Halodoc, Jakarta – Radiologi merupakan sistem yang menggunakan radiasi berupa sinar-x, ultrasound, atau medan magnetik, untuk membantu memperdalam diagnosis dokter. Radiologi dapat dibagi menjadi dua bidang berbeda, yaitu radiologi diagnostik dan radiologi intervensi. 

Radiologi diagnostik menggunakan teknologi pencitraan untuk menentukan, mengevaluasi, dan mendiagnosis penyakit dan cedera di dalam tubuh. Sedangkan radiologi intervensi menggunakan teknologi pencitraan. Tujuannya untuk memandu dan melakukan prosedur medis yang dilakukan untuk mendiagnosis dan menangani berbagai masalah kesehatan.

Ada beberapa fakta penting tentang pemeriksaan radiologi yang perlu diketahui. Berikut fakta-faktanya!

Fakta Penting Mengenai Pemeriksaan Radiologi

1. Sebagai proses penyembuhan kanker

Selain melakukan foto atau pembuatan citra, ternyata radiologi juga dapat digunakan untuk membantu proses penyembuhan kanker. Pada umumnya, teknik ini disebut dengan radioterapi. 

Terdapat berbagai macam teknik pengobatan kanker menggunakan radiasi. Salah satunya yaitu lodine I-131 yang digunakan untuk terapi pengobatan kanker. Selain itu, ada juga radioimmunotherapy, teknik ini menggunakan radiasi yang berfungsi untuk meningkatkan imun.

Ketahui metode pengobatan kanker lainnya di sini “Ini Metode Pengobatan untuk Pengidap Kanker”.

2. Apron khusus untuk radiografer

Paparan radiasi diduga dapat menimbulkan berbagai masalah, salah satunya memicu leukimia. Karena itu, radiografer (petugas medis yang bekerja dengan radiasi) melindungi diri dengan memakai apron khusus berbahan timbal dalam melakukan pemeriksaan radiologi. 

Radiografer juga selalu mengatur dan menembakkan radiasi dari luar ruangan. Ruangan tersebut juga sudah dilapisi dengan timbal, sehingga radiasi sekunder atau hamburan sinar radiasi yang tidak terserap oleh tubuh tidak akan keluar ruangan.

3. Pemeriksaan harus di bawah perintah dan persetujuan dokter

Terdapat mitos yang mengatakan pasien dapat langsung melakukan pemeriksaan radiologi seperti foto rontgen/CT-scan tanpa persetujuan dokter. Padahal faktanya, tindakan tersebut harus dengan persetujuan dokter. Hal ini dikarenakan berhubungan dengan proteksi radiasi. 

Akan menjadi sia-sia jika sudah melakukan pemeriksaan radiologi, tetapi tidak terdeteksi  masalah atau kelainan apa pun. Tubuh pasien akan terpapar radiasi tanpa manfaat. Pasien juga akan berisiko mengalami efek samping setelah pemeriksaan radiologi dilakukan.

4. Tidak menyebabkan masalah infertilitas

Selain mitos yang sudah disebutkan tadi, ada juga mitos yang mengatakan bahwa pemeriksaan kesehatan dengan radiasi dapat menyebabkan masalah infertilitas pada wanita. 

Namun, pemeriksaan radiologi dapat menyebabkan masalah di atas bila dilakukan dengan dosis tinggi, atau dosis radiasi yang melebihi batas kemampuan untuk manusia menerimanya. 

Terkait hal yang menyebabkan kemandulan, yuk baca artikel ini untuk mengetahui penyebab kemandulan lebih lengkap di artikel ini: “Penyebab Kemandulan yang Perlu Diketahui”

5. Komplikasi

Pemeriksaan radiologi (jenis x-ray) merupakan prosedur yang tidak menimbulkan rasa sakit dan non invasif. Pasien juga tidak akan menjadi radioaktif setelah pemeriksaan dilakukan. Dosis pada radiasi dianggap aman – kira-kira sama dengan yang kamu terima di lingkungan umum dalam waktu sekitar satu minggu.

Dalam menjalani pemeriksaan radiologi ini, terdapat peningkatan risiko terkena kanker yang sangat kecil dalam waktu 10 tahun, setelah pemeriksaan rontgen (peningkatan kurang dari 0,01 persen). Meski begitu, penting untuk mencoba membatasi jumlah rontgen yang didapatkan sepanjang hidupmu.

Di samping fakta-fakta yang disebutkan di atas, ada juga prosedur dan jenis lainnya yang perlu kamu ketahui. Baca di sini : “Radiologi: Tujuan, Jenis, dan Prosedur”

Hubungi dokter spesialis melalui Halodoc untuk konsultasi mengenai pemeriksaan radiologi atau masalah kesehatan yang kamu alami. Kamu juga dapat men-download aplikasi Halodoc dengan klik gambar di bawah ini!

Referensi

MedlinePlus. Diakses Pada 2023. Imaging and radiology

Radiologi RSCM. Diakses Pada 2023. Mitos dan fakta seputar radiologi

BetterHealth. Diakses Pada 2023. X-ray examinations