Halodoc, Jakarta – Turun berok atau yang dikenal dengan istilah medis hernia merupakan gangguan kesehatan yang perlu diwaspadai. Hernia sendiri terjadi ketika organ dalam atau bagian tubuh lainnya menonjol melalui dinding otot atau jaringan yang biasanya menampungnya. 

Hernia tidak pandang bulu, penyakit ini dapat menyerang laki-laki dan juga wanita. Bahkan, gangguan kesehatan tersebut dapat tumbuh lebih besar dan memicu komplikasi. Pertanyaannya, bisakah hernia dicegah sedini mungkin? Yuk simak penjelasannya di sini! 

Ketahui Penyebab Hernia

Turun berok terbagi menjadi beberapa jenis dan masing-masing jenisnya memiliki penyebab yang bervariasi. Sebagai contoh, hernia inguinalis disebabkan oleh melemahnya otot yang mungkin sudah terjadi sejak lahir. Selain itu, penuaan dan ketegangan berulang pada daerah perut dan selangkangan juga dapat menjadi penyebabnya. Ketegangan tersebut mungkin berasal dari aktivitas fisik, obesitas, kehamilan, sering batuk, atau mengejan di toilet karena sembelit.

Pada hernia umbilikalis, terlalu sering mengejan pada daerah perut akibat sembelit atau konstipasi, mengidap diabetes, atau setelah melahirkan mungkin dapat menjadi penyebabnya. Sementara itu, salah satu jenis hernia lainnya yang umum terjadi, yaitu hernia hiatus hingga saat ini penyebabnya belum diketahui. Namun, melemahnya diafragma seiring bertambahnya usia atau tekanan diduga kuat menjadi pemicunya. 

Di samping itu, terdapat beberapa faktor risiko yang juga dapat memicu terjadinya hernia, yaitu: 

• Lahir prematur atau memiliki berat badan lahir rendah.
• Faktor bertambahnya usia (penuaan).
• Mengalami tekanan perut yang berulang akibat kondisi kesehatan tertentu seperti batuk kronis.
• Mengidap fibrosis kistik yaitu gangguan kesehatan yang dipicu oleh faktor keturunan atau genetis, yang dapat merusak paru-paru dan sistem pencernaan.
• Kebiasaan merokok yang dapat menyebabkan melemahnya jaringan ikat pada tubuh.
• Faktor genetis atau adanya riwayat keluarga yang mengidap hernia. 

Cara Mencegah Hernia Sedini Mungkin

Sebenarnya kamu tidak dapat benar-benar mencegah terjadinya hernia, terutama jika kondisi tersebut disebabkan oleh faktor keturunan. Namun, terdapat beberapa perubahan atau penyesuaian gaya hidup untuk membantu menurunkan risikonya, yaitu:

1. Berhenti Merokok

Kebiasaan merokok berbahaya bagi hampir semua aspek kesehatan pada tubuh dan merupakan salah satu faktor risiko hernia. Sebab, merokok dapat menyebabkan batuk kronis yang memberikan tekanan ekstra pada perut. Jika kamu merokok, maka pertimbangkanlah untuk berhenti merokok secepat mungkin.

2. Mempertahankan Berat Badan yang Ideal

Obesitas dapat membuat dinding perut tertekan akibat adanya lemak tubuh ekstra yang memberikan kekuatan pada bagian tengah tubuh. Oleh sebab itu, penting untuk selalu menjaga berat badan tetap ideal sebagai langkah pencegahan obesitas. Untuk melakukannya, kamu bisa berolahraga secara rutin dan menerapkan pola diet sehat rendah lemak dan gula.

3. Konsumsi Makanan Berserat Tinggi

Buang air besar yang teratur dan lancar tentunya dapat mencegah terjadinya sembelit. Nah, sembelit sendiri diketahui sebagai salah satu faktor risiko pemicu terjadinya hernia. Sebab, sembelit rentan membuat seseorang untuk mengejan terlalu keras saat buang air besar. Maka dari itu, penting untuk mengonsumsi makanan tinggi serat seperti buah-buahan, sayuran, hingga kacang-kacangan. Selain itu, penting untuk selalu menjaga tubuh tetap terhidrasi.

4. Memeriksakan Diri ke Dokter Jika Mengalami Batuk Kronis

Batuk kronis atau yang berlangsung secara terus-menerus dapat meningkatkan risiko terjadinya hernia. Jika kamu mengidap batuk kronis yang dipicu oleh kondisi tertentu seperti asma atau infeksi, penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter. Tujuannya agar batuk kronis dapat segera diredakan melalui pengobatan yang sesuai dengan penyebab yang mendasarinya.

Nah, itulah penjelasan mengenai pencegahan penyakit hernia sedini mungkin. Turun berok sebenarnya tidak dapat benar-benar dicegah, terutama jika penyebab yang mendasarinya adalah faktor keturunan. 

Meski begitu terdapat beberapa penyesuaian pola hidup yang dapat kamu lakukan untuk mengurangi risikonya. Mulai dari berhenti merokok hingga memeriksakan diri ke dokter jika mengalami batuk kronis.

Jika kamu merasakan adanya benjolan pada kedua sisi tulang kemaluan area selangkangan, segeralah memeriksakan diri ke dokter. Sebab, bisa jadi kondisi tersebut merupakan gejala akan hernia inguinalis.

Melalui aplikasi Halodoc, kamu bisa membuat janji rumah sakit dengan dokter spesialis pilihanmu. Tentunya tanpa perlu mengantre atau menunggu lama. Jadi tunggu apa lagi? Yuk, download Halodoc sekarang!

Referensi:

Healthline. Diakses pada 2022. Everything You Want to Know About a Hernia

Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Hernia 

WebMD. Diakses pada 2021. Understanding Hernia — the Basics