Pilihan Pengobatan untuk Pembengkakan Kelenjar Getah Bening

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   19 Mei 2020
Pilihan Pengobatan untuk Pembengkakan Kelenjar Getah BeningPilihan Pengobatan untuk Pembengkakan Kelenjar Getah Bening

Halodoc, Jakarta - Sudah familiar kan dengan pembengkakan kelenjar getah bening? Kelenjar getah bening sendiri merupakan bagian tubuh yang memegang peran penting dalam sistem imun. Boleh dibilang, mereka sebagai “pasukan” yang siap sedia untuk mengatasi berbagai infeksi. Sayangnya, kelenjar getah bening tak seratus persen luput dari gangguan. Kelenjar ini juga rentan terhadap penyakit, contohnya pembengkakan kelenjar getah bening yang sering terjadi. 

Pertanyaannya, bagaimana sih cara mengatasi kelenjar getah bening? 

Baca juga: Hal-hal yang Perlu Diketahui Tentang Kelenjar Getah Bening

Tips Mengatasi Pembengkakan Kelenjar Getah Bening

Kelenjar getah bening ini dapat berukuran sekecil kepala peniti atau sebesar buah zaitun. Ada ratusan kelenjar ini dalam tubuh yang bisa ditemukan sendiri atau dalam kumpulan. Kelenjar yang berkumpul ini banyak terdapat pada leher, paha bagian dalam, ketiak, atau bagian belakang kepala. 

Pembengkakan kelenjar getah bening yang menimbulkan rasa sakit, bisa menandai bahwa tubuh sedang melawan infeksi. Umumnya rasa sakit  tersebut biasanya hilang dalam beberapa hari, tanpa memerlukan perawatan khusus.

Meskipun begitu, ada beberapa upaya yang bisa kita lakukan untuk mengatasi pembengkakannya. Berikut tipsnya perawatan mandiri yang bisa kita coba seperti dijelaskan dalam Healthline. 

  1. Kompres area yang bengkak atau nyeri dengan kain basah yang hangat.

  2. Istirahat yang cukup untuk memulihkan sistem kekebalan tubuh.

  3. Manfaatkan cool pack atau kompresan dingin bila air hangat tidak efektif untuk meredakan radang. 

  4. Konsumsi obat pereda nyeri, contohnya ibuprofen, naproxen, atau acetaminophen untuk mengurangi ketidaknyamanan.

  5. Gunakan obat antibiotik (harus dengan resep dokter), bila pembengkakan kelenjar getah bening disebabkan oleh bakteri atau jamur. 

  6. Hindari pemberian aspirin pada anak karena risiko akan mengidap Reye’s syndrome. Sindrom ini merupakan suatu kondisi serius yang dapat menyebabkan pembengkakan pada organ hati dan otak.

  7. Berkumurlah dengan air garam. Hal ini dilakukan jika pembengkakan kelenjar terjadi pada area leher, telinga, kepala atau rahang. Caranya dengan melarutkan garam dengan air hangat. Gunakan air tersebut untuk berkumur selama 10–20 detik, kemudian buang airnya. Lakukan hal tersebut sebanyak 3–5 kali.

Baca juga: Ini Cara Memeriksa Kelenjar Getah Bening

Jangan Disepelekan, Punya Peran Penting

Kelenjar getah bening sendiri merupakan struktur jaringan kecil yang bentuknya menyerupai kacang merah. Kelenjar ini dapat berukuran sekecil kepala peniti atau sebesar buah zaitun. Setidaknya ada ratusan kelenjar ini dalam tubuh yang bisa ditemukan sendiri atau dalam kumpulan. Kelenjar yang berkumpul ini banyak terdapat pada leher, paha bagian dalam, ketiak, sekitar usus, dan di antara paru-paru. 

Kelenjar ini memiliki sel-sel darah putih yang merupakan sel dalam membantu tubuh melawan infeksi. Fungsi utama dari kelenjar ini menyaring cairan getah bening (yang terdiri dari cairan dan zat sisa dari jaringan tubuh) dari organ terdekat atau area pada tubuh. Bersama dengan pembuluh limfa, kelenjar ini akan membangun sistem getah bening. Lalu, bagaimana sistem ini bekerja?

Nah, sistem getah bening ini merupakan bagian penting dari sistem imun. Bisa disebut sebagai sistem pertahanan tubuh terhadap penyakit. Sistem ini merupakan jaringan di dalam tubuh yang dibentuk dari pembuluh limfa dan kelenjar getah bening. 

Baca juga: Cari Tahu Penyebab Bengkaknya Kelenjar Getah Bening

Sistem getah bening ini juga akan mengumpulkan cairan, zat sisa, dan hal lainnya (seperti bakteri dan virus) pada jaringan tubuh, di luar aliran darah. Nantinya pembuluh getah bening ini akan membawa cairan getah bening ke kelenjar getah bening. Nah, begitu cairan ini mengalir, kelenjar akan menyaringnya untuk menjebak bakteri, virus, dan zat asing lainnya. Tahap selanjutnya, agen-agen berbahaya di dalam tubuh akan dihancurkan oleh limfosit (sel darah putih khusus). 

Mau tahu lebih jauh mengenai masalah di atas? Atau memiliki keluhan kesehatan lainnya? Kamu bisa kok bertanya langsung pada dokter melalui Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli kapan dan di mana saja tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!

Referensi:
NIH-MedlinePlus. Diakses pada 2020. Swollen Lymph Nodes. 
Healthline. Diakses pada 2020. What Causes Adenopathy and How Is It Treated?