Pilihan Pengobatan untuk Mengatasi Kanker Tenggorokan
Halodoc, Jakarta - Kanker tenggorokan adalah sebuah tumor kanker yang berkembang pada tenggorokan (faring), kotak suara (laring), atau amandel kamu. Tenggorokan sendiri adalah sebuah tabung yang berada di belakang hidung hingga leher kamu.
Kanker tenggorokan paling sering terjadi paling awal pada sel yang melapisi bagian dalam atau karsinoma sel skuamosa. Kotak suara atau laring yang berada di bawah tenggorokan juga rentan terserang kanker.
Kanker tenggorokan juga dapat memengaruhi potongan tulang rawan atau epiglottis, yang berfungsi sebagai penutup tenggorokan. Perokok berisiko tinggi terhadap kanker jenis ini. Selain itu, seseorang yang rutin mengonsumsi alkohol juga berisiko.
Apa Saja Gejala dari Kanker Tenggorokan?
Sebelum masuk ke pembahasan tentang pengobatan untuk kanker pada organ di bagian leher tersebut, ada baiknya untuk mengetahui gejala yang timbul. Hal tersebut membuat pengidapnya dengan cepat mendapatkan pengobatan.
Kanker pada tenggorokan dapat memengaruhi pita suara seseorang dan gejala awal yang timbul adalah perubahan pada suara. Orang yang terserang akan mengalami suaranya menjadi serak. Gejala lainnya yang dapat timbul adalah:
-
Kesulitan atau sakit ketika menelan.
-
Sakit tenggorokan yang tidak kunjung sembuh.
-
Terasa ada benjolan di tenggorokan.
-
Bengkak atau sakit di leher.
-
Batuk kronis dan batuk darah.
-
Penurunan berat badan tanpa penyebab.
Baca juga: Waspada, Ini Penyebab Kanker Tenggorokan
Cara Mendiagnosis Kanker Tenggorokan
Sebelum dilakukan pengobatan, dokter harus memastikan gangguan yang terjadi pada kamu. Jika dokter mencurigai apabila kamu mengidap kanker tenggorokan, pemeriksaan akan dilakukan pada bagian tersebut.
Pemeriksaan tersebut akan dilakukan dengan laringoskop, yaitu sebuah tabung dengan lampu yang akan dimasukkan ke mulut kamu. Sebelum melakukan hal tersebut, dokter akan memberikan bius untuk mengurangi rasa tidak nyaman.
Setelah ditemukan kelainan, dokter akan melakukan biopsi. Cara ini dilakukan dengan pengangkatan sebagian kecil jaringan untuk diperiksa dan memastikan adanya kanker. Setelah itu, kamu juga mungkin mendapat pemeriksaan menggunakan CT scan.
Setelah hasil dari kanker tersebut keluar, dokter akan menentukan seberapa parah hal tersebut. Umumnya digambarkan dengan tahapan numerik, seperti Stadium 0 atau Stadium 1 dan seterusnya. Semakin besar angkanya, semakin parah kanker yang terjadi.
Baca juga: Suara Serak Bisa jadi Pertanda Tumor Tenggorokan
Pengobatan Kanker Tenggorokan yang Dapat Dilakukan
Setelah diagnosis dilakukan dan hasilnya positif kanker pada tenggorokan, maka akan dilakukan langkah-langkah pengobatan. Hal yang dilakukan untuk mengatasi gangguan tersebut tergantung pada tingkat keparahan yang terjadi.
Pengobatan yang dilakukan berfungsi untuk menjaga kemampuan seseorang yang mengidapnya untuk beraktivitas normal. Terdapat beberapa pengobatan yang mungkin dilakukan untuk mengatasi gangguan tersebut, antara lain:
-
Pembedahan
Pembedahan atau operasi adalah salah satu langkah untuk mengobati kanker tenggorokan. Beberapa pilihan operasi yang dapat dilakukan, yaitu bedah laser transoral, bedah endoskopi, dan operasi pemotongan tumor.
-
Kemoterapi
Kemoterapi juga dapat dilakukan untuk mengobati kanker tenggorokan. Cara ini dapat ampuh mengecilkan tumor dan membunuh sel kanker setelah operasi dilakukan. Kemoterapi umumnya dikombinasikan dengan terapi lain.
-
Terapi Radiasi
Salah satu terapi radiasi yang dapat dilakukan adalah terapi Brachy. Hal itu dilakukan dengan penempatan manik-manik radioaktif dekat dengan posisi tumor. Terapi sinar radiasi 3-D dan radioterapi intensitas termodulasi dapat disesuaikan dengan bentuk tumor.
Baca juga: Waspada, Rokok Bisa Jadi Penyebab Kanker Mulut
Itulah beberapa pengobatan yang dapat dilakukan untuk kanker tenggorokan. Jika kamu mempunyai pertanyaan perihal gangguan tersebut, dokter dari Halodoc siap membantu. Caranya yaitu dengan download aplikasi Halodoc di smartphone kamu!