Perlu Tahu, Ini Bahayanya Es Batu yang Mengandung Bakteri
“Dampak es batu yang mengandung bakteri bisa menyebabkan berbagai gangguan pada tubuh. Contohnya menimbulkan masalah pada sistem pencernaan hingga keracunan makanan.”
Halodoc, Jakarta - Es batu adalah benda yang umum digunakan untuk mendinginkan minuman di berbagai tempat seperti restoran, kafe, atau warung makan. Namun, sedikit yang menyadari bahwa es batu juga bisa menjadi sarang bakteri berbahaya bagi kesehatan manusia.
Faktanya, bakteri seperti E. coli, Salmonella, dan bahkan Norovirus dapat hidup dan berkembang biak di dalam es batu yang terkontaminasi.
Salah satu sumber kontaminasi utama es batu adalah air yang digunakan untuk membuatnya. Jika air yang digunakan tidak bersih atau mengandung bakteri, maka es batu yang dihasilkan pun akan menjadi sarang bakteri tersebut.
Selain itu, cara penyimpanan dan penanganan yang tidak higienis juga dapat menyebabkan kontaminasi bakteri pada es batu.
Alasan Es Batu Rentan Terkontaminasi Bakteri
Alasan es batu rentan terkontaminasi bakteri adalah karena sumber kontaminasi yang mungkin terjadi selama proses pembuatan, penyimpanan, dan penanganannya. Nah, berikut berbagai alasan mengapa es batu rentang tercemar bakteri.
1. Kontaminasi air
Air yang digunakan untuk membuat es batu dapat menjadi sumber kontaminasi jika tidak bersih atau mengandung bakteri. Air yang terkontaminasi bakteri seperti E. coli dapat menginfeksi es batu dan menyebabkan risiko kesehatan bagi yang mengonsumsi.
2. Cara penyimpanan es batu yang tidak higienis
Misalnya jika es batu terkena tangan kotor atau alat-alat yang tidak bersih, juga dapat menyebabkan kontaminasi bakteri yang berbahaya. Termasuk juga lingkungan tempat penyimpanan es batu juga dapat menjadi faktor risiko kontaminasi bakteri.
Tempat penyimpanan es batu yang terlalu lembap atau tidak memiliki sanitasi yang memadai, juga dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri seperti Salmonella.
Mau tahu gejala apa saja akibat infeksi bakteri ini? Baca selengkapnya di artikel “8 Gejala Umum Infeksi Salmonella yang Dapat Terlihat”.
3. Higienitas mesin atau wadah pembuatan es
Kebersihan mesin pembuat es, wadah penyimpanan, dan alat-alat yang digunakan untuk mengambil es batu harus dijaga dengan baik. Tujuannya untuk mencegah kontaminasi bakteri yang berbahaya.
4. Praktik penanganan yang tidak higienis
Penanganan saat proses pembuatan juga dapat menyebabkan kontaminasi bakteri pada es batu. Misalnya, jika orang yang menyiapkan minuman menggunakan tangan yang tidak bersih.
Selain itu, kontaminasi bakteri pada es batu juga bisa diakibatkan bila mereka tidak menjaga kebersihan area sekitar saat menyiapkan es batu. Pentingnya praktik higienis saat menangani es batu untuk mencegah penyebaran bakteri yang berbahaya.
Dampak Es Batu yang Mengandung Bakteri bagi Kesehatan
Dampak es batu yang mengandung bakteri bagi kesehatan bisa sangat merugikan. Berikut adalah beberapa dampak yang mungkin terjadi:
1. Infeksi saluran pencernaan
Mengonsumsi es batu yang terkontaminasi bakteri seperti E. coli atau Salmonella dapat menyebabkan infeksi saluran pencernaan. Gejala yang mungkin timbul meliputi mual, muntah, diare, dan demam.
Infeksi saluran pencernaan dapat mengganggu keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh, menyebabkan dehidrasi dan kelelahan.
2. Keracunan makanan
Bakteri yang terdapat pada es batu dapat menyebabkan keracunan makanan jika masuk ke dalam tubuh. Keracunan makanan biasanya ditandai dengan gejala seperti mual, muntah, diare, kram perut, dan demam.
Beberapa bakteri, seperti Norovirus, dapat menyebabkan keracunan makanan yang parah dan membutuhkan perawatan medis. Kebersihan es batu dan air yang digunakan untuk membuat es batu, sangat penting dalam mencegah keracunan makanan yang disebabkan oleh bakteri.
3. Gangguan gastrointestinal
Menurut pakar keamanan dan kesehatan makanan dari North Carolina State University, disebutkan kalau bakteri dan virus seperti e-coli dan salmonella dapat hidup dalam suhu beku.
Es batu yang terkontaminasi bakteri dapat menyebabkan gangguan gastrointestinal. Bakteri yang masuk ke dalam saluran pencernaan dapat merusak lapisan usus dan menyebabkan peradangan. Hal Ini bisa mengakibatkan gejala seperti diare yang berkepanjangan, sakit perut, dan gangguan pencernaan. Walaupun berisiko memberikan gangguan pencernaan, konon es batu diyakini dapat menyembuhkan luka melepuh. Benarkah demikian? Baca informasinya di artikel Cek Fakta: Mencegah Kulit Melepuh dengan Es Batu.
Apakah Boleh Bikin Es Batu Air Mentah?
Banyak orang sering bertanya apakah aman membuat es batu menggunakan air mentah? Jawabannya adalah tidak. Menggunakan air mentah untuk membuat es batu dapat meningkatkan risiko kontaminasi bakteri, dan penyakit yang dapat membahayakan kesehatan kita.
Air mentah dapat mengandung berbagai macam bakteri, termasuk E. coli dan Salmonella, yang dapat menyebabkan infeksi saluran pencernaan. Jika air mentah digunakan untuk membuat es batu, maka bakteri-bakteri ini dapat berkembang biak di dalam es batu dan menyebar ke minuman yang kita konsumsi.
Selain itu, air mentah juga bisa mengandung zat-zat yang tidak diinginkan. Contohnya seperti bahan kimia atau logam berat, yang dapat larut ke dalam air dan kemudian membeku menjadi es batu.
Konsumsi air yang mengandung zat-zat berbahaya ini dapat berdampak negatif pada kesehatan kita. Karena itu, sangat penting menggunakan air yang sudah melalui proses pengolahan yang memadai atau menggunakan air mineral yang terpercaya dalam pembuatan es batu.
Untuk menjaga kesehatan dan keamanan, sebaiknya selalu menggunakan air yang bersih dan aman ketika membuat es batu. Pastikan air yang digunakan sudah melalui proses penyaringan, perlakuan termal, atau pengolahan yang memadai untuk menghilangkan bakteri dan zat-zat berbahaya. Hal ini akan membantu mengurangi risiko terkontaminasi bakteri dan menjaga kebersihan minuman yang dikonsumsi.
Jika masalah kesehatan terjadi, jangan ragu untuk membicarakannya dengan dokter di Halodoc. Dengan aplikasi ini, kamu bisa berbicara dengan dokter kapan dan di mana saja. Yuk, coba sekarang!