Perlu Tahu, Ini 3 Peran Doula selama Kehamilan
Halodoc, Jakarta - Doula adalah seorang profesional terlatih dalam melahirkan yang memberikan dukungan emosional, fisik, dan pendidikan kepada seorang ibu yang sedang hamil, sedang menjalani proses persalinan, atau baru saja melahirkan. Tujuannya adalah membantu para ibu agar mendapatkan pengalaman bersalin yang aman dan berkesan.
Sebagian besar ibu hamil mulai berlatih bersama doula beberapa bulan sebelum bayi lahir. Kalau ibu belum paham betul tentang doula, berikut peran doula yang perlu ibu ketahui.
Baca juga: Pentingnya Pendamping saat Persalinan
- Peran Doula Sebelum Persalinan
Melansir dari National Womens Health Network, beberapa bulan sebelum bayi lahir, doula bekerja untuk mempererat hubungan dengan ibu hamil agar mereka merasa bebas untuk mengajukan pertanyaan, mengungkapkan ketakutan dan kekhawatirannya, serta mengambil peran aktif dalam menciptakan rencana kelahiran. Doula memberikan informasi tentang pijatan perineum dan teknik lain yang membantu mengurangi stres dan trauma yang kerap terjadi selama persalinan.
- Peran Doula Selama Persalinan
Selama persalinan, doula berada di dekat ibu untuk memberikan kenyamanan dengan teknik pereda nyeri seperti teknik pernapasan, teknik relaksasi, pijatan, dan posisi persalinan. Doula juga bertindak sebagai penyemangat ibu, mendorong, dan membantu ibu untuk memenuhi keinginan spesifik saat persalinan. Tujuannya untuk membantu ibu tetap positif, sehingga persalinan berjalan aman, baik itu kelahiran normal atau melalui operasi sesar.
- Peran Doula Pasca-persalinan
Setelah persalinan, doula juga membantu para ibu dalam proses menyusui dan mendorong ikatan antara bayi yang baru lahir dan anggota keluarga lainnya.
Baca juga: Ini 20 Istilah Persalinan yang Perlu Diketahui Ibu
Apa Manfaat Menggunakan Doula?
Melansir dari American Pregnancy Association, sejumlah penelitian menunjukan bahwa doula memberikan manfaat besar selama persalinan. Studi dari Cochrane berjudul Continuous Support for Women During Childbirth, menunjukkan jumlah kelahiran positif yang tinggi pada ibu yang didampingi doula. Dengan dukungan doula, ibu punya kemungkinan lebih kecil untuk mengonsumsi obat penghilang rasa sakit dan lebih kecil kemungkinannya untuk melahirkan secara sesar.
Studi lainnya menunjukkan, memiliki doula sebagai anggota tim kelahiran menurunkan tingkat operasi caesar sebesar 50 persen, lama persalinan sebesar 25 persen, penggunaan oksitosin sebesar 40 persen, dan permintaan epidural sebesar 60 persen secara keseluruhan. Doula juga sering menggunakan kekuatan sentuhan dan pijatan untuk mengurangi stres dan kecemasan selama persalinan.
Baca juga: Bagaimana Cara Mencegah Kaki Bengkak setelah Melahirkan?
Menurut dokter Marshal Klaus, ahli neonatologis dan John Kennell, ahli pediatrik, pijatan membantu merangsang produksi oksitosin alami. Kelenjar hipofisis mengeluarkan oksitosin alami ke aliran darah dan ke otak, sehingga menghasilkan perasaan nyaman dan mengantuk bersamaan dengan ambang nyeri yang lebih tinggi. Terkait hal ini, doula dinilai mampu membantu ibu untuk mendapatkan manfaat oksitosin secara alami tanpa menggunakan obat.
Apakah ibu tertarik untuk menggunakan jasa doula? Kalau ibu masih ragu, ibu bisa bicara dengan ahli kandungan di aplikasi Halodoc untuk bertanya lebih lanjut mengenai peran doula. Lewat aplikasi, ibu dapat menghubungi dokter kapan saja dan di mana saja via Chat, dan Voice/Video Call.
Referensi :
American Pregnancy Association. Diakses pada 2020. Having A Doula: Is a Doula For Me?.
National Womens Health Network. Diakses pada 2020. What is the role of a doula? How can pregnancy and birth experiences be shaped by the profession?.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan