Perlu Tahu, Ini Tanda Si Kecil Terkena Sialolithiasis
Halodoc, Jakarta – Air liur yang diproduksi di dalam mulut kita memiliki peranan penting, yaitu untuk menjaga kondisi dalam mulut tetap lembap, mencegah gigi dari pembusukan dini, sekaligus membantu mencerna makanan. Namun, bagaimana bila kelenjar air liur mengalami masalah dan membengkak? Kondisi ini dinamakan sialolithiasis.
Enggak hanya pada orang dewasa, anak-anak pun juga bisa mengalami kondisi tersebut. Karena itu, cari tahu yuk tanda-tanda anak mengalami sialolithiasis di sini.
Mengenal Sialolithiasis
Sialolithiasis adalah proses pengerasan atau pembentukan batu dalam kelenjar air liur. Kelenjar ini yang memproduksi air liur yang mengalir dalam mulut. Nah, zat kimia yang terdapat dalam air liur ini bisa mengkristal dan membentuk batu.
Di dalam mulut manusia, terdapat tiga kelenjar air liur, yaitu kelenjar air liur submandibula yang terletak di rahang bawah, kelenjar air liur sublingual di bawah lidah, dan kelenjar parotis yang berada di bagian pipi. Dari antara ketiga kelenjar tersebut, kelenjar air liur submandibula lah yang paling rentan mengalami sialolithiasis.
Baca juga: 3 Penyebab Bayi Banyak Mengeluarkan Air Liur dan Cara Mengatasinya
Ketahui Penyebabnya
Penyebab pembentukan batu pada kelenjar air liur belum diketahui secara pasti sampai saat ini. Namun, ada beberapa kondisi yang diduga bisa memicu terjadinya sialolithiasis, antara lain perubahan aliran air liur, berkurangnya jumlah air liur, dan tekstur air liur yang mengental. Hal tersebut bisa ditemui, misalnya pada kondisi dehidrasi, kurang makan (mengunyah makanan dapat merangsang produksi air liur), efek samping beberapa jenis obat tertentu (antihistamin, obat antihipertensi, dan sejenisnya), serta trauma pada kelenjar air liur.
Selain itu, mengidap penyakit Gout, penyakit periodontal kronis, hiperparatiroidisme juga bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami sialolithiasis.
Baca juga: Hati-Hati, Alkoholik Rentan Terkena Sialolithiasis
Gejala Sialolithiasis pada Anak
Sialolithiasis biasanya baru menimbulkan gejala bila ukuran batu sudah cukup besar. Perhatikan gejala sialolithiasis yang bisa dialami oleh Si Kecil berikut:
-
Kelenjar air liur terasa nyeri. Rasa nyeri ini bisa datang hanya sesekali bila penyumbatan terjadi pada sebagian saluran kelenjar air liur saja. Rasa nyeri akan semakin meningkat saat kelenjar air liur sepenuhnya tersumbat. Gejala ini akan membuat Si Kecil kesulitan untuk makan, karena nyeri biasanya mulai terasa saat mengonsumsi makanan, kemudian bisa mereda satu atau dua jam setelah makan.
-
Mulut, wajah atau leher membengkak. Hal ini bisa terjadi akibat membengkaknya air liur.
-
Bibir dan mulut kering.
-
Si Kecil sulit menelan atau membuka mulut.
-
Infeksi pada kelenjar air liur yang ditandai dengan gejala demam, area infeksi berwarna merah, mulut terasa tidak enak, serta keluarnya abses atau nanah.
Bila Si Kecil mengalami beberapa gejala sialolithiasis di atas, sebaiknya segera periksakan ia ke dokter agar bisa mendapatkan pengobatan secepatnya.
Pengobatan untuk Sialolithiasis
Untuk bisa menentukan pengobatan yang tepat, dokter akan mencari tahu terlebih dahulu penyebab sialolithiasis yang dialami Si Kecil. Bila penyebabnya bukan kondisi yang serius, seperti dehidrasi atau kurang mengunyah, maka sialolithiasis bisa diatasi dengan melakukan beberapa perawatan berikut di rumah:
-
Pastikan kebersihan dan kesehatan gigi dan mulut Si Kecil terjaga dengan baik. Ingatkan ia untuk menggosok gigi minimal dua kali dalam sehari;
-
Memperbanyak minum air putih; dan
-
Merangsang pengeluaran batu.
Namun, bila penyebab di balik kondisi sialolithiasis yang dialami Si Kecil adalah infeksi bakteri, dokter akan memberikan antibiotik guna membasmi bakteri tersebut. Bila penyebab sialolithiasis pada Si Kecil adalah adanya tumor atau kista di dalam kelenjar air liur, maka dokter akan menganjurkan untuk melakukan operasi untuk mengangkatnya.
Baca juga: 7 Gaya Hidup untuk Cegah Sialolithiasis
Itulah gejala sialolithiasis pada anak yang perlu orangtua ketahui. Bila Si Kecil sakit, enggak usah panik, gunakan saja aplikasi Halodoc. Hubungi dokter melalui fitur Talk to A Doctor untuk minta saran kesehatan melalui Video/Voice Call dan Chat kapan saja dan di mana saja. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan