Perkembangan Bayi 8 Bulan
Halodoc, Jakarta – Mengamati tumbuh kembang bayi adalah suatu anugerah. Bagaimana anak belajar duduk, merangkak, berjalan, berbicara, tersenyum hingga tertawa, adalah pencapaian sempurna dalam perkembangannya.
Apa yang terjadi di usia anak menginjak 8 bulan? Di usia ini anak mulai belajar untuk fokus. Tidak hanya bermain secara acak, anak mulai fokus pada mainan atau sesuatu yang dianggapnya menarik. Menginjak usia 8 bulan, biarkan anak menjelajah untuk membangun keterampilan motoriknya, tetapi jangan lupa untuk mengawasi anak. Selengkapnya mengenai perkembangan bayi usia 8 bulan ada di bawah!
Mengembangkan Kemampuan Fisik
Sejatinya usia 8 bulan akan menunjukan perkembangan motorik yang signifikan. Entah itu berguling, bergeser, merangkak, menarik sesuatu, dan berdiri. Intinya di usia 8 bulan bayi akan berusaha terus-menerus mengembangkan kemampuan fisik yang baru ditemukan dan termotivasi untuk mencoba terus-menerus.
Baca juga: Ini Perkembangan Bayi 7 Bulan yang Wajib Diketahui
Oleh karena keasyikan mencoba kemampuan barunya tersebut, anak akan lebih susah untuk tidur siang. Di sinilah ibu harus cerdik mengatur jadwal tidur siang bayi. Para ahli kesehatan sepakat, tidur malam lebih awal dapat membuat anak bangun lebih awal juga mendapatkan tidur yang jauh lebih berkualitas.
Perkembangan otot dan tulang bayi mendukung bayi untuk mengeksplorasi kemampuan barunya tersebut. Pada usia ini, kebanyakan bayi sudah memiliki otot leher dan inti tubuh (tulang punggung sampai ke tulang ekor) yang kuat, sehingga dapat duduk dengan nyaman tanpa sandaran. Ketika bagian inti tubuh tumbuh lebih kuat, bayi akan mulai meraih mainan terdekat dan bereksplorasi lebih jauh.
Ketika bayi akhirnya bosan merangkak, berguling, dan hal-hal lainnya, maka ia akan memulai eksplorasi dengan cara mencoba berdiri. Alih-alih merangkak dengan kaki dan tangan untuk mencapai tujuan, bayi akan mencari pegangan supaya kedua kakinya yang menumpu badannya.
Membenturkan Kepala
Orang tua akan menemukan fakta unik dalam perkembangan bayi di usia 8 bulan, yaitu kegemaran membenturkan kepala. Bayi kerap memukul kepalanya secara berirama pada boks atau dinding. Banyak orang tua menganggap perilaku ini sedikit menakutkan, tetapi ini normal. Sebanyak 20 persen bayi dengan sengaja membenturkan kepala mereka.
Baca juga: Si Kecil Suka Marah-marah? Ini 5 Tips Mengatasinya
Para ahli tidak tahu mengapa itu terjadi, diduga ini menjadi cara melepaskan ketegangan. Perilaku membenturkan kepala punya tujuan yang sama seperti bayi mengisap ibu jari. Namun jika perilaku membenturkan kepala ini diiringi dengan ketidakadaan respons saat bayi tidak mengikuti tatapan ataupun ajakan untuk melihat sesuatu yang orang tua tunjukkan.
Jika orang tua ingin tahu informasi lebih lengkap mengenai gangguan perkembangan bayi, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untuk orang tua. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor orang tua bisa kapan dan di mana saja memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.
Untuk mendukung perkembangan bayi, orang tua bisa ikut bermain dengan anak. Ajak anak mengobrol, bicarakan tentang mainan, warna, dan bentuk yang sedang ibu pegang dan tunjukkan kepada anak. Coba lemparkan bola kepada anak dan beri tahu bagaimana cara mengembalikannya ke ibu.
Berbaringlah dan biarkan bayi merangkak ke seluruh tubuh ibu. Biarkan anak melakukan secara alami, ini bisa menjadi sarana bayi mengeksplorasi bentuk tubuh manusia juga. Semangati anak untuk mengambil suatu barang yang sudah ibu tempatkan di sudut lain yang agak jauh dengan lokasi anak. Libatkan keluarga besar atau kakaknya anak untuk ikut mengajak adik bayi bermain dan mengembangkan kemampuan barunya.
Referensi:
Parents.com. Diakses pada 2019. Physical Skills at 8-12 Months.
Parents.com. Diakses pada 2019. 32 Week Baby Development.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan