Perlu Tahu, Ini Cara Mengatasi Kostokondritis pada Lansia
“Kostokondritis merupakan kondisi ketika area persimpangan kostokondral meradang. Kondisi ini bisa menimbulkan nyeri dada. Meskipun biasanya tidak berbahaya, tapi jika terjadi pada lansia sebaiknya jangan diabaikan. Kostokondritis bisa diatasi dengan pengobatan rumahan hingga obat-obatan medis.”
Halodoc, Jakarta – Kostokondritis merupakan peradangan pada area di mana tulang rusuk bagian atas, bertemu dengan tulang rawan yang menahannya ke tulang dada. Area ini disebut persimpangan kostokondral.
Kondisi kostokondritis dapat menyebabkan nyeri dada, tapi biasanya tidak berbahaya dan bisa hilang tanpa perawatan apa pun. Namun, nyeri dada yang terjadi pada lansia harus ditanggapi dengan serius, sehingga harus diperiksa secara medis.
Ketidaknyamanan dan nyeri dada mungkin terasa seperti sensasi tusukan atau terbakar. Tulang rusuk yang paling terpengaruh adalah yang kedua hingga kelima. Kondisi ini paling sering dialami orang yang berusia 40 tahun hingga lansia.
Rasa sakit biasanya semakin parah jika seseorang mengalami batuk-batuk, olahraga berat, dan melakukan aktivitas fisik menggunakan lengan atas.
Penanganan Kostokondritis pada Lansia
Sebaiknya nyeri dada harus ditanggapi dengan serius, tidak peduli
seberapa besar atau kecil rasa nyerinya. Tidak ada salahnya jika mencari bantuan medis saat mengalami nyeri dada, terutama bila nyerinya tak kunjung membaik.
Perlu diingat bahwa sebagian besar kasus kostokondritis tidak berbahaya. Meski begitu, pengobatan medis tentunya dapat membantu pengidapnya untuk meringankan gejala yang dialaminya.
Nah, berikut beberapa penanganan kostokondritis pada lansia:
- Pengobatan Rumahan
- Pereda nyeri yang dijual bebas, seperti obat antiinflamasi non-steroid (NSAID), ibuprofen atau naproxen sesuai kebutuhan. Kamu juga bisa cek kebutuhan obat medis di aplikasi Halodoc tanpa perlu pergi ke apotek.
- Gunakan kompres panas atau dingin untuk menghilangkan rasa sakit.
- Hindari olahraga atau aktivitas yang tidak perlu yang dapat memperburuk gejala. Hindari juga olahraga kontak sampai ada perbaikan gejala. Aktivitas normal bisa dilakukan kembali hanya jika dapat ditoleransi.
- Lakukan olahraga peregangan.
- Obat-obatan untuk Kostokondritis
Saat menghubungi dokter, mungkin dokter akan merekomendasikan beberapa obat berikut:
- NSAID dengan resep dokter.
- Anestesi lokal dan suntikan steroid di area yang lunak. suntikan ini diberikan jika pengidapnya mengalami nyeri meski hanya melakukan aktivitas normal, dan rasa sakit tidak membaik setelah minum obat.
- Steroid. Dokter dapat memberi suntikan kortikosteroid langsung ke persendian yang menyakitkan.
- Antidepresan trisiklik atau antidepresan siklik seperti amitriptyline dapat membantu meringankan rasa sakit. Namun obat ini juga bisa menimbulkan efek samping, seperti penambahan berat badan dan kantuk.
- Obat anti kejang, biasanya gabapentin (Neurontin), biasanya digunakan untuk mengobati epilepsi, tapi juga bermanfaat untuk mengatasi kostokondritis.
- Kostokondritis menular (bakteri atau jamur) harus diobati dengan antibiotik IV. Kunjungan dokter harus dilakukan secara rutins elama pemulihan.
- Pembedahan
Pengidap mungkin memerlukan pembedahan untuk mengangkat tulang rawan yang sakit jika perawatan lainnya tidak membuahkan hasil. Dokter juga dapat merujuk pengidap ke ahli bedah.
Kapan Kostokondritis Dianggap Parah atau Berbahaya?
Jika lansia mengalami nyeri dada, sebaiknya jangan mendiagnosis sendiri apakah itu berhubungan dengan penyakit jantung atau kostokondritis. Sebaiknya carilah penanganan medis segera.
Jika dokter telah mendiagnosis kostokondritis, ada beberapa kondisi dimana lansia harus di bawah ke rumah sakit kembali, jika:
- Pusing atau pingsan.
- Merasa seolah-olah jantung berdetak tidak teratur atau terlalu cepat.
- Rasa sakit yang memburuk dari waktu ke waktu dan tidak dapat dapat hilang dengan obat pereda nyeri.
- Mengalami sesak napas.
- Demam tinggi di atas 40 derajat Celsius.
- Batuk berdahak atau dengan darah berwarna gelap.
Itulah yang perlu diketahui tentang cara mengatasi kostokondritis pada lansia. Penting untuk tidak melakukan self diagnosis pada gejala apa pun. Jika kamu khawatir dengan gejala tertentu, sebaiknya tanyakan langsung pada dokter. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga.
Referensi:
Medical News Today. Diakses pada 2021. What to know about costochondritis
WebMD. Diakses pada 2021. Costochondritis
Better Health Channel. Diakses pada 2021. Chest Pain.
Medical News Today. Diakses pada 2021. What could cause chest pain?
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan