Pneumonia Bisa Akibatkan Efusi Pleura, Ini Alasannya

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   04 Desember 2019
Pneumonia Bisa Akibatkan Efusi Pleura, Ini AlasannyaPneumonia Bisa Akibatkan Efusi Pleura, Ini Alasannya

Halodoc, Jakarta – Efusi pleura adalah kondisi yang ditandai dengan penumpukan cairan di antara dua lapisan pleura. Pleura adalah membran tipis yang melapisi paru-paru dan menghasilkan cairan untuk melumasi paru-paru untuk melancarkan pergerakan paru-paru ketika bernapas. 

Pneumonia bisa menjadi salah satu penyebab terjadinya efusi pleura. Pneumonia sendiri disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, ataupun jarum pada satu atau kedua paru-paru. Bakteri, virus, dan jamur menyebabkannya. Infeksi ini mengakibatkan peradangan di kantung udara pada paru-paru, sehingga bisa terisi cairan ataupun nanah.

Bagaimana Pneumonia Menyebabkan Efusi Pleura

Pneumonia dapat menyebabkan komplikasi, terutama pada orang dengan sistem kekebalan yang lemah atau kondisi kronis seperti diabetes. Jika pneumonia tidak diobati, kamu dapat mengembangkan pertumbuhan cairan di sekitar paru-paru di pleura (efusi pleura). 

Tadi sudah disinggung di atas, kalau pneumonia dapat disebabkan oleh bakteri, virus, dan jamur. Seseorang bisa terkena pneumonia melalui bakteri dan virus yang berkembang-biak di hidung, sinus, atau mulut, dan mungkin menyebar ke paru-paru.

Baca juga: Apakah Efusi Pleura Bisa Disembuhkan?

Kamu juga bisa mendapatkan pneumonia karena secara tidak sengaja menghirup beberapa kuman, sehingga langsung masuk ke paru-paru. Atau juga menghirup makanan (cairan), muntah, dari mulut ke paru-paru (pneumonia aspirasi).

Faktor risiko tertentu juga bisa menyebabkan seseorang mengidap pneumonia. Faktor-faktor risiko tersebut adalah:

  1. Penyakit paru-paru kronis.
  2. Merokok.
  3. Demensia, stroke, cedera otak, cerebral palsy, atau gangguan otak lainnya.
  4. Masalah sistem kekebalan tubuh (selama perawatan kanker, atau karena HIV / AIDS, transplantasi organ, atau penyakit lainnya).
  5. Penyakit serius lainnya, seperti penyakit jantung, sirosis hati, atau diabetes mellitus.
  6. Pembedahan untuk mengobati kanker mulut, tenggorokan, atau leher.

Baca juga: 6 Penyebab Asma Kambuh pada Malam Hari yang Perlu Diwaspadai

Segera mendapatkan yang semestinya adalah salah satu pencegahan utama supaya pneumonia tidak berkembang menjadi efusi pleura. Untuk membantu mencegah pneumonia kamu bisa melakukan beberapa hal ini:

  1. Mendapatkan Vaksinasi

Vaksin tersedia untuk mencegah beberapa jenis pneumonia dan flu. Bicarakan dengan dokter mengenai seberapa perlu kamu mendapatkan vaksinasi. 

  1. Pastikan Anak-Anak Mendapatkan Vaksinasi

Dokter merekomendasikan vaksin pneumonia yang berbeda untuk anak-anak di bawah usia 2 tahun. Anak-anak yang rutin beraktivitas di tempat penitipan tergolong masuk dalam kategori memiliki risiko besar mendapatkan pneumonia. Dokter juga merekomendasikan suntikan flu untuk anak dengan usia di atas 6 bulan.

  1. Mempraktikkan Kebersihan yang Baik

Untuk melindungi diri dari infeksi pernafasan yang kadang-kadang menyebabkan pneumonia, cuci tangan secara teratur, atau gunakan pembersih tangan berbahan dasar alkohol.

  1. Jangan Merokok

Merokok dapat merusak pertahanan alami paru-paru terhadap infeksi pernapasan.

  1. Pertahankan Sistem Kekebalan Tubuh

Ini dapat dilakukan dengan cara tidur yang cukup, berolahraga secara teratur, dan makan makanan yang sehat. Menurut data kesehatan yang dipublikasikan oleh Medscape, pasien dengan pneumonia kerap juga mengalami efusi pleura.

Lebih dari 40 pasien dengan pneumonia bakteri dan 60 persen pasien dengan pneumonia pneumokokus mengalami efusi pleura. Jika ingin tahu informasi lebih lengkap mengenai pneumonia bisa menyebabkan efusi pleura, selengkapnya tanyakan langsung ke Halodoc

Dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untuk kamu dan keluarga. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa kapan dan di mana saja memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.

Referensi:

MedlinePlus. Diakses pada 2019. Pneumonia Adult.

Mayo Clinic. Diakses pada 2019. Pneumonia.

Medscape. Diakses pada 2019. Parapneumonic Pleural Effusions and Empyema Thoracis.