Pilihan Pengobatan untuk Penebalan Dinding Rahim

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   28 Desember 2021

Penebalan dinding rahim menjadi salah satu masalah kesehatan yang menyerang sistem reproduksi wanita. Kondisi yang memiliki sebutan medis hiperplasia endometrium ini bisa terjadi karena banyak hal. Umumnya, gejala khas dari masalah kesehatan ini adalah perubahan siklus menstruasi atau perdarahan.

Pilihan Pengobatan untuk  Penebalan Dinding RahimPilihan Pengobatan untuk  Penebalan Dinding Rahim

Halodoc, Jakarta – Endometrium atau dinding rahim memiliki dua lapis jaringan yang melekat pada bagian otot rahim. Lapisan pertama biasanya tidak mengalami perubahan, sementara itu lapisan kedua lebih fleksibel dan bisa mengalami perubahan seiring dengan perubahan hormon estrogen yang terjadi selama siklus menstruasi. 

Ada kalanya, masalah pada jumlah hormon di dalam rahim berakibat terjadinya penebalan pada dinding rahim secara abnormal dan memicu terjadinya berbagai keluhan. Inilah mengapa, sangat penting untuk setiap wanita mengetahui berbagai penyebab penebalan dinding rahim dan bagaimana cara mengatasinya. 

Penyebab Terjadinya Penebalan Dinding Rahim

Ada dua hormon yang memengaruhi siklus menstruasi, yaitu estrogen dan progesteron. Saat ovulasi sedang berlangsung, ovarium atau indung telur akan melepaskan sel telur bersama dengan estrogen. Apabila pembuahan terjadi, hormon tersebut akan membuat dinding rahim menebal dan dipenuhi dengan pembuluh darah, sehingga menjadi tempat yang ideal untuk embrio atau bakal janin bertumbuh. 

Meski begitu, ketika pembuahan tidak terjadi, kadar hormon progesteron dan estrogen dalam tubuh wanita akan mengalami penurunan. Sel telur yang tidak dibuahi akan keluar dari Miss V bersama dengan darah saat kamu mengalami menstruasi. Kondisi ini akan mengakibatkan dinding rahim kembali menipis hingga masuk masa ovulasi berikutnya. 

Sementara itu, apabila kadar hormon estrogen dalam tubuh terlalu tinggi dan hormon progesteron justru kadarnya lebih rendah, akan terjadi penebalan abnormal pada dinding rahim. Kondisi inilah yang kemudian disebut dengan penebalan dinding rahim atau hiperplasia endometrium. Beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami kondisi tersebut, antara lain:

  • Berusia lebih dari 35 tahun.
  • Memiliki anggota keluarga dengan riwayat kanker ovarium atau kanker rahim.
  • Mengalami perubahan hormon sebelum masuk masa menopause atau perimenopause dan masa menopause.
  • Sebagai efek samping dari terapi hormon estrogen yang dijalani.
  • Siklus haid yang tidak teratur.
  • Mengalami gangguan pada organ reproduksi, seperti PCOS atau infertilitas.
  • Obesitas atau kelebihan berat badan. 
  • Mengidap masalah kesehatan tertentu, seperti gangguan tiroid, masalah kandung empedu, dan diabetes.
  • Memiliki kebiasaan buruk merokok. 

Penyebab lain penebalan dinding rahim bisa dibaca di artikel: “Waspada, Ini Kondisi yang Bisa Sebabkan Penebalan Dinding Rahim.”

Apa Saja Pilihan Pengobatannya?

Guna memastikan akurasi diagnosis, dokter akan melakukan tes fisik dan beberapa tes penunjang, seperti USG transvaginal, tes darah, histeroskopi, dan biopsi pada dinding rahim melalui suatu metode yang dinamakan kuret. Setelahnya, dokter baru akan menentukan tindakan pengobatan yang sesuai dengan penyebab terjadinya penebalan dinding rahim. Beberapa pilihan pengobatannya, antara lain: 

  • Terapi Hormon Progesteron

Penebalan pada dinding rahim biasanya terjadi karena kadar hormon progesteron yang tidak mencukupi. Inilah mengapa, dokter akan melakukan tindakan terapi hormon progesteron dengan meresepkan pil KB progesteron, suntikan hormon, atau melalui IUD yang memiliki kandungan hormon progesteron. 

  • Histerektomi (Operasi Pengangkatan Rahim)

Metode pengobatan penebalan dinding rahim ini biasanya akan dilakukan apabila metode terapi hormon progesteron tidak mampu membuat penebalan pada dinding rahim berkurang, atau dokter menduga adanya potensi pertumbuhan sel kanker pada rahim. Metode ini juga menjadi pilihan untuk mengatasi penebalan pada dinding rahim wanita yang telah mengalami menopause. 

Sebenarnya, penebalan dinding rahim sendiri tidak termasuk kondisi yang membahayakan dan bisa ditangani. Meski begitu, gejala yang muncul bisa saja mirip dengan masalah kesehatan lainnya yang ternyata lebih serius dan membahayakan. Inilah mengapa,jika kamu mengalami tanda yang tidak biasa yang berkaitan dengan menstruasi atau saluran reproduksi, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan. 

Buat janji untuk berobat di rumah sakit terdekat sekarang semakin mudah dengan menggunakan aplikasi Halodoc. Caranya pun tidak sulit, kamu hanya perlu download aplikasi Halodoc dan membuat akun di aplikasi tersebut. Yuk, jangan ragu untuk melakukan pemeriksaan kesehatan sejak dini untuk mengetahui kondisi kesehatan tubuhmu!

Referensi: 
Family Doctor. Diakses pada 2021. Endometrial Hyperplasia.
Healthline. Diakses pada 2021. What Is Endometrial Hyperplasia and How Is It Treated?
Patient. Diakses pada 2021. Endometrial Hyperplasia.