Perlu Tahu, Ini Jenis Pastry dan Bedanya dengan Bakery

7 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   29 November 2023

“Perbedaan pastry dan bakery adalah pastry mengacu pada kue atau adonan kulit untuk membuat bermacam jenis kue yang berlapis-lapis. Sedangkan bakery meliputi semua makanan bertepung yang dipanggang.”

Perlu Tahu, Ini Jenis Pastry dan Bedanya dengan BakeryPerlu Tahu, Ini Jenis Pastry dan Bedanya dengan Bakery

Halodoc, Jakarta – Banyak orang yang menyebut pastry dengan kue atau roti. Selain istilah pastry, ada juga istilah bakery yang adalah kue, roti dan makanan apapun yang terbuat dari tepung.

Namun, tidak banyak orang yang tahu apa itu pastry dan apa saja jenisnya. Lalu, apa bedanya dengan bakery. Nah, biar kamu tidak salah lagi menggunakan istilah, ketahui apa itu pastry dan bedanya dengan bakery.

Apa Itu Pastry?

Pastry adalah suatu istilah yang bisa menggambarkan banyak jenis makanan. 

Misalnya, istilah ini bisa mengarah pada jenis adonan yang khusus untuk membuat quiche, kue tar, atau pai.

Selain itu, istilah ini juga bisa menjelaskan kelompok makanan panggang, sering kali untuk menu sarapan.

Secara garis besar, pastry adalah kue yang berasal dari adonan berlapis tipis atau laminated dough yang populer dengan nama puff.

Kue ini terbuat dari adonan yang mirip dengan roti atau non-laminated dough

Kata pastry berasal dari bahasa Perancis “patisserie” yang artinya kue.

Inilah sebabnya, istilah ini juga menjadi sebutan untuk bidang ilmu yang berfokus pada kue, baik jenis kue kontinental maupun oriental. 

Kalori pastry berbeda-beda sesuai jenisnya. Berikut kalori beberapa jenis pastry:

  • Danish pastry dengan keju: 419 kalori.
  • Pastry dengan isian buah: 267 kalori.
  • Puff pastry reguler: 61 kalori.
  • Croissant coklat: 232 kalori.
  • Eclair: 640 kalori

Apa Itu Bakery?

Sedangkan bakery adalah istilah untuk roti, kue, pai, cookies, atau makanan apapun yang berbahan dasar tepung yang diolah dengan cara dipanggang.

Ini merupakan istilah yang luas, bahkan pastry pun termasuk dalam bakery.

Istilah ini berawal pada masa kekaisaran Romawi, ketika toko roti menjadi sangat populer dengan makanan yang dipanggang bermunculan pada acara-acara perayaan khusus.

Menu toko roti menawarkan beragam pilihan makanan yang dipanggang. 

Namun, secara umum, bakery bisa dibagi ke dalam kategori: kue kering (cookies), kue, roti, kue mangkuk (cupcakes), pastry dan donat.

Dari kategori tersebut, pembuat roti bisa membuat berbagai variasi bahan, warna, dan rasa sesuai musim.

Kalori bakery juga berbeda-beda tergantung jenisnya. Berikut kalori beberapa jenis bakery:

  • Roti pisang: 111 kalori.
  • Roti biasa: 98 kalori.
  • Sandwich: 14 kalori
  • Roti panggang: 66 kalori
  • Sandwich ham dan keju: 105 kalori.

Agar berat badan tetap terjaga, kamu perlu Catat, Ini Daftar Kalori Roti Berdasarkan Jenisnya.

Beda Bakery dan Pastry

Tak sedikit orang yang menganggap bahwa pastry dan bakery adalah sama. Padahal, keduanya tentu berbeda. 

Sederhananya, pastry adalah istilah untuk mengelompokkan kue atau adonan kulit untuk membuat bermacam jenis kue, termasuk pie.

Sementara itu, bakery masuk dalam kelompok pastry yang khusus untuk membuat danish, roti, sponge cake, maupun kue lain yang melalui proses panggang.

Ini bisa kamu lihat dari asal kata bakery, yaitu bake yang artinya memanggang. 

Selain itu, masih ada banyak perbedaan bakery dan pastry. Berikut perbedaannya:

1. Tempat penjualan dan waktu menikmatinya

Bakery bisa kamu temukan di mana-mana dan bisa kamu nikmati sepanjang hari.  Baik untuk sarapan, camilan, maupun makanan penutup.

