Perlu Tahu, Ini Fungsi Inti Sel dan Bagian-bagiannya
Fungsi utama inti sel untuk mengontrol pertumbuhan dan reproduksi sel.

Halodoc, Jakarta – Inti sel atau nukleus adalah struktur di dalam sel yang mengandung nukleolus dan sebagian besar DNA sel.
Fungsi inti sel adalah sebagai pusat komando sel, yang mengirimkan petunjuk ke sel untuk tumbuh, matang, membelah atau mati.
Struktur ini juga menampung DNA (asam deoksiribonukleat), bahan herediter sel.
Inti sel dikelilingi oleh membran yang disebut selubung nukleus, yang melindungi DNA dan memisahkan nukleus dari bagian sel lainnya.
Inti sel terdapat di setiap sel tubuh manusia kecuali beberapa sel, seperti sel darah merah. Yuk, ketahui fungsi inti sel dan bagian-bagiannya di sini.
Fungsi Inti Sel
Inti sel atau nukleus memiliki beberapa fungsi penting dalam sel.
Adapun tiga fungsi inti sel yang utama, yaitu:
1. Menyimpan materi herediter sel atau DNA
Salah satu fungsi inti sel yang utama adalah menyimpan materi herediter dalam bentuk asam deoksiribonukleat (DNA) atau kromosom.
Dengan demikian, struktur ini juga mengontrol pertumbuhan dan multiplikasi sel. Inti sel juga merupakan tempat replikasi DNA, yaitu pembentukan salinan DNA yang identik.
2. Mengatur metabolisme sel
Inti sel juga mengatur metabolisme sel agar sel tetap hidup dengan cara mensintesis berbagai enzim.
3. Tempat sintesis RNA
Inti sel juga merupakan tempat untuk sintesis asam ribonukleat atau RNA, yang bertindak sebagai contoh untuk sintesis berbagai protein dalam sel.
Struktur tersebut juga merupakan tempat untuk sintesis pabrik protein sel yang disebut ribosom.
Ketahui Bagian-bagiannya
Inti sel atau nukleus adalah organel terbesar dalam tubuh manusia yang menempati sekitar 25 persen dari volume sel.
Struktur nukleus bisa dibagi menjadi empat bagian utama, yaitu:
1. Selubung nukleus
Nukleus diikat oleh dua lapisan membran yang membentuk kapsul atau selubung.
Kedua lapisan selubung ini tetap terpisah satu sama lain oleh ruang yang dikenal sebagai ruang perinuklear.
Selubung nukleus memisahkan isi bagian dalam nukleus dari bagian sel lainnya.
Lapisan luar selubung nukleus bertekstur kasar karena adanya ribosom pada permukaannya.
Membran luar dapat bersambungan dengan organel lain, seperti aparatus Golgi dan retikulum endoplasma. Membran inti memiliki celah kecil yang disebut pori-pori.
Pori-pori ini memungkinkan lewatnya zat secara selektif antara nukleus dan sitoplasma (matriks yang mengandung berbagai organel di dalam sel).
2. Kromatin
Inti sel menampung kromosom yang mengandung DNA.
DNA menyimpan informasi dan instruksi hereditas untuk pertumbuhan, perkembangan, dan reproduksi sel.
Ketika sel “beristirahat”, atau tidak membelah, kromosomnya diatur menjadi struktur terjerat panjang yang disebut kromatin.
Kromatin adalah superstruktur yang dibentuk oleh pemadatan DNA sel dan protein terkait yang sangat terorganisir.
Protein utamanya adalah histon. Kromatin selanjutnya mengembun untuk membentuk kromosom. Sel manusia memiliki 23 pasang kromosom.
3. Nukleoplasma
Nukleoplasma, karioplasma atau getah inti adalah zat granular semi-padat yang mengandung banyak protein.
Serat protein membentuk matriks silang di dalam inti sel atau nukleus.
Ini membantu mempertahankan bentuk dan struktur nukleus.
Nukleoplasma merupakan tempat utama aktivitas enzim di dalam nukleus.
Penampilan nukleoplasma dapat bervariasi selama fase yang berbeda dari siklus sel.
Selain protein, nukleoplasma juga mengandung zat lain, seperti DNA, RNA, dan mineral.
4. Nukleolus
Di dalam inti sel, terdapat struktur padat tanpa membran yang terdiri dari RNA dan protein yang disebut nukleolus. Ini adalah tempat untuk sintesis dan perakitan ribosom.
Nukleolus mengandung pengatur nukleolar, bagian kromosom yang membawa gen untuk sintesis ribosom.
Struktur ini membantu mensintesis ribosom dengan cara menyalin dan merakit subunit RNA ribosom.
Subunit ini bergabung bersama untuk membentuk ribosom selama sintesis protein. Ribosom bertindak sebagai tempat sintesis protein di dalam sel.
Peran Penting Organel Lain di Dalam Sel
Selain inti sel, ada berbagai organel lain yang bekerja sama untuk menjaga fungsi sel tetap optimal.
Berikut adalah beberapa organel penting beserta fungsinya:
- Mitokondria
Organel ini sering disebut sebagai “pembangkit tenaga” sel.
Mitokondria menghasilkan energi dalam bentuk ATP (adenosine triphosphate) melalui proses respirasi seluler.
Energi ini digunakan untuk menjalankan berbagai aktivitas seluler.
- Retikulum Endoplasma (RE)
RE merupakan jaringan membran yang terlibat dalam sintesis, modifikasi, dan transportasi protein dan lipid.
RE terbagi menjadi RE kasar (RER) yang memiliki ribosom dan RE halus (SER) yang tidak memiliki ribosom.
RER berperan dalam sintesis protein, sedangkan SER berperan dalam sintesis lipid dan detoksifikasi.
- Aparatus Golgi
Organel ini berfungsi memodifikasi, menyortir, dan mengemas protein dan lipid dari RE. Selain itu, Aparatus Golgi juga berperan dalam pembentukan lisosom.
- Lisosom dan Ribosom
Lisosom mengandung enzim pencernaan yang berfungsi memecah molekul besar, seperti protein, lipid, dan karbohidrat.
Lisosom memiliki peran dalam mendaur ulang organel yang rusak atau tidak berfungsi.
Sementara itu, ribosom merupakan tempat sintesis protein di dalam sel, yang dapat ditemukan bebas di sitoplasma atau terikat pada RER.
- Sitoplasma
Sitoplasma adalah cairan kental yang mengisi bagian dalam sel dan mengandung berbagai organel.
Sitoplasma berfungsi sebagai tempat berlangsungnya berbagai reaksi kimia seluler.
- Membran Sel
Membran sel merupakan lapisan lipid ganda yang mengelilingi sel dan berfungsi mengatur keluar masuknya zat ke dalam sel serta komunikasi antar sel.
Itulah penjelasan mengenai fungsi inti sel dan bagian-bagiannya.
Bila kamu memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai hal ini, atau memiliki keluhan kesehatan, jangan ragu untuk menghubungi dokter spesialis penyakit dalam melalui Halodoc.
Dokter tersedia kapan saja dan di mana saja kamu membutuhkan.