Pola Hidup Sehat Turunkan Risiko Terkena Nefropati Diabetik
Halodoc, Jakarta - Nefropati diabetik adalah komplikasi serius yang berhubungan dengan ginjal pada diabetes tipe 1 dan 2. Komplikasi jenis ini disebut juga dengan penyakit ginjal diabetik. Sekitar 40 persen dari pengidap diabetes pada akhirnya terserang penyakit ginjal.
Nefropati diabetik dapat memengaruhi kemampuan ginjal pengidapnya untuk melakukan fungsi yang seharusnya dilakukan, yaitu menghilangkan produk limbah dan cairan berlebih di dalam tubuh seseorang. Cara terbaik untuk mencegah atau menunda nefropati diabetik adalah dengan mempertahankan gaya hidup sehat dan mengobati diabetes, serta tekanan darah tinggi.
Selama bertahun-tahun, kondisi ini secara perlahan dapat merusak sistem penyaringan halus ginjal kamu. Perawatan dini terhadap penyakit tersebut dapat mencegah atau memperlambat perkembangan penyakit dan mengurangi kemungkinan komplikasi.
Penyakit ginjal yang terjadi dapat berkembang menjadi gagal ginjal atau disebut dengan penyakit ginjal stadium akhir. Gagal ginjal yang terjadi adalah sebuah kondisi yang dapat mengancam jiwa. Pada tahap ini, pengobatan yang harus dilakukan adalah cuci darah atau transplantasi ginjal.
Baca Juga: 7 Gejala Nefropati Diabetik
Pola Hidup Sehat untuk Pengidap Nefropati Diabetik
Ginjal terdiri dari ratusan ribu tabung kecil yang menyaring darah dan membantu menghilangkan limbah dari tubuh seseorang. Pada orang yang mengidap diabetes yang tidak terkontrol, struktur ginjalnya menebal dan menjadi bekas luka. Seiring waktu, ginjal akan kehilangan kemampuannya untuk mengeluarkan produk limbah dari darah.
Untuk mencegah nefropati diabetik, kamu perlu mengontrol gula darah di dalam tubuh. Diet dan olahraga ampuh menurunkan risiko gangguan tersebut. Sangat penting memang untuk melakukan perubahan pola hidup yang lebih sehat.
Hal yang dapat kamu lakukan adalah:
-
Mencapai dan mempertahankan berat badan yang sehat dan ideal.
-
Berolahraga secara teratur. Usahakan untuk setidaknya 30 menit berolahraga dengan intensitas sedang, yang dilakukan satu kali seminggu pada akhir minggu.
-
Mengonsumsi makanan yang sehat, seperti:
-
Menghindari terlalu banyak mengonsumsi gula.
-
Meminimalisir konsumsi karbohidrat olahan, seperti roti putih dan nasi putih.
-
Meminimalisir lemak jenuh dan kolesterol.
-
Batasi kalori yang masuk ke dalam tubuh.
-
Perbanyak konsumsi sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian.
Selain itu, kamu juga harus mengontrol tekanan darah pada tubuh. Sama seperti penyakit diabetes, tekanan darah yang tinggi dapat menimbulkan luka pada ginjal. Terlebih lagi, kombinasi antara diabetes dan tekanan darah tinggi dapat menyebabkan kerusakan ganda pada ginjal.
Baca Juga: Agar Enggak Kena Nefropati Diabetik, Begini Cara Mencegahnya
Perubahan pola hidup untuk mengendalikan tekanan darah dimulai dengan penurunan berat badan, olahraga teratur, dan diet sehat. Selain itu, cobalah untuk mengurangi konsumsi garam pada diet yang kamu lakukan dan batasi konsumsi alkohol.
Hal lain yang harus kamu lakukan adalah berhenti untuk merokok. Kegiatan tersebut dapat menyebabkan gangguan pada ginjal dan membuat kerusakan pada ginjal semakin parah. Apabila kamu perokok yang aktif, cobalah untuk meminta saran dari dokter kamu untuk berhenti merokok, supaya tidak memberi beban yang lebih berat pada ginjal.
Seseorang yang mengidap diabetes dan tekanan darah tinggi juga harus meminum satu dari dua jenis obat tekanan darah. Obat-obat tersebut berfungsi untuk penghambat enzim pengonversi angiotensin (ACE inhibitor) dan penghambat reseptor angiotensin (ARB). Tindakan tersebut dilakukan untuk melindungi diri dari kerusakan ginjal dengan cara melampaui penurunan tekanan darah.
Baca Juga: 4 Bahaya Nefropati Diabetik untuk Pengidap Sakit Ginjal
Itulah pola hidup sehat untuk pengidap nefropati diabetik. Jika kamu mempunyai pertanyaan terkait gangguan ini, dokter dari Halodoc siap membantu. Caranya yaitu dengan download aplikasi Halodoc di smartphone kamu!