Persiapan bagi Pasangan yang Ingin Menjalani Bayi Tabung

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   28 April 2020
Persiapan bagi Pasangan yang Ingin Menjalani Bayi TabungPersiapan bagi Pasangan yang Ingin Menjalani Bayi Tabung

Halodoc, Jakarta - Bayi tabung atau yang kerap disebut dengan istilah in vitro fertilisation (IVF) adalah cara alternatif yang bisa ditempuh oleh pasangan suami istri yang menginginkan kehamilan, tetapi tidak bisa hamil secara alami. Teknologi ini biasanya baru akan disarankan oleh dokter jika metode lain untuk memiliki anak sudah dicoba dan tidak memberikan hasil.

Bayi tabung dilakukan dengan cara menyatukan sel telur dan sperma terbaik di laboratorium, sehingga terjadi pembuahan dan terbentuk embrio. Kemudian, embrio yang terbentuk akan dipindahkan ke dalam rahim wanita untuk berkembang, hingga menjadi janin dan dilahirkan. Dalam prosedurnya, sel telur, sperma, maupun embrio bisa berasal dari kamu dan pasangan. Namun, jika tidak memungkinkan, bisa didapatkan dari donor.

Baca juga: Ini yang Perlu Diketahui Tentang Bayi Tabung

Agar Program Bayi Tabung Sukses

Program bayi tabung dapat membantu meningkatkan peluang untuk mendapat anak yang sehat. Namun, agar program bayi tabung yang dijalani berjalan dengan lancar, berikut beberapa tips yang bisa dilakukan sebagai persiapan agar bayi tabung sukses:

1. Konsultasi dan Periksa Kondisi Kesehatan Menyeluruh

Pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh bermanfaat untuk memberi gambaran kondisi fisik yang mungkin berkaitan dengan tingkat kesuburan kamu dan pasangan. Pemeriksaan dapat berupa data riwayat kesehatan, pemeriksaan fisik, hingga pemeriksaan penunjang seperti pemeriksaan darah lengkap, pap smear, peninjauan siklus menstruasi, pemeriksaan ovarium dan kualitas sel telur pada wanita, pemeriksaan kesuburan pria (analisa sperma). 

Dokter juga biasanya akan memastikan riwayat vaksinasi, termasuk tetanus dan TORCH. Agar lebih mudah, download saja aplikasi Halodoc untuk berdiskusi dengan dokter lewat chat atau buat janji dengan dokter di rumah sakit, untuk melakukan pemeriksaan.

2. Miliki Pola Makan Sehat

Pola makan yang sehat dan bergizi seimbang memegang peranan penting bagi kesuburan, termasuk membantu meningkatkan keberhasilan bayi tabung. Perbanyaklah konsumsi buah dan sayuran serta makanan yang kaya kalsium, seperti susu dan yoghurt rendah lemak. Selain itu, konsumsilah berbagai sumber protein, seperti kacang-kacangan, biji-bijian, produk olahan kedelai, dan daging. 

Meski ikan merupakan sumber asam lemak omega 3 yang baik untuk perkembangan otak dan mata bayi, sebaiknya batasi asupannya. Terutama yang mengandung merkuri tinggi seperti tongkol, tuna, dan makarel. Hindari juga makanan dengan kadar lemak berlebih, atau yang mengandung bahan pewarna, perasa, dan pengawet kimia.

Baca juga: Begini Proses Kehamilan dengan Bayi Tabung

3. Terapkan Pola Hidup Sehat

Pola hidup sehat dalam hal ini adalah berhenti atau menghindari rokok dan paparan asapnya. Sebab, merokok dapat berefek buruk pada kesuburan dan kehamilan. Pada pria, merokok bahkan dapat menurunkan kualitas sperma. Kebiasaan buruk ini juga dapat menurunkan tingkat keberhasilan program bayi tabung. Selain rokok, hindari pula konsumsi minuman beralkohol dan batasi konsumsi kafein, tidak lebih dari 200 mg kafein (2 cangkir) per hari. Lengkapi juga dengan istirahat yang cukup dan rutin berolahraga.

4. Hindari Stres

Stres sangat tidak baik bagi persiapan kehamilan. Aktivitas dan lingkungan yang lebih positif, seperti misalnya bergabung dengan komunitas-komunitas peserta program bayi tabung, saling memberi semangat antar anggota komunitas, atau melakukan pijat dan terapi akupuntur, dapat membantu mengatasi stres.

Baca juga: Penyakit yang Bisa Ditularkan Melalui Bayi Tabung dari Donor ke Bayi

5. Konsumsi Multivitamin dan Asam Folat

Mengonsumsi vitamin dan asam folat setidaknya 400 mikrogram per hari sebelum hamil sesuai anjuran dokter, dapat membantu melengkapi asupan nutrisi yang dibutuhkan untuk persiapan kehamilan. Suplemen asam folat juga bermanfaat untuk mengurangi kemungkinan bayi menderita cacat bawaan lahir, seperti spina bifida.

Selain berbagai tips persiapan tadi, Anda sangat disarankan untuk mengikuti semua anjuran dokter selama menjalani program bayi tabung. Meski begitu, tingkat keberhasilan program bayi tabung ini juga tergantung pada usia, kondisi kesehatan, dan seberapa parah gangguan ketidaksuburan yang dialami.

Referensi:
NHS Choices UK. Diakses pada 2020. Health A- Z. IVF. Getting Started
Net Doctor. Diakses pada 2020. Boosting your chances of IVF.
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. In Vitro Fertilization (IVF).