Perlu Tahu, Ini 7 Manfaat USG 3D Bagi Ibu Hamil
Halodoc, Jakarta - Kecanggihan alat ultrasonografi (USG) akan membuat para calon ibu melihat lebih jelas gambaran Si Kecil di dalam rahim. Jika dulu pada USG 2D janin hanya terlihat dalam gambaran hitam dan putih, kini dengan alat USG 3D janin bisa terlihat dengan jelas. Karena gambaran USG yang begitu jelas, ibu bisa melihat dan menyapa Si Kecil dalam kandungannya.
Baca juga: Inilah Perbedaan antara USG 3D dan USG 4D
Meski memang ibu selalu ingin melihat kondisi janinnya dengan jelas pada setiap pemeriksaan, USG 3D sebenarnya hanya dilakukan sesuai kebutuhan saja. USG 3D merupakan pemeriksaan dikhususkan untuk memeriksa janin jika ada kecurigaan kelainan pada kehamilan. Apalagi biaya untuk USG 3D ini terbilang relatif mahal. Yuk, ketahui manfaat apa saja yang bisa didapat dari ibu hamil dengan melakukan pemeriksaan USG 3D.
Manfaat USG 3D bagi Ibu Hamil
Pemeriksaan USG 3D bagi ibu hamil memungkinkan ibu untuk melihat visualisasi janin dalam kandungan dengan gambar tiga dimensi. Berikut ini beberapa manfaat USG 3D bagi ibu hamil:
-
Menentukan usia kehamilan.
-
Bagi ibu hamil yang sedang hamil muda, USG 3D diperuntukkan untuk memastikan adanya kehamilan dan lokasi janin.
-
Mendeteksi kehamilan ektopik, yaitu kehamilan di luar rahim.
-
Mengevaluasi pertumbuhan janin selama kehamilan dengan memantau pergerakan dan denyut jantung janin.
-
Mendeteksi jumlah janin dalam kandungan. Dalam hal ini USG 3D diperuntukkan untuk mendeteksi kehamilan kembar.
-
Mengidentifikasi adanya cacat atau kelainan pada janin.
-
Mengevaluasi kondisi plasenta dan kondisi cairan ketuban.
USG 3D lebih efektif dalam melihat apakah ada kecacatan yang terjadi pada janin, seperti bibir sumbing yang akan lebih sulit jika dilihat hanya dengan menggunakan USG 2D. USG 3D juga berguna untuk melihat apakah ada kelainan jantung atau organ internal lainnya.
Baca juga: Hal Ini Bisa Diketahui dari USG 3D Kehamilan
Begini Prosedur Pemeriksaan USG 3D
Ibu hamil yang ingin melakukan prosedur pemeriksaan ini akan diminta untuk berbaring. Kemudian dokter akan mengoleskan gel di perut ibu yang berguna untuk meningkatkan efisiensi alat USG, yaitu mengurangi gelombang yang masuk ke dalam tubuh ketika sedang mentransmisikan gelombang suara.
Kemudian dokter akan menempelkan transduser pada permukaan perut untuk mendapatkan gambar yang maksimal. Prosedur ini biasanya akan memakan waktu beberapa menit, tergantung pada posisi janin yang sedang divisualisasikan. Prosedur ini tidak menimbulkan rasa sakit maupun tidak nyaman pada ibu hamil.
Setelah selesai dilakukan pemindaian, ibu hamil bisa mencetak dan membawa pulang hasil gambar 3D yang telah dipindai. Selanjutnya jika ada suatu masalah pada janin, dokter kandungan akan menjelaskan kepada ibu apa kelainan dari hasil gambar USG 3 dimensi tersebut.
Prosedur USG lebih aman dilakukan bagi ibu hamil karena tidak menggunakan radiasi pengion, seperti sinar X. Terlepas dari mahalnya biasa pada pemeriksaan USG 3D, pemeriksaan ini tidak dianjurkan untuk dilakukan terlalu sering. Oleh karena itu, USG hanya bisa dilakukan untuk suatu alasan medis, serta dilakukan oleh tenaga medis terlatih.
Baca juga: Inilah Perbedaan antara USG 2D dan USG 3D
Nah, jika ibu tertarik untuk melakukan prosedur di atas, pastikan ibu sudah mengetahui dengan jelas apa saja tahapan-tahapan yang harus dijalani. Untuk lebih jelasnya, ibu bisa bertanya seputar prosedur ini dengan dokter ahli di aplikasi Halodoc, melalui Chat atau Voice/Video Call. Enggak hanya itu, ibu juga bisa membeli obat yang sedang dibutuhkan. Tanpa perlu repot, pesanan ibu akan diantar ke tempat tujuan dalam waktu satu jam. Yuk, download aplikasinya di Google Play atau App Store!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan