Pola Asuh yang Bisa Mencegah Sindrom Peter Pan
Halodoc, Jakarta - Apa kamu pernah melihat lelaki dewasa yang perilakunya menyerupai anak kecil? Di dunia psikologi, kondisi ini disebut dengan Peter Pan syndrome (sindrom Peter Pan). Pengidap sindrom ini sangat bergantung pada orang lain, alias tak dapat hidup mandiri.
Menurut psikolog klinis, pria yang mengidap kondisi ini sulit mengambil keputusan dan amat bergantung pada orang lain, bahkan dalam hal kecil sekalipun.
Selain itu, pria tersebut juga takut untuk berkomitmen, tak bertanggung jawab, dan memiliki ambisi yang rendah. Singkatnya, mereka tidak mau dan tidak mampu untuk tumbuh secara dewasa dan memikul tanggung jawab lebih dalam hidupnya.
Lalu, bagaimana sih cara mencegah sindrom Peter Pan? Benarkah terdapat pola asuh yang bisa mencegah anak tumbuh menjadi pria dewasa dengan sindrom ini?
Baca juga: Bagaimana Cara Menyiapkan Pengidap Sindrom Peter Pan Menghadapi Kenyataan?
Demokrasi dalam Keluarga
Dari beragamnya jenis pola asuh, pola asuh autoritatif merupakan pola asuh yang paling disarankan oleh banyak ahli dalam membesarkan anak. Alasannya, pola asuh ini memberikan batasan perilaku yang jelas dan konsisten. Selain itu, pola asuh autoritatif enggak menggunakan kekerasan dalam mengasuh anak.
Di sini, orangtua akan mendorong adanya diskusi dengan anak. Meski begitu, orangtua tak membebaskan dan menerima begitu saja perilaku anak, tapi juga tidak memberikan kontrol yang berlebihan.
Boleh dibilang demokratis, jadi tak semua keputusan diambil orangtua. Anak juga diberi ruang untuk mengajukan pendapatnya. Menariknya, anak diberikan kesempatan untuk mencoba dan bertanggung jawab pada pilihannya.
Melalui pola asuh ini, orangtua bisa melakukan beragam upaya untuk mencegah sindrom Peter Pan. Contohnya:
- Mendorong anak keluar dari zona nyamannya.
- Biarkan anak membuat keputusan sesuai usianya, sebab hal ini bisa membantu mengembangkan kemandiriannya.
- Biarkan anak gagal, tapi dorong dirinya untuk berbicara dengan orang dewasa untuk mencari tahu cara memperbaiki kekurangannya.
- Berikan tanggung jawab. Misalnya dengan memberikan pekerjaan rumah seperti membantu memasak, mencuci pakaian, atau membersihkan rumah.
Nah, dengan kata lain pola asuh autoritatif bisa dijadikan salah satu cara untuk mencegah sindrom Peter Pan ketika anak tumbuh dewasa kelak.
Baca juga: Bisakah Sindrom Peter Pan Disembuhkan?
Ibu juga bisa kok bertanya langsung pada psikolog atau psikiater melalui aplikasi Halodoc, untuk mencari tahu cara yang tepat mencegah sindrom Peter Pan pada anak. Kini, ibu bisa berbicara dengan psikolog atau psikiater kapan saja dan di mana saja.
Hindari Protektif dan Permisif
Sebenarnya, ada berbagai faktor yang bisa menyebabkan seseorang memiliki sindrom Peter Pan. Misalnya, cara pandang yang salah terhadap diri dan lingkungan sekitarnya. Namun, menurut ahli seperti dilansir Science Daily, orangtua yang menerapkan pola asuh yang amat protektif bisa menyebabkan Si Kecil tumbuh dewasa dengan sindrom ini.
Ketika anak beranjak dewasa, mereka merasa tumbuh dewasa harus bisa membuat komitmen dengan diri dan orang lain, menghadapi tantangan, hingga memikul berbagai tanggung jawab. Namun, perasaan cemas, takut, tidak mampu, dan tak percaya diri akan hal-hal di atas, membuat mereka melindungi diri sendiri. Nah, caranya dengan bersikap layaknya anak kecil.
Tekanan mental berat ini yang mungkin memicu rasa “ingin kabur dari tanggung jawab”, dan membuat seorang pria dewasa ingin kembali ke masa kanak-kanak yang tak memiliki beban hidup.
Sedangkan, pola asuh permisif lain lagi ceritanya. Di sini orangtua terlalu membebaskan anak atau lebih seperti memanjakannya. Dengan kata lain, orangtua akan menuruti segala keinginan anak tanpa adanya pemberian syarat daya juang dari anak.
Baca juga: Gejala Pengidap Sindrom Peter Pan yang Sering Tidak Disadari
Nah, pola asuh seperti ini akan membuat anak berpikir bahwa mereka bisa selalu mendapatkan apa yang mereka mau dengan mudah. Bahkan, tanpa harus kerja keras, tapi dengan mengandalkan orang lain.
Itulah pentingnya menerapkan pola asuh yang tepat pada anak sejak dini. Tujuannya agar membentuk karakter anak yang mandiri, bertanggung jawab, dan tentunya mencegah terjadinya sindrom Peter Pan.
Referensi:
ScienceDaily. Diakses pada 2020. Overprotecting parents can lead children to develop 'Peter Pan Syndrome'
American Psychological Association. Diakses pada 2020. Parenting Styles. Parents.
Healthline. Diakses pada 2020. Should You Practice Permissive Parenting?
Healthline. Diakses pada 2020. Peter Pan Syndrome: When People Just Can't Grow Up
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan