Perlukah Minum Obat Pencahar Saat Sembelit?
Halodoc, Jakarta – Sembelit atau susah buang air besar memang bisa membuat perut kamu terasa tidak enak bahkan sakit, sehingga kamu pun jadi merasa tidak nyaman menjalani aktivitas sepanjang hari. Tidak heran bila kebanyakan orang yang sedang mengalami sembelit biasanya jadi uring-uringan.
Lalu, bagaimana bila sembelit tidak kunjung sembuh juga setelah melakukan berbagai macam cara? Perlukah meminum obat pencahar untuk mengatasi sembelit? Simak jawabannya di sini.
Sembelit adalah kondisi berkurangnya frekuensi buang air besar (BAB) untuk waktu yang lama. Kamu bisa dikatakan mengalami sembelit bila tidak buang air besar selama lebih dari tiga hari atau kurang dari tiga kali dalam seminggu. Sebelum mengetahui cara terbaik mengatasi sembelit, ada baiknya kamu ketahui dulu penyebabnya.
Kenali Penyebab Sembelit
Sembelit terjadi karena pergerakan usus melambat dari biasanya, sehingga feses menjadi lebih keras dan kering. Berikut ini beberapa hal yang bisa menjadi penyebab sembelit:
-
Kurangnya asupan serat atau kurang minum air putih.
-
Kurang aktif bergerak atau terlalu lama duduk.
-
Sedang hamil.
-
Sedang stres atau mengalami perubahan lingkungan.
-
Sembelit juga bisa menjadi gejala dari penyakit seperti diabetes, hipotiroid (tiroid yang kurang aktif), penyakit Parkinson, multiple sclerosis, stroke, ataupun hiperparatiroid (paratiroid yang terlalu aktif).
-
Penyumbatan pada usus yang mungkin disebabkan oleh kanker perut atau kanker colorectal.
-
Konsumsi obat-obatan, seperti obat anti nyeri, antihistamin, dan antidepresan.
Baca juga: 10 Penyebab Bayi Sembelit
Cara Mengatasi Sembelit
Sebenarnya kebanyakan sembelit disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat. Karena itu, sembelit biasanya bisa sembuh dengan melakukan perubahan gaya hidup, seperti:
-
Memenuhi kebutuhan cairan setiap harinya.
-
Banyak makan makanan yang mengandung serat, seperti buah-buahan, sayuran, ataupun sereal, minimal 18–30 gram per hari.
-
Bila kamu menggunakan toilet duduk untuk buang air besar, letakkan kakimu di atas bangku rendah supaya lutut berada di atas pinggang. Dengan posisi tersebut, kotoran akan lebih mudah keluar.
-
Disiplinkan dirimu untuk buang air besar secara rutin dengan menentukan kapan dan di toilet mana kamu merasa nyaman untuk buang air besar.
-
Berolahraga juga dapat membantu melancarkan pencernaan lho. Tentukan satu olahraga yang ingin kamu lakukan secara rutin.
-
Segera pergi ke toilet ketika keinginan untuk buang air besar muncul, dan jangan ditunda-tunda.
-
Berhenti mengonsumsi obat-obatan yang bisa menyebabkan sembelit, seperti antihistamin.
Baca juga: Bagaimana Cara Mengatasi Susah BAB saat Hamil?
Obat Pencahar untuk Atasi Sembelit
Bila setelah melakukan perubahan gaya hidup, sembelit tidak kunjung membaik, maka obat pencahar atau laksatif bisa dijadikan pilihan penanganan. Menurut cara kerjanya, obat pencahar bisa dibagi menjadi dua jenis, yakni:
-
Obat pencahar untuk melunakkan tinja. Jenis obat pencahar ini bekerja dengan cara membantu kotoran untuk menyerap air yang ada di saluran pencernaan, sehingga tekstur tinja menjadi lebih lunak dan lebih mudah untuk dikeluarkan.
-
Obat pencahar untuk merangsang kerja usus. Jenis obat pencahar ini bekerja dengan cara merangsang saraf di usus, sehingga pergerakannya menjadi lebih cepat untuk membuang tinja.
Namun, sebelum mengonsumsi obat pencahar, ada baiknya kamu memerhatikan hal-hal berikut:
-
Meskipun sudah bisa didapatkan secara bebas di apotek, tapi penggunaan obat pencahar sebaiknya atas anjuran dokter.
-
Wanita hamil, menyusui atau sedang merencanakan kehamilan sebaiknya membicarakan dulu dengan dokter bila ingin meminum obat pencahar.
-
Jangan berikan obat pencahar pada bayi dan anak-anak tanpa anjuran dari dokter.
-
Bicarakan terlebih dahulu dengan dokter bila ingin memberikan obat ini pada lansia.
Baca juga: Susah BAB? Segera Konsumsi 5 Makanan Ini
Jadi, boleh-boleh saja mengonsumsi obat pencahar untuk mengatasi sembelit, asalkan sudah disetujui dokter ya. Nah, untuk membeli obat-obatan yang kamu butuhkan, gunakan aplikasi Halodoc saja. Enggak perlu repot-repot keluar rumah, tinggal pesan lewat aplikasi Halodoc, dan pesanan kamu akan diantarkan dalam waktu satu jam. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan