Perlu Tahu, Ini 5 Cara Memelihara Ikan Piranha untuk Pemula
“Sama dengan peliharaan lainnya, pemilik hewan peliharaan perlu menyediakan lingkungan yang sehat. Jika ingin memelihara ikan piranha, sediakan akuarium yang cukup, air bersih, hangat, banyak tempat persembunyian, dan makanan berkualitas tinggi yang bervariasi.”
Halodoc, Jakarta – Ikan piranha dikenal dengan sebutan serigala air. Ia mahir dalam berburu dan membentuk sekelompok kawanan. Dengan rahang sangat kuat dan gigi yang mirip ikan hiu, mereka mampu melucuti mangsa hingga ke tulang, hanya dalam waktu yang singkat.
Cara Memelihara Ikan Piranha untuk Pemula
Kira-kira itulah sedikit gambaran yang dilakukan oleh kawanan ikan piranha di habitat aslinya, sungai Amazon. Jika memutuskan untuk memeliharanya, sudahkah kamu pikirkan konsekuensi yang bisa saja terjadi? Tidak bisa sembarangan, berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan:
1. Akuarium
Ikan piranha bisa saja tumbuh dalam ukuran yang sangat besar. Kamu perlu ekstra tempat jika ingin memeliharanya. Bisa dibilang, kamu membutuhkan 15-20 galor air per ikan. Tubuhnya bisa saja tumbuh lebih dari 25 sentimeter. Ketika hal tersebut terjadi, sebaiknya kamu perluas akuarium tempat tinggalnya.
2. Dekorasi
Di habitat aslinya sungai Amazon, di dalam air penuh dengan batang pohon dan pepohonan dalam air. Jika berniat memelihara ikan ini, sepertinya kamu harus membuat sungai Amazon versi mini dalam akuarium. Kamu bisa menyiapkan batang-batang pepohonan untuk mereka keluar masuk dan bersembunyi.
3. Penyaringan
Penyaringan menjadi salah satu hal yang paling penting. Setidaknya, kamu harus memiliki area penyaringan yang dapat menampung 50 persen lebih volume air ketimbang dalam akuarium. Misalnya saja, akuarium menampung 50 galon air. Untuk penyaringan, setidaknya dapat menampung 75 galon air.
Pasalnya, ikan piranha memproduksi limbah dalam kuantitas tinggi. Belum lagi jika ada makanan yang menyangkut pada kayu-kayu dekorasi dalam akuarium. Selain ukuran penyaringan yang lebih besar, kamu juga perlu menyediakan arus air yang memiliki sirkulasi, serupa dengan kondisi habitat aslinya.
4. Pemanasan dan PH
Amazon adalah sungai tropis yang bersuhu panas. Langkah selanjutnya adalah, kamu perlu menyesuaikan suhu akuarium dengan suhu habitat asli. Ikan piranha hidup dalam suhu 27-28 derajat Celsius secara konstan. Sesuaikan juga tingkat pH air dengan habitat aslinya. Amazon juga memiliki tingkat pH yang rendah, yaitu antara 6,5 - 7,2.
5. Makanan
Jika ingin memelihara ikan piranha, kamu juga perlu memperhatikan kesehatan hewan tersebut. Ikan jenis ini cenderung memilih-milih makanan. Makanan utama yang disukai adalah campuran ikan teri, udang, ikan tombak, ikan smelt, irisan ayam tanpa lemak, dan hati sapi.
Kamu juga perlu memeriksa secara berkala apakah makanan telah habis dimakan atau ada yang tersisa. Sebab makanan yang tersisa dan mulai membusuk, dapat memengaruhi kualitas air sebagai tempat tinggal. Perihal makan, kamu bisa memberikan sebanyak 2 kali dalam sehari.
Tidak Boleh Dipelihara di Indonesia?
Apa kamu sudah tahu bahwa ikan piranha tidak boleh dipelihara dan dibudidayakan di Indonesia? Hal tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 19/PERMEN-KP/2020 tentang Larangan Pemasukan, Pembudidayaan, Peredaran, dan Pengeluaran Jenis Ikan yang Membahayakan dan atau Merugikan ke Dalam dan dari Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia.
Seperti yang tertuang dalam pasal 2 ayat 3:
Jenis Ikan yang merugikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dengan kriteria:
a. bersifat buas atau pemangsa bagi Ikan spesies lain yang dapat mengancam penurunan populasi ikan lainnya;
b. mengandung racun/biotoksin;
c. bersifat parasit; dan/atau
d. melukai/membahayakan keselamatan jiwa manusia.
Menurut permen tersebut, terdapat dua jenis piranha yang masuk ke dalam kategori ikan berbahaya dan merugikan, yaitu piranha dengan nama ilmiah jenis ikan Serrasalmus spp (famili Serrasalmidae) dan Pygocentrus spp. (famili Characidae)
Itulah beberapa cara memelihara ikan piranha bagi pemula. Namun sayangnya, di Indonesia sendiri tidak diperbolehkan memelihara ikan jenis tersebut karena kerugiannya dinilai lebih tinggi ketimbang manfaat yang didapatkannya.
Nah, jika kamu ingin tahu informasi lainnya terkait dengan kesehatan hewan, tanyakan saja pada dokter hewan melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download Halodoc sekarang juga, ya!
Referensi: