Perlu Tahu, Mitos dan Fakta Seputar Susu Mentah

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   06 Januari 2021
Perlu Tahu, Mitos dan Fakta Seputar Susu Mentah Perlu Tahu, Mitos dan Fakta Seputar Susu Mentah

Halodoc, Jakarta - Susu sapi adalah salah satu minuman sehat yang sangat dianjurkan untuk dikonsumsi setiap hari, terutama oleh anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan. Namun, bukan sembarang susu sapi yang bisa diberikan. Susu sapi yang harus diberikan tidak boleh susu mentah, karena susu mentah umumnya lebih banyak bahayanya ketimbang manfaatnya.

Susu mentah dapat mengandung berbagai macam patogen penyebab penyakit, seperti yang ditunjukkan oleh berbagai penelitian ilmiah. Mengutip U.S. Food and Drugs Administration, penelitian terkait susu mentah juga dikaitkan dengan berbagai wabah bawaan makanan. Untuk mencegah efek buruk dari susu mentah, pasteurisasi adalah metode efektif yang bisa membunuh patogen susu mentah tanpa berdampak signifikan terhadap kualitas gizi susu.

Baca juga: Mitos dan Fakta Seputar Susu Pasteurisasi

Selain itu, kamu juga wajib mengetahui beberapa mitos dan fakta seputar susu mentah berikut in!

MITOS: Susu mentah sudah dikonsumsi ribuan tahun tanpa masalah.

FAKTA: Pernyataan ini mencerminkan kurangnya pemahaman tentang dampak historis penyakit menular yang ditularkan oleh susu mentah selama berabad-abad, terutama tuberkulosis, brucellosis (demam undulant), dan demam berdarah. Susu mentah telah menyebabkan banyak kematian bayi sepanjang sejarah. Oleh karena itu, pasteurisasi dikembangkan untuk mencegah penyakit dan kematian akibat susu mentah yang terkontaminasi. Di negara maju, penggunaan pasteurisasi berkorelasi langsung dengan penurunan angka kematian bayi. Sementara di negara berkembang saat ini, dari India hingga Afrika, susu mentah direbus secara rutin sebelum diberikan kepada bayi, anak-anak, dan anggota keluarga lainnya untuk melindungi mereka dari infeksi yang disebabkan oleh susu yang mematikan.

MITOS: Susu mentah lebih sehat dan bergizi dibandingkan susu pasteurisasi.

FAKTA: Sebagian besar manfaat nutrisi dari minum susu mentah bisa kamu dapatkan lewat susu pasteurisasi. Selain itu, susu pasteurisasi terbukti tidak memiliki risiko penyakit, seperti yang datang dari minum susu mentah.

Baca juga: Susu UHT dengan Susu Pasteurisasi, Apa Bedanya?

MITOS: Meminum susu mentah mungkin tidak aman, tetapi tidak ada salahnya untuk memakan produk (keju lunak, es krim, dan yoghurt) yang terbuat dari susu mentah.

FAKTA: Susu mentah yang dibuat menjadi produk lain, seperti keju lunak, es krim, dan yoghurt, masih dapat menyebabkan infeksi berbahaya. Saat mengonsumsi produk ini, pastikan mereka juga terbuat dari susu pasteurisasi.

MITOS: Susu aman asalkan diberi label “organik”.

FAKTA: Hanya susu organik yang telah dipasteurisasi yang aman untuk diminum.

MITOS: Susu mentah dan produk yang dibuat darinya, seperti keju lembut dan yoghurt akan aman jika berasal dari hewan yang sehat.

FAKTA: Hewan yang sehat sayangnya tetap dapat membawa kuman penyebab penyakit, seperti Brucella, Campylobacter, Cryptosporidium, E. coli, Listeria, dan Salmonella, yang dapat mencemari susu.

MITOS: Jika hewan dipelihara dalam kondisi sanitasi di peternakan yang mirip dengan perawatan manusia, maka susu mereka aman.

FAKTA: Bahkan, peternakan sapi perah dengan praktik keamanan yang sangat baik dapat mengandung kuman penyebab penyakit. Bahkan jika pengujian pada sekumpulan susu mentah peternakan menunjukkan hasil negatif, tidak ada jaminan bahwa kumpulan susu berikutnya akan bebas dari kuman berbahaya. 

Baca juga: 5 Manfaat Susu Murni untuk Kesehatan

Itulah beberapa mitos dan fakta seputar susu mentah yang wajib diketahui. Namun, jika kamu pernah mengalami gejala usai minum susu, sebaiknya kamu tidak menyepelekan kondisi ini. Apalagi jika kondisi ini terbilang cukup sering terjadi, sebaiknya segera buat janji dengan dokter di rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan. 

Kini lebih mudah buat janji dokter hanya di Halodoc. Kamu tinggal pilih rumah sakit dan waktu kunjungan, dan kamu bisa datang sesuai waktu yang sudah kamu pilih sendiri. Jadi kamu tak perlu lagi repot antre untuk melakukan pemeriksaan dokter di rumah sakit. Praktis bukan? Yuk buat janji dengan dokter di rumah sakit hanya lewat Halodoc!

Referensi:
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2021. 5 Raw Milk Myths Busted!
Food and Drugs Administration. Diakses pada 2021. Raw Milk Misconception and the Danger of Raw Milk Consumption.
Food Safety News. Diakses pada 2021. Raw Milk Myths - Busted.