Perlu Tahu, Begini Prosedur Transplantasi Hati
“Transplantasi hati menjadi salah satu cara penanganan berbagai masalah hati yang serius, misalnya kegagalan organ hati. Ketahui bagaimana transplantasi hati dilakukan.”
Halodoc, Jakarta – Hati memiliki peran yang sangat penting bagi tubuh. Mulai dari memproduksi protein, menyimpan vitamin dan mineral, membuang racun, hingga memecah nutrisi dari makanan menjadi energi. Nah, bisa dibayangkan bukan apa jadinya bila organ satu ini bermasalah?
Kegagalan fungsi hati bisa diatasi salah satunya dengan melakukan prosedur transplantasi. Sayangnya, jumlah pasien yang membutuhkan donor hati tidak sebanding banyaknya dengan jumlah pendonor. Alhasil, pasien yang membutuhkan organ hati baru, sering kali telah meninggal dunia ketika masih menunggu.
Namun, sebenarnya, transplantasi hati sendiri bukan menjadi prosedur yang mudah dilakukan. Ada beberapa tahap yang harus dilewati. Supaya lebih jelas, kamu bisa simak ulasan berikut ini.
Melalui Serangkaian Pemeriksaan
Sebelum melakukan transplantasi organ hati, calon pendonor harus menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa organ hati yang hendak didonorkan berada dalam kondisi sehat, dan memang cocok dengan tubuh penerima donor.
Biasanya, calon pendonor akan diminta untuk menunjukkan bukti terkait riwayat kesehatan secara keseluruhan, terutama yang berkaitan dengan organ hati. Misalnya, pernah mengidap penyakit hati atau tidak, apakah mengonsumsi minuman beralkohol memiliki penyakit kanker, infeksi, atau penyakit kronis lain yang berhubungan dengan organ hati.
Selain itu, pendonor juga wajib menjalani pemeriksaan Computed Tomography untuk melihat ukuran dan hatinya. Lalu, ada juga pemeriksaan doppler ultrasound guna menilai seberapa baik fungsi pembuluh darah, untuk mengalirkan darah dari maupun menuju ke organ hati.
Pemeriksaan lainnya termasuk ekokardiogram untuk mengecek fungsi hati, dan pemeriksaan darah (mencakup golongan darah, kemampuan pembekuan darah, dan ada atau tidaknya penyakit yang diidap).
Prosedur Operasi Transplantasi
Prosedur transplantasi liver diawali dengan pengambilan organ hati dari calon penerima donor, dan menggantinya dengan hati yang berasal dari pendonor. Setidaknya, operasi akan memakan waktu sekitar enam hingga 12 jam. Oleh karena termasuk operasi besar, maka calon penerima donor akan memakai beberapa tabung khusus sebagai penunjang fungsi tubuh.
- Operasi Back Table
Sebelumnya, dokter akan melakukan operasi back table untuk membuat perubahan yang diperlukan pada jaringan hati pendonor. Perubahan ini tentunya disesuaikan dengan kebutuhan calon penerima, seperti mengukur ukuran hati. Hal ini biasanya dilakukan sebelum operasi pencangkokan hati, dan setelah pengangkatan jaringan hati yang sehat dari pendonor.
- Operasi Pencangkokan
Operasi ini merupakan tahap final dalam transplantasi liver. Tindakan ini bertujuan untuk menanamkan jaringan hati yang sehat dan menggantikan hati calon penerima yang telah gagal berfungsi.
Calon penerima donor akan berada di bawah pengaruh anestesi dan obat untuk mencegah kehilangan darah yang berlebihan. Saat prosedur berlangsung, dokter bedah akan membuat sayatan terbuka di perut untuk mencangkok hati yang baru.
Donor Organ
Umumnya ada dua jenis pilihan pendonor untuk transplantasi hati, yaitu pendonor yang masih hidup atau sudah meninggal dunia.
- Pendonor Hidup
Calon pendonor bisa berasal dari saudara kandung, pasangan, atau orang lain. Ada beberapa persyaratan pendonor yang mesti dipenuhi. Contohnya, punya kondisi kesehatan yang prima, golongan darah yang sama dengan penerima donor, berusia 18-65 tahun, dan profil ukuran tubuh sama atau lebih besar dari penerima donor.
- Pendonor yang Telah Meninggal
Hati yang dicangkok dari pendonor tipe ini tidak sembarangan. Agar hati pendonor berfungsi dengan baik, umumnya organ dipilih dari pendonor yang mengalami kematian fungsi otak, tetapi jantungnya masih berdetak.
Itu tadi ulasan bagaimana prosedur transplantasi hati dilakukan. Jika kamu membutuhkan informasi lainnya, segera saja tanyakan pada dokter di aplikasi Halodoc. Kamu juga bisa cek semua kebutuhan medis di sini. Segera download aplikasinya, ya!