia yang Tepat
-
Berkurangnya Ekskresi Kalium
Penyebab lainnya ketika seseorang mengidap hipermagnesemia adalah berkurangnya ekskresi kalium. Hal ini paling umum disebabkan oleh gagal ginjal yang membuat tubuh sulit mengolah magnesium.
-
Terlalu Banyak Mengonsumsi Kandungan Magnesium
Kamu juga dapat mengidap hipermagnesemia yang disebabkan terlalu banyak mengonsumsi kandungan magnesium pada makanan. Selain itu, magnesium juga banyak masuk ke tubuh ketika kamu mengonsumsi obat pencahar atau antasida.
Jika kamu mempunyai pertanyaan terkait gangguan hipermagnesemia, dokter dari Halodoc siap membantu. Caranya mudah, kamu hanya perlu download aplikasi Halodoc di smartphone yang digunakan! Selain itu, kamu melakukan pemesanan online untuk pemeriksaan fisik di beberapa rumah sakit yang berafiliasi dengan Halodoc.
Bagaimana pola diet sehat yang aman dilakukan untuk mencegah terjadinya hipermagnesemia? Berikut beberapa caranya:
-
Perubahan Pola Diet
Cara pertama yang dapat dilakukan untuk mencegah magnesium berlebih pada tubuh adalah dengan melakukan perubahan pola diet. Kamu harus membatasi semua makanan yang mengandung magnesium. Beberapa makanan tersebut adalah sayuran hijau, semua kacang-kacangan, produk kedelai, alpukat, ikan-ikanan, hingga susu.
Baca juga: Komplikasi Hipermagnesemia pada Ibu Hamil
-
Batasi Konsumsi Obat Tertentu
Cara lainnya yang dapat kamu lakukan untuk mencegah terjadinya hipermagnesemia adalah dengan membatasi konsumsi obat tertentu, seperti antasida atau obat pencahar. Selain itu, kamu juga harus memberitahu dokter tentang obat dan suplemen yang kamu konsumsi. Hal tersebut agar dapat dipastikan kadar magnesium di dalamnya.
-
Hentikan Konsumsi Alkohol
Hal lainnya yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya kelebihan magnesium di dalam tubuh adalah dengan menghentikan konsumsi alkohol. Bukan hanya hipermagnesemia saja yang dapat terjadi, gangguan berbahaya lainnya juga dapat terjadi disebabkan oleh terlalu banyak konsumsi minuman yang memabukkan tersebut.
Referensi:
Saint Luke’s. Diakses pada 2019. Discharge Instructions for Hypermagnesemia
MSD Manuals. Diakses pada 2019. Hypermagnesemia (High Level of Magnesium in the Blood)
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan