Perlu Tahu, Ini Mitos dan Fakta Tentang Durian

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   07 Juni 2021
Perlu Tahu, Ini Mitos dan Fakta Tentang Durian Perlu Tahu, Ini Mitos dan Fakta Tentang Durian

Halodoc, Jakarta – Durian terkenal dengan rasanya yang manis dan baunya yang kuat. Tak sedikit orang yang tidak menyukai durian karena baunya ini. Kendati demikian, buah ini banyak digemari masyarakat Indonesia, lho! Sebenarnya bukan hanya di Indonesia saja, banyak orang Asia Tenggara yang menyukai buah durian. Ini karena buah durian memang tumbuh subur di iklim tropis yang lembap seperti Asia Tenggara. 

Selain dikenal dengan bau khasnya, buah ini juga memiliki berbagai mitos seperti dugaan kolesterol tinggi atau berpotensi fatal jika dimakan dengan alkohol dan sifatnya sangat “panas”. Mitos-mitos yang beredar ini tidak sepenuhnya benar, lho! Supaya tidak termakan mitos, yuk ketahui fakta dan mitos durian ini!

Baca juga: Aturan Makan Durian yang Sehat Biar Tetap Sehat

Fakta Kesehatan Buah Durian

Durian sering dituduh sebagai biang keladi beragam masalah kesehatan. Alhasil, buah ini kerap dilabeli sebagai buah yang tidak sehat. Padahal, semua jenis buah pasti memiliki manfaat kesehatan. Nah, berikut sejumlah fakta kesehatan dari buah durian yang dilansir dari Very Well Fit:

1. Meningkatkan Kesehatan Jantung

Ternyata, durian adalah salah satu buah dengan kandungan kalium yang sangat tinggi, bahkan lebih tinggi jika dibandingkan dengan buah-buahan lainnya. Kalium terkenal karena kemampuannya untuk menurunkan tekanan darah yang menjadi penyebab utama penyakit kardiovaskular. Durian juga tinggi serat dan lemak tak jenuh, dua nutrisi penting untuk kesehatan jantung. Studi pada tikus yang diberi makan durian telah menunjukan bahwa buah ini mampu mengurangi kadar kolesterol total, LDL, dan trigliserida.

2. Baik untuk Kehamilan

Durian juga sering dijadikan pantangan untuk ibu hamil karena dianggap bisa menyebabkan keguguran. Padahal, anggapan tersebut adalah mitos belaka. Studi menunjukan bahwa durian mengandung vitamin B esensial dan folat. Perlu diketahui bahwa folat sangat diperlukan untuk perkembangan tabung saraf janin di masa awal kehamilan. 

3. Mencegah Nyeri Sendi

Durian sarat akan vitamin C. Secangkir durian segar mengandung 48 gram vitamin C. Nah, salah satu gejala kekurangan vitamin C adalah nyeri sendi. Mendapatkan vitamin C melalui makanan adalah cara yang aman untuk membantu mencegah nyeri sendi.

Baca juga: Makan Durian Terlalu Banyak, Adakah Dampaknya?

4. Menyehatkan Pencernaan

Durian kaya akan gula alami, yang otomatis akan terfermentasi setelah terpapar bakteri usus selama proses pencernaan. Durian bertindak sebagai prebiotik yang berfungsi memberi makan bakteri asam laktat. Ini tentu sangat bermanfaat dalam mikrobioma usus, sehingga mampu mendukung fungsi pencernaan dan kesehatan usus besar. 

5. Mencegah Kekurangan Gizi

Lansia rentan mengalami penurunan berat badan dan kekurangan gizi karena beberapa faktor, termasuk malabsorpsi, nafsu makan berkurang, dan akses terbatas ke berbagai makanan. Durian kaya akan zat gizi makro dan mikro. Ini adalah makanan padat energi yang menyediakan vitamin utama, seperti thiamin. Karena kandungan nutrisi tersebut, durian dapat membantu asupan nutrisi untuk lansia.

Mitos Tentang Durian yang Tidak Perlu Dipercaya

Setelah mengetahui fakta-fakta tersebut, ada beberapa mitos seputar durian yang perlu diluruskan. Berikut mitos seputar durian:

1. Makan Durian dan Alkohol Berakibat Fatal

Kamu pasti pernah mendengar tentang mitos yang satu ini. Sebaiknya tidak perlu kamu percaya, karena tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa kombinasi durian dan alkohol bisa mengancam nyawa. Namun, durian memang dapat menimbulkan gangguan pencernaan dan kembung karena kandungan karbohidratnya yang tinggi. Itu mengapa jika duiran dikonsumsi bersama alkohol, bir, atau minuman bergas lainnya dapat menambah ketidaknyamanan.

2. Mengandung Kolesterol

Ini adalah salah satu mitos tentang durian yang paling populer. Faktanya, durian tidak mengandung kolesterol dan justru dapat menyehatkan jantung. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, durian mengandung lemak tak jenuh tunggal yang menyehatkan jantung yang membantu menurunkan kolesterol jahat low-density lipoprotein dan kadar trigliserida.

Baca juga: Awas, Ini 3 Orang yang Tidak Boleh Makan Durian

3. Mampu Meningkatkan Libido

Tak sedikit orang yang percaya bahwa durian mampu meningkatkan gairah seksual. Padahal, belum ada penelitian ilmiah yang membuktikan anggapan tersebut. Kalau kamu punya pertanyaan lain tentang buah durian, hubungi dokter melalui Halodoc. Kamu bisa bertanya kapan dan di mana pun kamu berada melalui Chat atau Voice/Video Call

Referensi:
Verywellfit. Diakses pada 2021. Durian Nutrition Facts and Health Benefits.
Raffles Medical Group. Diakses pada 2021. Five Myths about Durians.