Namun, bila kamu sering menjadikan roti sebagai sarapan, ketahui dulu Sarapan Roti Tawar, Sehat atau Hanya Sekadar Kenyang?

Sedangkan pastry biasanya dijual di hotel. dan lebih sering hadir di acara istimewa yang eksklusif.

2. Cara membuatnya 

Proses pembuatan bakery lebih sederhana. Hanya memerlukan bahan dasar, seperti tepung terigu, gula pasir, mentega, dan telur.

Tekniknya pun mencakup mencampur bahan, menguleni, pemeriksaan dan memanggang.

Sedangkan cara membuat pastry lebih rumit, elegan, dan dipandang sebagai bentuk seni, baik dalam teknik maupun penampilan.

Pembuat makanan ini menaruh perhatian terhadap detail dan bahan-bahan berkualitas tinggi, sering kali mencakup buah-buahan eksotis, cokelat eksklusif, dan tepung khusus.

Tekniknya meliputi tempering coklat, mendapatkan tekstur yang tepat untuk krim dan lapisan berikutnya, dan menciptakan dekorasi gula dan cokelat yang lembut untuk meningkatkan presentasi dan rasa makanan penutup.

3. Bahan-bahannya

Kamu juga bisa menemukan bahan khas untuk setiap adonan. Misalnya, ragi pada bakery berperan untuk membuat adonan mengembang, sedangkan pastry mengandung banyak lemak. 

Jadi, pastry adalah jenis makanan yang terbuat dari bahan tepung, gula, shortening, dan air yang berasal dari Eropa.

Teksturnya kering, berlapis, dan sedikit lembut. Lemak pada adonan ini berperan untuk menciptakan penampilan pada bagian lapisan kue. 

Sementara itu, bakery memiliki bahan dasar ragi, garam, gula, dan terigu yang berasal dari Timur Tengah. Teksturnya berserat dan empuk dengan dukungan lemak guna menguatkan ikatan tepung dan menambah rasa. 

Perbedaan paling jelas antara kedua jenis adonan adalah pemakaian tepungnya. 

Pastry memiliki tepung dengan persentase gluten antara 8-9 persen, sedangkan tepung untuk bakery mengandung gluten 11-12 persen.

4. Harga

Dari segi harga, bakery lebih terjangkau dibandingkan pastry yang membuat makanan sehat ini menjadi favorit banyak orang.

Sedangkan pastry dianggap sebagai makanan mewah karena bahan-bahan yang digunakan.

Jenis Pastry

Ada banyak jenis pastry yang umum sebagai bahan untuk membuat camilan atau hidangan penutup yang nikmat, yaitu: 

1. Flaky

Pertama adalah flaky, jenis paling sederhana ketimbang lainnya. Adonan ini biasanya menjadi bahan untuk membuat sosis roff, turnovers, quice, dan pie yang manis serta gurih.

Adonan ini terbilang paling rapuh, sehingga mengaduk terlalu banyak akan membuat kue menjadi rapuh dan keras, jenis yang pas untuk olahan pie. 

2. Shortcrust

Lalu, ada lagi shortcrust, jenis adonan yang mudah membuatnya dan terbilang tahan banting meski kamu mengaduknya terlalu sering.

Konsistensinya lebih kohesif daripada kue kering karena kerap menjadi lapisan paling dasar untuk membuat kue tar. 

Jenis adonan shortcrust hadir dalam bentuk kudapan dengan potongan buah sebagai topping.

Menariknya, kamu akan merasakan tekstur kering dan renyah pada bagian luar, tetapi lembut pada bagian dalamnya.

Supaya bisa mendapatkan tekstur adonan ini, kamu perlu membuat adonan dari bahan tepung, lemak, air, garam, dan gula.

Campurkan semua bahan sesuai dengan porsinya dan panggang pada suhu tertentu. 

3. Puff

Kemudian, puff yang merupakan jenis pastry dengan ciri khas adanya udara dan lemak yang terperangkap dalam lapisan adonan.

Tujuannya untuk mendapatkan hasil kue yang renyah, lembut, dan berlapis. 

Supaya bisa membuat jenis ini, umumnya bagian dasar adonan akan diberi olesan mentega, lalu kamu bisa melipat adonan berulang kali.

Jadi, ketika kamu memasukkan dalam oven, adonan akan menjadi renyah dan berlapis. 

4. Rough puff

Rough puff adalah hasil kombinasi antara puff dan kue kering.

Meski cara membuatnya terbilang rumit, jenis pastry ini sangat pas untuk para pengusaha kue rumahan yang tidak ingin mengeluarkan modal lebih besar dalam membuat puff atau kue kering. 

Tekstur puff yang cenderung kasar bisa kamu dapat dari mentega dingin, beku, atau dadu yang bercampur air dingin, tepung, dan garam.

Air akan menyatukan tepung menjadi adonan yang teksturnya kaku dengan gumpalan mentega yang selanjutnya menjadi rough puff.

Jenis ini umumnya menjadi bahan untuk membuat pasties dan sosis gulung. 

5. Choux

Pâte choux, choux, atau populer dengan nama kue sus menjadi jenis pastry yang berasal dari campuran air, tepung, telur, dan mentega.

Tekstur adonannya lengket dan kental. 

6. Filo

Ciri khas dari filo adalah bentuknya yang setipis kertas, sangat populer untuk membuat kue khas mediterania.

Secara tradisional, filo akan terbagi dan berlapis pada sekitar isian, lalu dioles mentega sebelum masuk dalam oven.

Jenis ini biasanya terbuat dari campuran air, tepung, dan garam dengan sedikit minyak. 

Filo terbilang serbaguna dan bisa kamu lipat, beri lapisan, gulung atau acak menjadi bentuk yang sesuai dengan kebutuhan.

Melalui proses panggang, tekstur dari adonan ini akan berlapis tetapi tetap renyah. 

Sering kali, filo menjadi adonan dasar untuk membuat tiropita dan spanakopita yang rasanya gurih serta baklava yang rasanya manis. 

7. Croissant

Selanjutnya, croissant yang sering kali menjadi camilan pendamping teh maupun kopi.

Bahan utamanya adalah lemak dari minyak atau mentega dan tepung terigu dengan tambahan ragi. 

Biasanya, proses peragian memerlukan waktu kurang lebih selama 30 menit sehingga adonan dapat mengembang sempurna.

Kamu akan sangat mudah mengenali croissant dari bentuknya yang memang khas, teksturnya yang renyah dan berlipat. 

8. Danish

Ada pula danish, jenis pastry yang sekilas mirip dengan croissant, tetapi proses untuk membuatnya membutuhkan waktu sedikit lebih lama.

Ini karena danish perlu waktu ekstra saat proses peragian agar adonan dapat sempurna mengembang, terlebih ketika sedang dipanggang. 

9. Suet crust pastry

Terakhir, suet crust, kue tradisional untuk puding kukus maupun rebus, dumpling, atau puding roly-poly.

Suet dalam hal ini berupa lemak putih daging yang mirip, seperti gajih atau tetelan. Inilah sebabnya kamu sering menjumpai pastry satu ini pada jenis makanan yang rasanya gurih. 

Jadi, itu tadi perbedaan antara pastry dan bakery.

Jika kamu memiliki pertanyaan seputar kesehatan, kandungan gizi makanan, atau menu sehat yang tepat, jangan ragu untuk langsung berdiskusi dengan dokter gizi melalui aplikasi Halodoc.

Selain itu, jika kamu sedang berusaha menurunkan berat badan, ada baiknya kamu mengetahui dulu berat badan yang ideal untukmu dengan menggunakan Kalkulator BMI.

Dengan begini kamu dan dokter gizi di Halodoc bisa menentukan strategi menurunkan berat badan yang lebih tepat.

Yuk, download aplikasinya sekarang juga di Apps Store dan Google Play. 

Referensi:
The Windup. Diakses pada 2023. 12 Different Types of Pastry and their Uses.
Masterclass. Diakses pada 2023. Baking 101: The 5 Key Pastry Doughs, Plus Every Single Type of Pastry You Need to Know.
Toast. Diakses pada 2023. What is a Bakery?
La cher Patisserie. Diakses pada 2023. Bakery vs Patisserie: What’s the Difference?
Fat Secret. Diakses pada 2023. Calories in Pastries
Calories Info. Diakses pada 2023. Bread, Bread Rolls & Pastries: Calories

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan