Pernah Mengalami Luka Bakar Perlu Divaksin Tetanus, Benarkah?
Halodoc, Jakarta – Luka bakar pada kulit adalah jenis luka yang umum terjadi. Luka tersebut bisa disebabkan oleh paparan berbagai sumber seperti air atau uap panas, benda atau api panas, bahan kimia, listrik, atau paparan sinar matahari yang berlebihan.
Pada kebanyakan kasus, luka bakar pada kulit biasanya bersifat ringan dan dapat dirawat sendiri di rumah. Namun, pada kasus luka bakar yang cukup parah, kamu dianjurkan untuk mendapatkan vaksin tetanus agar terlindungi dari penyakit berbahaya tersebut. Berikut ulasannya.
Baca juga: Begini Perawatan yang Tepat ketika Alami Luka Bakar
Tetanus Dapat Disebabkan oleh Luka Bakar
Tetanus adalah penyakit serius namun jarang, yang disebabkan oleh bakteri Clostridium tetani. Bakteri tersebut dapat bertahan dalam waktu yang lama di luar tubuh dan banyak ditemukan di tanah, debu, dan pupuk kandang.
Bakteri tetanus dapat masuk ke dalam tubuh melalui luka, kemudian mereka berkembang biak dengan cepat dan melepaskan racun yang memengaruhi saraf, serta menyebabkan gejala seperti otot kaku dan kejang.
Infeksi tetanus paling sering disebabkan oleh luka akibat tusukan yang dalam oleh paku atau pisau. Namun, bakteri tetanus juga dapat masuk ke dalam tubuh melalui beberapa cara lainnya, termasuk luka bakar.
Jika kamu belum pernah mendapatkan suntikan tetanus dalam lima tahun terakhir dan kamu mengalami luka bakar baik itu tidak dalam maupun dalam, penting untuk mendapatkan vaksin penguat tetanus agar terhindar dari infeksi serius tersebut.
Baca juga: Waspada Gejala Tetanus Sebelum Berakibat Fatal
Mengenal Vaksin Tetanus
Vaksin tetanus mengandung tetanus toxoid, yaitu zat yang bentuk kimiawinya menyerupai racun tetanus namun tidak merusak saraf. Pemberian vaksin tersebut bertujuan untuk merangsang sistem kekebalan tubuh seseorang untuk membentuk zat antibodi terhadap racun yang dihasilkan oleh bakteri tetanus.
Jadi, ketika terinfeksi bakteri tetanus di kemudian hari, tubuh orang yang sudah mendapatkan vaksin tetanus memiliki antibodi yang melindungi dan melawan bakteri penyebab tetanus.
Vaksin tetanus biasanya dikombinasikan dengan vaksin untuk penyakit lain, seperti batuk rejan atau pertusis. Berikut adalah beberapa jenis vaksin tetanus:
- Vaksin difteri dan tetanus (DT).
- Vaksin difteri, tetanus, dan pertusis (DTaP).
- Vaksin tetanus dan difteri (Td).
- Vaksin tetanus, difteri, dan pertusis (Tdap).
Vaksin tetanus penting untuk diberikan baik pada anak-anak maupun orang dewasa. Untuk bayi dan anak-anak di bawah usia 7 tahun bisa menerima DTaP atau DT, sementara anak yang lebih tua dan orang dewasa dapat menerima Tdap dan Td.
Bila kamu belum pernah mendapatkan vaksin tetanus saat masih kecil, kamu harus mulai dengan mendapatkan tiga dosis seri primer, yang terdiri dari satu dosis Tdap dan dua dosis Td. Kamu mungkin bisa mendapatkan vaksin tersebut selama 7-12 bulan. Setelah menerima seri utama tersebut, kamu perlu mendapatkan Td penguat setiap 10 tahun.
Jadi, vaksin tetanus dianjurkan setelah mengalami luka atau luka bakar. Bila kamu tidak mendapatkannya, ada kemungkinan kecil tapi signifikan kamu dapat mengembangkan tetanus setelah luka bakar. Imunisasi dapat mencegah perkembangan tersebut. Selain itu, vaksin kombinasi tetanus, difteri, polio juga penting untuk membantu menjaga pertahanan tubuh terhadap perkembangan difteri dan polio.
Baca juga: Alasan Suntik Tetanus pada Pasangan yang Akan Menikah
Bila kamu tidak yakin apakah sudah mendapatkan vaksinasi lengkap atau belum, hubungi dokter atau petugas medis untuk meminta saran. Kamu juga bisa menghubungi dokter melalui aplikasi Halodoc untuk bertanya lebih lanjut seputar vaksin tetanus. Yuk, download Halodoc sekarang untuk memudahkan kamu mendapatkan solusi kesehatan.
Referensi:
National Health Service. Diakses pada 2020. Tetanus.
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2020. Tetanus Vaccination.
WebMD. Diakses pada 2020. Tetanus Vaccine.
Chelsea and Westminster Hospital. Diakses pada 2020. Tetanus immunisation following a wound or burn
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan