Pola Asuh Tepat Hindari Karakter Materialistis pada Anak
Halodoc, Jakarta – Bagi orangtua membelikan mainan kesukaan untuk anak tentunya menjadi salah satu cara yang kerap dilakukan untuk membahagiakan anak. Namun, tahukah ibu terlalu sering membelikan anak mainan tanpa alasan yang jelas juga rentan tingkatkan risiko karakter anak yang menjadi materialistis? Untuk itulah, sangat penting menentukan cara mendidik anak yang tepat agar anak memiliki karakter yang positif.
Baca juga: Pola Asuh yang Sesuai untuk Anak Remaja
Anak-anak dengan karakter materialistis sangat berisiko memiliki karakter ini hingga dewasa. Anak yang memiliki karakter materialistis sangat rentan memiliki sifat yang tidak pernah puas dan juga narsistik saat nanti dewasa. Tidak ada salahnya cari tahu cara pola asuh yang tepat untuk hindari karakter materialistis pada anak. Simak ulasannya, berikut ini.
Penyebab Anak Memiliki Karakter Materialistis
Tentu banyak yang berpikir tidak ada salahnya membelikan barang-barang yang anak sukai jika orangtua mampu secara materi. Hal ini dinilai juga dapat meningkatkan kebahagiaan anak agar anak terhindar dari berbagai kondisi gangguan kesehatan mental, seperti stres atau gangguan cemas.
Namun, melansir dari Very Well Family, kondisi ini dapat meningkatkan risiko karakter anak menjadi materialistis. Beberapa penelitian mengatakan, karakter materialistis yang dimiliki oleh anak dapat berlangsung hingga ia dewasa. Karakter materialistis pada orang dewasa, nyatanya dapat menyebabkan konsekuensi, seperti kurangnya rasa bahagia.
Lalu apa penyebab anak-anak memiliki karakter materialistis? Sebuah studi pada 2015 yang ditulis dalam “Journal of Consumer Research”, anak-anak dengan karakter materialistis memiliki kepercayaan bahwa memiliki barang-barang mahal atau bagus merupakan salah satu tanda kesuksesan. Tidak hanya itu, dengan menggunakan barang mahal orang-orang akan lebih tertarik untuk berinteraksi dengannya.
Ada beberapa hal yang dapat memengaruhi anak memiliki karakter materialistis, seperti pola pengasuhan, cara disiplin orangtua, serta faktor lingkungan dari gaya hidup orangtua.
Baca juga: Inilah 6 Jenis Pola Asuh Anak yang Bisa Diterapkan Orangtua
Pola Asuh Tepat Hindari Karakter Materialistis
Pola asuh yang kurang tepat nyatanya berisiko tingkatkan karakter materialistis pada anak. Ibu, sebaiknya hindari untuk selalu menjanjikan hadiah pada anak ketika ia berhasil melakukan sesuatu yang memang kewajibannya. Misalnya, saat anak mau belajar dengan baik. Selain itu, selalu memberikan anak hadiah untuk menunjukkan rasa kasih sayang juga dapat tingkatkan karakter materialistis.
Hal ini akan membuat anak berpikir bahwa dicintai kedua orangtua artinya mendapatkan hadiah. Dengan begitu, saat anak tidak mendapat apa yang dia inginkan, anak akan berpikir orangtua tidak menyayanginya.
Lalu, bagaimana mengatasi karakter materialistis pada anak? Melansir dari Baby and Child, ada beberapa cara yang bisa ibu lakukan untuk menghindari membangun karakter materialistis pada anak:
1.Berikan Anak Waktu yang Berkualitas
Menurut Tanya Dharamsi, seorang psikolog di The Priory Wellbeing Center, terkadang orangtua kerap mengatasi rasa bersalah pada anak dengan memberikan barang-barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan anak. Memberikan waktu berkumpul dengan anak yang berkualitas, nyatanya menjadi suatu hal yang lebih baik bagi karakter anak dibandingkan memberikan anak berbagai hadiah.
Kegembiraan menerima barang nyatanya sangat singkat, tetapi kebahagiaan karena berkumpul dengan orangtua akan dikenang lebih lama oleh anak-anak.
2.Jangan Menjadi Orangtua Materialistis
Tentunya, orangtua akan menjadi contoh utama bagi anak-anak. Menurut Dr. Rose Logan, seorang psikolog klinis, apapun yang dilakukan orangtua, jika ibu memiliki karakter materialistis, tentunya hal ini dapat dilihat anak dan berisiko membangun anak dengan karakter materialistis.
3.Tumbuhkan Rasa Bersyukur
Melansir Very Well Family, menumbuhkan rasa bersyukur pada anak menjadi salah satu hal yang cukup penting untuk menghindari anak dengan karakter materialistis.
4.Kenali Anak dengan Rasa “Butuh”dan “Ingin”
Kenalkan anak untuk mengetahui rasa “butuh” dan “ingin”. Ajarkan anak dengan kalimat yang mudah dipahami sesuai dengan usianya agar anak lebih mengerti apa yang ia butuhkan atau inginkan.
Itulah beberapa cara pola asuh yang bisa ibu lakukan untuk menghindari anak dengan karakter materialistis. Mendidik anak bukanlah hal yang mudah. Namun dengan pola asuh yang tepat, anak dapat memiliki karakteristik yang baik sehingga dapat memengaruhi kualitas hidup ke depannya.
Baca juga: Ini Pola Asuh Sehat untuk Tumbuh Kembang Anak
Tidak hanya itu, ibu juga perlu perhatikan kondisi kesehatan anak setiap harinya. Jangan ragu untuk gunakan aplikasi Halodoc dan bertanya langsung pada dokter anak mengenai keluhan kesehatan yang anak alami. Penanganan yang tepat tentunya dapat menurunkan risiko gangguan kesehatan yang lebih buruk.
Referensi:
Very Well Family. Diakses pada 2020. The 3 Parenting Strategic That Cause Kids to Become Materialistic.
Baby and Child. Diakses pada 2020. 5 Ways to Avoid Raising a Materialistic Child.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan