Pertolongan Pertama pada Si Kecil Alami Trauma Kepala Ringan

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   06 Maret 2019
Pertolongan Pertama pada Si Kecil Alami Trauma Kepala RinganPertolongan Pertama pada Si Kecil Alami Trauma Kepala Ringan

Halodoc, Jakarta – Ketika Si Kecil mengalami benturan pada kepalanya, itu akan sulit untuk menceritakan kepada orangtua apa yang dirasakannya. Sebagian besar cedera kepala tidak serius dan hanya mengakibatkan benjolan atau memar. Tapi, cedera kepala yang parah atau berulang-ulang dapat menyebabkan trauma kepala ringan sampai kerusakan pada otak.

Sangat penting untuk mencari sesuatu yang tidak biasa setelah cedera kepala. Perlu bagi orangtua mengetahui tanda-tanda awal dari trauma kepala ringan yang dialami anak untuk menghindari peningkatan tekanan pada otak.

Baca juga: Waspada Epilepsi yang Bisa Disebabkan oleh Trauma Kepala Ringan

Beberapa gejala yang harus diwaspadai, yaitu:

  1. Anak tidak akan berhenti menangis

  2. Mengeluh sakit kepala dan leher

  3. Tidak berjalan normal

Caranya adalah mengoleskan kompres es yang dibungkus atau kompres dingin ke area yang terluka selama 10 menit. Amati dengan cermat selama 48 jam ke depan. Tidak ada yang harus pulang ke rumah kosong selama 48 jam setelah cedera kepala parah. Jika orangtua melihat ada tanda-tanda cedera otak (lihat di bawah), segera telepon ambulans.

Baca juga: Cara Mencegah Trauma Kepala Ringan yang Perlu Diketahui

Jika anak mengantuk luar biasa atau tidak dapat dibangunkan, mereka menunjukkan gejala cedera otak, ibu segera hubungi ambulans. Anak bisa tidur setelah cedera kepala, namun hanya jika mereka tampak benar-benar waspada dan tidak menunjukkan tanda-tanda kebingungan, kehilangan kesadaran, atau gejala lainnya. Jika khawatir segera dapatkan bantuan medis.

Otak terbungkus oleh cairan serebrospinal, namun pukulan keras ke kepala bisa membuat otak terbentur tengkorak atau merobek pembuluh darah. Sulit menentukan tingkat cedera, jadi selalu bijaksana untuk mendiskusikan cedera kepala ke dokter.

Indikator yang jelas dari cedera yang lebih serius adalah ketika seseorang kehilangan kesadaran atau memiliki tanda-tanda kebingungan. Gejala-gejala ini dapat muncul kapan saja dari segera setelah kecelakaan hingga beberapa hari kemudian. Jika seorang anak yang terluka, izinkan mereka untuk tidur di kamar yang sama dengan orangtua selama beberapa malam setelah cedera kepala.

Setelah mengetahui gejala berbahaya, ada beberapa cara pertolongan pertama yang bisa dilakukan ketika Si Kecil alami trauma kepala ringan, seperti:

Merawat Luka Kulit Kepala Si Kecil

Cara merawat luka kulit kepala Si Kecil yang bisa ibu lakukan, meliputi:

  1. Cuci area tersebut dengan sabun dan air ringan.

  2. Untuk menghentikan pendarahan, gunakan kain steril dan berikan tekanan selama 10 menit.

  3. Dinginkan area tersebut selama 20 menit menggunakan es yang dibungkus handuk atau kain. Kompres es kembali daerah itu setelah satu jam untuk mengurangi pembengkakan dan rasa sakit.

Baca juga: 5 Komplikasi yang Diakibatkan Trauma Kepala Ringan

  • Awasi Anak

  1. Awasi anak selama 2 jam. Perhatikan bagaimana ia berjalan dan berbicara.

  2. Cari perubahan dari perilaku normalnya. Perhatikan tanda-tanda yang tercantum di atas yang mengindikasikan orangtua harus menghubungi dokter.

  • Obati Gejala

  1. Jika anak bertindak normal setelah 2 jam, berikan acetaminophen (Tylenol) formula anak-anak untuk mengurangi rasa sakit bila perlu.

  2. Jangan beri mereka aspirin karena dapat menyebabkan perdarahan.

  3. Terus perhatikan anak untuk tanda-tanda cedera yang lebih serius selama 24 jam. Tidak apa-apa membiarkan anak tidur, namun orangtua mungkin ingin memeriksanya setiap beberapa jam untuk memastikan ia bernapas dengan normal.

Setelah 24 jam, tindak lanjuti dengan dokter anak untuk membantu dalam mengevaluasi kondisi anak dan untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaan, seperti kapan anak boleh kembali bermain atau kegiatan lainnya.

Kalau ingin tahu lebih banyak mengenai trauma kepala ringan, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untuk orangtua. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor, kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.