Catat, Ini 5 Penyakit yang Rentan Menyerang Testis

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   08 September 2023

“Testis menjadi organ reproduksi pria dengan fungsi penting, salah satunya memiliki keturunan. Jadi, sangat penting untuk mengetahui apa saja masalah kesehatan yang rentan menyerang organ satu ini, salah satunya adalah varikokel.”

Catat, Ini 5 Penyakit yang Rentan Menyerang TestisCatat, Ini 5 Penyakit yang Rentan Menyerang Testis

Halodoc, Jakarta – Testis atau buah zakar memainkan peran penting dalam sistem reproduksi pria. Ini adalah sepasang organ berbentuk oval dengan ukuran sebanding dengan buah zaitun. 

Organ ini terletak dalam skrotum, kantung kulit yang tergantung pada sisi belakang organ reproduksi pria. 

Fungsi utama dari organ satu ini adalah menghasilkan hormon pria, termasuk hormon testosteron yang bertanggung jawab dalam produksi sel sperma dan sel reproduksi lainnya pada pria.

Inilah mengapa, penting bagi pria untuk menjaga kesehatan testis sekaligus mengetahui bahwa ada beberapa penyakit yang umumnya menyerang organ tersebut.

Apa Saja Penyakit yang Menyerang Testis?

Testis adalah organ yang sangat sensitif dan rentan terhadap cedera yang kemudian bisa menyebabkan benjolan.

Berikut beberapa penyakit yang umum menyerang organ tersebut:

1. Epididimitis

Epididimitis adalah kondisi ketika terjadi pembengkakan pada saluran belakang testis yang membawa sperma menuju uretra.

Infeksi bakteri atau penyakit menular seksual (PMS) biasanya menjadi penyebab kondisi ini. Epididimitis sering menyerang pria berusia antara 19 hingga 35 tahun.

Gejala epididimitis meliputi:

  • Demam ringan
  • Nyeri dan pembengkakan pada epididimis
  • Sering buang air kecil dan terasa sakit
  • Nyeri pada organ reproduksi pria
  • Rasa sakit saat berhubungan intim
  • Adanya darah pada sperma saat ejakulasi.

Kamu mengalami Muncul Gangguan di Epididimis? Dokter Ini Bisa Bantu Pengobatannya, segera gunakan layanan tanya dokter di Halodoc untuk memeriksakan kesehatan.

2. Trauma testis

Trauma testis biasanya terjadi ketika organ ini mengalami cedera akibat benturan atau tendangan benda keras.

Pria yang mengalami kondisi ini umumnya merasakan mual selama beberapa waktu. 

Kondisi yang ringan biasanya akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu kurang dari satu jam. 

Namun, jika rasa sakit tidak hilang setelah lebih dari satu jam, dan testis mengalami pembengkakan atau memar, ini merupakan tanda cedera yang serius dan perlu penanganan segera.

3. Kanker testis

Kanker testis sebenarnya bukan penyakit menular dan bisa sembuh jika segera mendapatkan penanganan.

Pengobatan untuk masalah kesehatan ini tergantung pada jenis dan stadium tumor. Namun, umumnya penyakit ini terjadi pada pria berusia antara 30 hingga 35 tahun.

Gejala kanker testis meliputi:

  • Rasa berat pada skrotum
  • Nyeri perut
  • Selangkangan yang terasa panas
  • Nyeri dan rasa tidak nyaman pada testis atau skrotum
  • Sensasi nyeri punggung dan dada.

Selain itu, adanya tumor pada testis dapat menjadi indikasi dari teratoma. Jika mengalaminya, Ini Dokter Spesialis yang Bisa Bantu Mengatasi Teratoma.

4. Varikokel

Varikokel adalah pembengkakan pada pembuluh darah vena dalam skrotum yang mirip dengan varises.

Kondisi ini dapat terjadi pada satu atau kedua sisi skrotum. Varikokel juga memiliki sebutan lain, yaitu varises testis. 

Kelainan medis ini dapat menyebabkan pembengkakan dan peregangan pada buah zakar. Waspada, Ini Penyebab Pria Bisa Terkena Varikokel.

Tanda-tanda seorang pria yang mengalami masalah ini meliputi:

  • Munculnya benjolan tiba-tiba pada salah satu skrotum
  • Pembengkakan dan nyeri pada buah zakar
  • Pembesaran pembuluh darah bagian atas
  • Nyeri yang timbul dan hilang berulang kali dalam jangka waktu lama.

5. Hidrokel

Hidrokel adalah penumpukan cairan jernih yang tidak menyakitkan pada satu atau kedua testis.

Kondisi ini menyebabkan pembengkakan pada skrotum dan area selangkangan. 

Hidrokel dapat terjadi pada bayi yang baru lahir dan pria yang berusia lebih dari 40 tahun.

Hidrokel sendiri sering kali tidak menimbulkan gejala. Namun, jika ada, pengidap akan merasakan gejala seperti:

  • Nyeri, pembengkakan, dan kemerahan pada buah zakar
  • Sensasi tertekan pada area bawah organ reproduksi pria

Selain itu, hidrokel juga dapat terjadi pada satu atau kedua sisi testis.

Maka dari itu, penting bagi pria untuk mengetahui dan memahami berbagai masalah kesehatan yang rentan terjadi pada organ ini.

Untuk mencegah masalah kesehatan pada testis, yuk simak artikel ini:  5 Cara Merawat Fungsi Testis pada Reproduksi Pria.

Berbagai Fungsi Penting Testis

Fungsi organ ini sangat penting untuk reproduksi, perkembangan seksual, dan kesehatan umum pria.

Berikut berbagai fungsinya yang perlu kamu ketahui:

1. Produksi sperma (spermatogenesis)

Salah satu fungsi utama testis adalah memproduksi sperma. Proses ini disebut spermatogenesis.

Selama spermatogenesis, sel-sel yang disebut spermatogonia berkembang dan berkembang menjadi sperma yang matang. 

Sperma adalah sel reproduksi pria yang mengandung informasi genetik yang akan disatukan dengan sel telur wanita untuk membentuk embrio saat terjadi pembuahan.

2. Produksi hormon

Organ ini juga berperan dalam produksi hormon utama pada pria, yaitu testosteron. 

Testosteron adalah hormon seks pria yang memiliki berbagai peran penting dalam perkembangan dan fungsi seksual, pembentukan otot, pertumbuhan rambut, dan kesehatan tulang. 

Hormon ini juga memengaruhi suasana hati dan energi seorang pria.

3. Regulasi suhu

Testis memiliki mekanisme untuk mengatur suhu tubuhnya sendiri. Hal ini diperlukan untuk produksi sperma yang efisien.

Oleh karena itu, testis tergantung pada posisi di luar tubuh agar tetap lebih dingin. 

Ketika terlalu panas, otot-otot dalam skrotum kontraksi untuk menjauhkan organ ini dari tubuh.

Saat dingin, otot-otot ini dapat mengendur untuk memungkinkan organ ini mendekat ke tubuh dan mempertahankan suhu yang tepat.

4. Pertumbuhan dan perkembangan organ seksual pria

Testis juga memainkan peran penting dalam pertumbuhan dan perkembangan organ seksual pria selama masa pubertas.

Testosteron yang dihasilkan oleh organ ini memengaruhi pertumbuhan penis, perkembangan kelenjar prostat, dan pertumbuhan bulu kemaluan dan wajah.

5. Pelepasan hormon luteinizing (LH)

Organ reproduksi ini merespons hormon luteinizing yang dilepaskan oleh kelenjar pituitari dalam otak.

Hormon ini merangsang produksi testosteron dan mengatur aktivitas testis.

Itulah berbagai informasi penting tentang testis pria. Jika kamu atau orang terdekat mengalami keluhan kesehatan, segera hubungi dokter di Halodoc dengan klik gambar di bawah ini.✔️

chat dokter halodoc
Referensi:
WebMD. Diakses pada 2023. Varicocele.
Mayo Clinic. Diakses pada 2023. Epididymitis.
Mayo Clinic. Diakses pada 2023. Hydrocele.