Perlu Tahu, Ini Faktor Risiko Alami Penyakit Paget
Halodoc, Jakarta - Proses regenerasi tulang yang mengalami gangguan dapat menyebabkan tulang menjadi rapuh bahkan mengalami kelainan bentuk. Kondisi ini dalam dunia medis disebut penyakit paget, risikonya semakin tinggi menyerang seiring bertambahnya usia.
Namun, penyakit paget tidak hanya bisa menyerang orang lanjut usia (terutama mereka yang sudah menginjak usia 40 tahun ke atas). Terdapat beberapa faktor risiko alami yang memungkinkan penyakit paget terjadi pada seseorang, yaitu:
-
Jenis Kelamin. Penyakit ini lebih sering memengaruhi pria ketimbang wanita, meski belum diketahui mekanismenya.
-
Negara asal. Penyakit paget dilaporkan lebih umum menyerang mereka yang tingga di Eropa, Australia, atau Selandia Baru.
-
Riwayat Keluarga. Jika kamu memiliki kerabat dekat yang mengidap penyakit Paget tulang, maka risiko kamu atau anggota keluarga lain ikut terserang menjadi lebih tinggi.
Baca Juga: Menyebar Cepat, Kanker Tulang Menguras Biaya dan Tenaga
Bagaimana Gejala dari Penyakit Paget?
Penyakit paget terjadi dengan beberapa gejala yang khas. Kebanyakan gangguan berpusat pada beberapa area seperti tulang panggul, tulang belakang, tengkorak, tulang bahu, dan tulang kaki. Gejala-gejala yang umumnya dirasakan oleh pengidap penyakit, yaitu:
-
Nyeri tulang. Nyeri yang terjadi umumnya seperti ditekan atau diremas. Nyeri berlangsung konstan, dan terasa semakin parah menjelang malam hari.
-
Nyeri, kaku, dan bengkak pada sendi. Hal ini terjadi akibat kerusakan pada tulang rawan yang menjadi bantalan sendi.
-
Gangguan saraf. Tidak hanya menyerang tulang, penyakit paget juga menekan atau merusak saraf. Gangguan ini menyebabkan rasa nyeri yang menjalar dari tulang belakang ke kaki atau dari leher ke lengan dan dada, mati rasa atau kesemutan, lumpuh pada sebagian tubuh, gangguan keseimbangan, atau gangguan buang air besar dan berkemih.
-
Gangguan lainnya, seperti tulang rapuh, bentuk tulang berubah, hiperkalsemia (kadar kalsium berlebihan di dalam darah), dan penyakit jantung. Selain itu, sakit kepala, telinga berdengung (tinnitus), vertigo, dan hilang pendengaran bisa terjadi apabila penyakit Paget menyerang tulang tengkorak.
Baca Juga: 4 Gangguan Saraf yang Perlu Diketahui
Apa yang Menyebabkan Kondisi Ini Terjadi?
Dalam proses regenerasi tulang, ada dua sel yang berperan, yaitu osteoclast (sel yang bertugas untuk menyerap jaringan tulang yang tua) dan osteoblast (sel yang bertugas untuk membuat jaringan tulang baru). Mereka yang mengidap penyakit paget memiliki kelainan pada sel osteoclast. Alhasil, penyerapan jaringan tulang terjadi terlalu cepat. Hal ini turut memicu osteoblast untuk bekerja lebih cepat dan membuat jaringan tulang baru dalam struktur yang lebih besar, namun lemah.
Hingga kini belum diketahui penyebab ketidaknormalan regenerasi tulang ini. Namun, kombinasi antara faktor keturunan atau genetik dengan faktor lingkungan diduga kuat menjadi penyebabnya.
Langkah Pengobatan Penyakit Paget
Sayangnya, jika penyakit paget terjadi, maka kamu hanya diberikan perawatan untuk meringankan gejala. Beberapa langkah perawatan yang bisa dilakukan, antara lain:
-
Pemberian obat-obatan. Umumnya obat yang diberikan adalah bisphosphonates atau calcitonin. Untuk meringankan rasa nyeri, pengidapnya bisa diberikan obat pereda rasa sakit.
-
Pembedahan. Tindakan ini dilakukan untuk mengatasi keretakan atau patah tulang, mengganti persendian yang rusak, memperbaiki perubahan bentuk pada tulang, serta mengurangi penekanan pada saraf.
-
Fisioterapi, untuk menguatkan otot-otot dan meningkatkan keseimbangan tubuh pasien.
-
Pengaturan nutrisi. Pasien akan diminta untuk memperbanyak konsumsi makanan serta minuman yang mengandung kalsium dan vitamin D.
Baca Juga: Harus Tahu, 4 Cara Mengobati Stenosis Spinal
Masih penasaran apa itu penyakit paget dan gejala-gejalanya? Tanya dokter di aplikasi Halodoc saja. Kamu bisa dengan mudah menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat. Sampaikan keluhan penyakit, pertanyaan seputar informasi kesehatan, dan dapatkan tips hidup sehat dari dokter terpercaya. Yuk, download sekarang di App Store dan Google Play!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan