Perlu Tahu, Ini Jenis-Jenis Hipertensi
Halodoc, Jakarta - Hipertensi, atau yang dikenal dengan sebutan tekanan darah tinggi dikelompokkan ke dalam beberapa jenis. Jika kamu memiliki riwayat penyakit ini, kamu perlu mengetahui jenis hipertensi yang kamu alami guna menurunkan risiko terjadinya komplikasi hipertensi di kemudian hari. Berikut jenis hipertensi yang perlu kamu ketahui:
Baca juga: Kapan Waktu yang Tepat Lakukan Tes Hipertensi?
1. Hipertensi Primer atau Esensial
Jenis hipertensi ini akan muncul secara bertahap selama bertahun-tahun. Penyebabnya sendiri adalah karena faktor genetik, atau gaya hidup tidak sehat yang dialami. Kebanyakan orang yang memiliki penyakit ini tidak menunjukkan gejalanya sama sekali, bahkan gejala akan tampak mirip dengan kondisi medis lainnya.
2. Hipertensi Sekunder
Hipertensi sekunder merupakan salah satu jenis tekanan darah tinggi yang terjadi karena kondisi medis lain yang dialami pengidap. Kondisi ini cenderung muncul secara tiba-tiba dan menyebabkan tekanan darah melonjak naik. Beberapa kondisi yang memicu terjadinya hipertensi primer, antara lain:
-
Gangguan kelenjar adrenal, seperti sindrom Cushing, hiperaldosteronisme, dan pheochromocytoma.
-
Penyakit ginjal, seperti penyakit ginjal polikistik, tumor ginjal, gagal ginjal, atau penyumbatan arteri utama.
-
Mengonsumsi obat-obatan.
-
Mengidap sleep apnea, yaitu seseorang yang mengalami henti napas seketika saat tidur.
-
Mengidap cacat lahir dengan penyempitan aorta. Kondisi ini dikenal dengan sebutan koarktasio aorta.
-
Mengidap masalah tiroid dan paratiroid.
-
Mengidap preeklamsia, yaitu gangguan kehamilan yang ditandai oleh hipertensi dan tingginya kadar protein dalam urine.
Baca juga: Hindari Makanan Ini saat Hamil dengan Hipertensi
3. Prehipertensi
Prehipertensi merupakan kondisi kesehatan yang terjadi saat tekanan darah lebih tinggi dari biasanya. Apabila kamu mengidap kondisi ini, hal tersebut menjadi pertanda bahwa kamu berisiko terkena hipertensi. Prehipertensi merupakan kondisi saat tekanan darah berada di antara 120/80 mmHg dan 140/90 mmHg.
Sedangkan tekanan darah normal berada di bawah 120/80 mmHg. Seseorang dinyatakan hipertensi apabila tekanan darah mencapai 140/90 mmHg atau lebih. Jenis hipertensi yang satu ini umumnya tidak menunjukkan tanda dan gejala apapun.
4. Krisis hipertensi
Krisis hipertensi merupakan jenis hipertensi yang sudah mencapai tahapan parah, yang ditandai dengan tekanan darah mencapai 180/120 mmHg atau lebih. Tekanan darah yang terlalu tinggi dapat merusak pembuluh darah, menyebabkan peradangan, serta bisa saja menimbulkan pendarahan dalam. Jika sudah terjadi, kondisi ini bisa menyebabkan komplikasi berbahaya, seperti stroke.
Krisis hipertensi sendiri bisa disebabkan oleh beberapa penyakit, seperti serangan jantung stroke, gagal ginjal, atau gagal jantung. Jika sudah terjadi, pengidap bisa saja tidak merasakan gejala tertentu. Namun saat gejala muncul, gejala yang dialami dapat berupa sakit kepala, mimisan, atau rasa cemas yang berlebihan.
5. Hipertensi Urgensi
Saat hipertensi urgensi terjadi, tekanan darah sudah sangat tinggi, tapi diperkirakan belum terjadi kerusakan pada organ-organ dalam tubuh. jenis hipertensi yang satu ini merupakan bagian dari krisis hipertensi. Gejala yang terjadi antara lain sesak napas, nyeri dada, sakit punggung, mati rasa, perubahan penglihatan, atau kesulitan bicara.
Baca juga: Buah Bit Bisa Digunakan untuk Mengatasi Darah Tinggi
6. Hipertensi Emergensi
Hipertensi emergensi merupakan kondisi yang terjadi saat tekanan darah sudah sangat tinggi dan telah menyebabkan kerusakan pada organ tubuh. Gejalanya sendiri akan ditandai dengan sesak napas, nyeri dada, sakit punggung, mati rasa, perubahan penglihatan, kesulitan bicara, atau kejang-kejang.
Saat gejalanya muncul, pengidap disarankan untuk segera pergi ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan medis darurat. Jenis hipertensi yang satu ini dapat menimbulkan komplikasi berbahaya berupa kehilangan nyawa.
Selalu waspadai apapun jenis hipertensi yang kamu alami. Jika dirasa gejala muncul dan membahayakan kesehatan, segera pergi ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan langkah perawatan yang tepat, ya!
Referensi:
WHO. Diakses pada 2020. Hypertension.
Healthline. Diakses pada 2020. Types and Stages of Hypertension.
Everyday Health. Diakses pada 2020. Different Types of Hypertension.