Perlu Tahu, Ini Cara Mengobati Miss V yang Lecet dan Perih
“Adanya lecet maupun luka di miss V meski kecil dan tidak membahayakan, tetap saja membuat tidak nyaman karena rasa sakitnya. Sebenarnya, apa yang menyebabkan rasa sakit tersebut? Adakah cara untuk mengobatinya?”
DAFTAR ISI
- Penyebab Munculnya Luka dan Lecet di Vagina
- Cara Mengobati Vagina yang Lecet dan Perih
- Hubungi Dokter Ini Jika Mengalami Lecet pada Vagina
Halodoc, Jakarta – Bagi wanita yang aktif secara seksual, mengalami luka atau lecet di area vagina mungkin pernah kamu alami. Meski lecet atau luka tersebut biasanya tidak serius atau membahayakan, tetapi biasanya menimbulkan rasa yang sangat tidak nyaman dan perih.
Kondisi tersebut membuat aktivitas sehari-hari menjadi terganggu, seperti saat buang air kecil atau berhubungan intim. Adanya lecet pada vagina, bisa disebabkan oleh berbagai hal. Lalu, apa saja penyebabnya?
Penyebab Munculnya Luka dan Lecet di Vagina
Munculnya lecet dan luka pada vagina bisa terjadi karena banyak hal, seperti:
1. Kurang Rangsangan dan Menopause
Ketika berada pada periode menopause, terjadi penurunan kadar hormon estrogen di dalam tubuh. Akibatnya, cairan vagina yang keluar turut berkurang.
Sayangnya, dinding vagina yang kering bisa memicu munculnya lecet dan luka karena gesekan dari penis berulang kali.
Sementara itu, saat wanita sedang cukup terangsang, vagina akan secara alami memproduksi cairan yang berperan sebagai pelumas rongga selama berhubungan intim.
Jadi, cairan tersebut akan membantu mengurangi gesekan yang memicu lecet atau luka pada dinding vagina.
2. Melakukan Posisi Hubungan Intim yang Berisiko
Saat melakukan hubungan intim, ada beberapa posisi yang memang cenderung menyebabkan lecet atau luka di vagina.
Artinya, sebaiknya kamu menghindari posisi tersebut sehingga hubungan intim tetap nyaman.
Misalnya, posisi woman on top yang memang lebih minim risiko vagina lecet atau luka.
3. Vagina Gatal atau Mengalami Infeksi Jamur
Ketika area kemaluan terasa gatal, tak sedikit wanita yang memutuskan untuk menggaruk demi mengurangi rasa gatal tersebut.
Akan tetapi, menggaruk vagina sebenarnya tidak dianjurkan karena bisa memicu lecet dan luka.
Biasanya, gatal terjadi karena infeksi jamur maupun bakteri. Sebaiknya, segera lakukan penanganan agar infeksi tidak menyebar ke bagian lainnya.
Cara Mengobati Vagina yang Lecet dan Perih
Lalu, bagaimana cara mengobati vagina yang lecet dan perih? Berikut di antaranya:
1. Hindari Melakukan Douche pada Vagina
Menyemprot vagina dengan cairan pembersih atau douche sangat tidak dianjurkan karena bisa menyebabkan terganggunya keseimbangan bakteri alami di area tersebut.
Bakteri ini berperan sebagai pelindung selaput lendir sekaligus menjaga kesehatan vagina.
Sebenarnya, setiap vagina memiliki caranya sendiri untuk membersihkan diri. Jadi, kamu tidak perlu menyemprot cairan tertentu untuk membersihkannya.
Cukup basuh atau bilas area vagina dengan air dan keringkan. Terlebih, douche sebenarnya tidak mampu menghilangkan bakteri maupun infeksi penyebab luka.
2. Tidak Berhubungan Intim saat Vagina Lecet atau Luka
Saat vagina sedang lecet maupun luka, sebaiknya kamu tidak melakukan hubungan intim terlebih dahulu.
Pasalnya, gesekan dari penis akan membuat luka maupun lecet semakin lebar dan terasa semakin sakit.
3. Tidak Memasukkan Benda Apa pun dan Menggaruk vagina
Memasukkan sesuatu, misalnya menstrual cup atau tampon yang bisa membuat lecet atau luka vagina semakin terbuka.
Sebaiknya, gantilah menggunakan pembalut untuk sementara.
Selain itu, hindari pula menggaruk area vagina meski terasa gatal.
Mungkin kamu merasa gatal akan berkurang, tetapi bukan tidak akan terjadi lecet yang lebih buruk.
4. Jaga Kebersihan Vagina
Vagina memang bisa membersihkan dirinya sendiri. Namun, bukan berarti kamu lantas tidak turut memperhatikan kebersihannya.
Kamu hanya perlu membersihkan area intim dengan air bersih dan mengeringkannya sebelum memakai pakaian dalam.
Kalau kamu ingin memakai sabun, pilih produk yang memiliki kandungan hypoallergenic yang memang khusus untuk vagina.
Bersihkan hanya bagian luarnya, tidak perlu sampai ke bagian dalamnya.
5. Lakukan Pemeriksaan Jika Muncul Gejala Tidak Biasa
Luka sekecil apa pun di bagian tubuh bisa menimbulkan nyeri dan tidak nyaman.
Apalagi jika terjadi pada bagian vagina, rasa nyerinya lebih parah. Guna membantu menghilangkan nyeri, kamu bisa mengonsumsi obat pereda nyeri atau analgesik.
Apabila luka semakin memburuk, segera tanyakan penanganan yang tepat pada dokter.
Pakai aplikasi Halodoc supaya tanya jawab dengan dokter spesialis lebih mudah. Pastikan kamu download aplikasi Halodoc di ponselmu, ya!
Hubungi Dokter Ini Jika Mengalami Lecet pada Vagina
Apabila kamu atau orang terdekat mengalami lecet pada vagina, sebaiknya segera hubungi dokter spesialis kulit dan kelamin di Halodoc.
Tujuannya agar kamu mendapat saran perawatan dan penanganan yang tepat. Sebab, lecet pada vagina menimbulkan rasa tidak nyaman dan berisiko menyebabkan terjadinya infeksi.
Tenang saja, dokter di Halodoc telah berpengalaman serta mendapatkan penilaian baik dari pasien yang sebelumnya mereka tangani.
Berikut dokter di Halodoc yang bisa kamu hubungi:
1. dr. Thigita Aga Pandaleke Sp.D.V.E
Pertama, kamu bisa menghubungi dr. Thigita Aga Pandaleke Sp.D.V.E. Ia merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi pada 2007 dan 2015.
Saat ini, dokter Thigita Aga Pandaleke Sp.D.V.E sedang menjalani praktik di Manado, Sulawesi Utara. Ia juga tergabung sebagai anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) dengan nomor STR 7121602320110894.
Berpengalaman sebagai dokter spesialis kulit selama 16 tahun, dr. Thigita Aga Pandaleke Sp.D.V.E mampu memberikan layanan konsultasi di Halodoc seputar cara mengatasi vagina yang lecet dan perih.
Bukan cuma itu, ia juga dapat memberikan konsultasi seputar kulit sensitif, ruam kulit dan gigitan serangga, estetika, kulit anak dan bayi, serta masalah jerawat.
Chat dr. Thigita Aga Pandaleke Sp.D.V.E dari Rp 60.000,- di Halodoc.
2. dr. Monica Rosalind Kawilarang Sp.D.V.E
Kamu juga bisa menghubungi dokter Monica Rosalind Kawilarang Sp.D.V.E. Ia merupakan alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga pada 2012 dan Universitas Udayana pada 2020.
Ia kini berpraktik di Surabaya, Jawa Timur, dan tergabung sebagai anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) dengan nomor STR 5121602320139615.
Berbekal pengalaman selama 11 tahun, dr. Monica Rosalind Kawilarang Sp.D.V.E memberikan layanan konsultasi di Halodoc seputar perawatan vagina agar tidak lecet.
Chat dr. Monica Rosalind Kawilarang Sp.D.V.E mulai dari Rp 60.000,- di Halodoc.
Itulah beberapa dokter spesialis kulit dan kelamin yang bisa kamu hubungi untuk bantu obati vagina yang lecet dan perih.
Dokter tersebut tersedia selama 24 jam di Halodoc sehingga kamu bisa lakukan konsultasi dari mana saja dan kapan saja.
Namun, jika dokter sedang tidak tersedia atau offline, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi melalui aplikasi Halodoc.
Tenang saja, privasi kamu pasti terjaga dengan aman di Halodoc.Tunggu apa lagi? Ayo, pakai Halodoc sekarang juga!
Referensi:
Healthline. Diakses pada 2022. Treatment Vaginal Cervical.
WebMD. Diakses pada 2022. Vaginal Problem Prevention.
Med-Health. Diakses pada 2022. Vaginal Tear Treatment.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan