Perkembangan Janin Usia 32 Minggu

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   05 Januari 2022
Perkembangan Janin Usia 32 MingguPerkembangan Janin Usia 32 Minggu

“Pada usia kehamilan 32 minggu, berat badan janin meningkat menjadi sekitar 1,7 kilogram. Bulu mata, alis, dan rambut di kepala bayi juga sudah terlihat lebih jelas. Perubahan juga akan dirasakan oleh ibu sebagai respons alami dalam mengakomodasi pertumbuhan dan kebutuhan bayi ibu. Salah satu perubahannya adalah peningkatan volume darah sebanyak 40 sampai 50 persen dari awal kehamilan.”

Halodoc, Jakarta – Wah, tidak terasa usia kehamilan ibu kini sudah memasuki minggu ke-32 atau yang dalam hitungan bulan sudah memasuki bulan kedelapan. Bila pada minggu ini, pergerakan bayi terasa lebih jarang dibandingkan sebelumnya, jangan khawatir. Berkurangnya aktivitas bayi ini kemungkinan besar dipengaruhi oleh siklus tidurnya yang kini sudah berkisar menjadi 20 hingga 40 menit.

Usia kehamilan 32 minggu juga merupakan saat yang tepat bagi ibu untuk mengenali tanda-tanda persalinan prematur dan menggelar acara baby shower. Yuk, simak seperti apa perkembangan janin di usia 32 minggu di sini.

Memasuki usia 32 minggu kehamilan, ukuran janin ibu kira-kira sudah sebesar bengkoang dengan panjang badan dari kepala sampai kaki sekitar 42,5 sentimeter, dan berat badan sekitar 1,7 kilogram. Pembentukan tubuh bayi ibu kini sudah memasuki tahap “penyelesaian”. Bulu mata, alis, dan rambut di kepala bayi sudah terlihat lebih jelas.

Rambut lanugo yang menutupi Si Kecil sejak awal bulan keenam juga mulai berjatuhan, meskipun mungkin ada beberapa bagian tubuh, seperti bahu dan punggung yang masih tertutup rambut tersebut saat ia lahir nanti. Kulit Si Kecil pun kini semakin buram dan tidak terlalu transparan.

Pada perkembangan janin usia 32 minggu, Si Kecil dalam kandungan sebenarnya sudah mulai memperlihatkan pergerakan yang cukup aktif, seperti menendang dan meninju. Tapi, dikarenakan siklus tidur bayi bertambah lebih lama dalam minggu ini, yaitu sekitar 20 sampai 40 menit, maka mungkin ibu akan lebih jarang merasakan pergerakannya di dalam perut dibanding minggu-minggu sebelumnya. Pada minggu ini, bayi juga sudah lancar bernapas, menelan, dan menghisap.

Tapi, perkembangan paling mencolok yang terjadi pada usia kehamilan minggu ke-32 ini adalah perkembangan otak bayi yang terjadi begitu pesat. Bayi dalam kandungan sudah mulai mengembangkan bagian-bagian otak penting yang membuat panca indranya berkembang semakin baik. Itulah sebabnya pendengaran dan penglihatan Si Kecil sekarang ini jauh lebih baik dibandingkan minggu-minggu sebelumnya.

Organ-organ dalam tubuh bayi juga sudah mulai bisa bekerja dengan baik. Hanya saja, paru-parunya baru akan sempurna dan siap digunakan saat Si Kecil berusia 36 minggu. Meskipun paru-parunya belum terbentuk sempurna, namun Si Kecil sudah terlihat sibuk menghirup cairan amnion di dalam perut ibu. Hal yang dilakukan bayi ini bertujuan untuk melatih paru-parunya agar bisa bekerja dengan baik.

Itulah mengapa bila seandainya Si Kecil lahir lebih cepat pada minggu ini, kemungkinan besar ia sudah bisa bertahan hidup dan berkembang di luar rahim ibunya. Bayi yang berusia 32 minggu juga sudah memiliki sistem pencernaan yang sempurna dan mulai berfungsi.

Perubahan dalam Tubuh Ibu pada Usia 32 Minggu Kehamilan

Untuk mengakomodasi pertumbuhan dan kebutuhan bayi ibu, volume darah dalam tubuh ibu akan meningkat sebanyak 40 sampai 50 persen dari awal kehamilan. Dengan rahim yang semakin dekat ke diafragma dan perut yang semakin besar dan padat, ibu mungkin berisiko mengalami sesak napas dan panas ulu hati.

Untuk membantu mengurangi ketidaknyamanan ini, cobalah tidur dengan menggunakan bantal sebagai ganjalan serta menerapkan pola makan dengan porsi lebih kecil, namun sering.

Ibu mungkin juga akan mengalami nyeri punggung bawah seiring bayi dalam kandungan yang semakin berkembang. Bila ibu mengalami hal ini, sebaiknya segera beritahu dokter kandungan, terutama bila ibu tidak pernah mengalami sakit punggung sebelumnya.

Ini karena nyeri punggung bisa menjadi pertanda persalinan prematur. Penyebab lain timbulnya nyeri punggung pada usia kehamilan 32 minggu adalah pertumbuhan rahim ibu dan perubahan hormonal.

Rahim yang membesar akan menggeser pusat gravitasi ibu, dan melebarkan serta melemahkan otot-otot perut ibu. Akibatnya, postur tubuh ibu akan berubah yang akan memberi beban yang lebih besar pada punggung ibu. Sedangkan perubahan hormonal yang terjadi saat hamil, akan melonggarkan sendi dan ligamen yang mengikat tulang panggul ke tulang belakang ibu.

Ini bisa membuat ibu merasa kurang stabil dan merasa sakit saat berjalan, berdiri, duduk dalam waktu yang lama, berdiri dari kursi yang rendah atau bak mandi, serta mengangkat barang.

Perawatan Kehamilan di Usia 32 Minggu

Perkembangan janin usia 32 minggu sangat rentan terjadi persalinan prematur. Karena itu, ibu perlu tahu gejala-gejala persalinan prematur berikut ini:

  • Kontraksi yang mungkin tidak terlalu sakit, namun perut terasa kencang.
  • Kontraksi ditambah nyeri punggung atau perasaan, seperti ada tekanan di panggul atau paha.
  • Keputihan yang disertai bercak darah, cairan bocor dari Miss V atau keluarnya cairan yang menebal dan bernoda darah.

Nah, itulah perkembangan janin di usia 32 minggu. Bila ibu hamil sakit dan butuh saran kesehatan, segeralah menghubungi dokter. Melalui aplikasi Halodoc, ibu bisa menghubungi dokter spesialis kandungan untuk memeriksakan kondisi. Tentunya lewat fitur chat/video call secara langsung. Jadi tunggu apa lagi? Yuk download Halodoc sekarang!