Perlu Tahu, Fakta Penting Mengenai Pemeriksaan SGOT
Halodoc, Jakarta - Pemeriksaan SGOT atau serum glutamic-oxaloacetic transaminase adalah sebuah tes yang dilakukan untuk memeriksa kerusakan hati dan masalah yang berhubungan dengan organ tersebut. Pemeriksaan SGOT juga dapat disebut dengan pemeriksaan AST atau aspartate aminotransferase. Pemeriksaan ini penting untuk dilakukan karena hati adalah organ yang sangat krusial pada tubuh tiap orang dan berfungsi penting bagi proses pencernaan.
Terdapat beberapa faktor yang dapat menyebabkan kerusakan hati, seperti hepatitis, konsumsi alkohol secara berlebihan, dan penyalahgunaan narkoba. AST adalah protein yang dihasilkan oleh sel-sel hati. Apabila organ tersebut mengalami kerusakan, enzim tersebut akan bocor dan masuk ke dalam darah. Hal tersebut menyebabkan kandungan protein AST pada darah menjadi lebih tinggi dari normal.
Baca Juga: Hepatitis Juga Bisa Menyebabkan Hepatomegali
Siapa yang Membutuhkan Pemeriksaan SGOT?
Seseorang direkomendasikan untuk melakukan pemeriksaan SGOT apabila memiliki gejala-gejala kerusakan hati, seperti:
- Penyakit kuning, yaitu ketika kulit atau mata berwarna kuning.
- Kelelahan dan kelemahan.
- Perut bengkak dan sakit perut.
- Kehilangan nafsu makan.
- Kulit yang gatal.
- Urine berwarna gelap dan kotoran berwarna terang.
- Pembengkakan di kaki dan pergelangan kaki.
- Memar.
Alasan lainnya untuk mengambil pemeriksaan SGOT adalah:
- Terlalu banyak mengonsumsi alkohol.
- Mengonsumsi obat yang dapat merusak hati.
- Terpapar oleh virus hepatitis.
- Memiliki riwayat penyakit hati di keluarga.
- Mengalami obesitas.
- Mengidap diabetes atau sindrom metabolik.
- Mengidap penyakit hati berlemak non-alkohol.
Selain itu, kamu mungkin juga melakukan pemeriksaan ini untuk mengecek apakah perawatan pada penyakit hati yang diidap bekerja dengan efektif. Pemeriksaan SGOT juga merupakan bagian dari tes metabolisme komprehensif atau tes darah secara rutin.
Baca Juga: Belum Punya Anak, Periksa Kesuburan dengan Cara Ini
Cara Pemeriksaan SGOT
Ahli medis akan mengambil sampel darah kamu yang umumnya berasal dari vena pada lengan. Perawat akan mengikat lengan kamu dengan alat menyerupai ikat pinggang untuk membuat pembuluh darah menumpuk dan membengkak. Area yang akan diambil darah dibersihkan dengan antiseptik, kemudian jarum akan dimasukkan ke area tersebut. Darah akan diambil dan dimasukkan ke dalam botol atau tabung.
Setelah darah tersebut diambil, teknisi dari laboratorium tersebut akan melepas alat penahan tersebut dan menarik jarum keluar. Lalu, pada area yang baru diambil darah akan diletakkan sepotong kain kasa dan perban untuk menghentikan pendarahan. Tes darah yang dilakukan hanya memerlukan waktu beberapa menit.
Baca Juga: 6 Tes Kesehatan yang Wajib Dilakukan Bayi Baru Lahir
Pengertian Hasil Pemeriksaan SGOT
Hasil dari pemeriksaan SGOT yang dilakukan akan keluar sekitar sehari setelah dilakukannya tes. Satuan yang digunakan untuk mengukur darah tersebut adalah unit/L atau satuan per liter. Kisaran darah normal pada seseorang adalah:
- Laki-laki: 10 hingga 40 unit/L.
- Wanita: 9 hingga 32 unit/L.
Apabila hasil AST tersebut lebih tinggi dibanding orang normal, hal tersebut dapat disebabkan oleh:
- Hepatitis kronis.
- Sirosis, yaitu terdapat jaringan parut pada hati.
- Penyumbatan pada saluran empedu yang membawa cairan pencernaan dari hati ke kantong empedu dan usus.
- Kanker hati.
Selain itu, hasil AST yang sangat tinggi dapat disebabkan oleh:
- Hepatitis virus akut.
- Kerusakan hati yang disebabkan oleh obat-obatan atau zat beracun lainnya.
- Penyumbatan aliran darah ke hati.
Lalu, dokter akan membandingkan tingkat AST dan ALT orang tersebut. Apabila kamu mengidap penyakit hati, tingkat ALT yang dimiliki akan lebih tinggi daripada tingkat AST. Beberapa penyakit atau obat juga dapat menyebabkan "kesalahan tes" pada hasil pemeriksaan. Hal tersebut menyebabkan hasil positif padahal tidak memiliki kerusakan hati.
Itulah pembahasan tentang pemeriksaan SGOT. Jika kamu ingin melakukan pemeriksaan kesehatan, layanan pemeriksaan lab dari Halodoc bisa jadi solusinya. Caranya mudah, hanya dengan download aplikasi Halodoc dan reservasi melalui smartphone kamu!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan