Perhatikan Hal Ini Sebelum Anak Imunisasi BCG
Halodoc, Jakarta - Daya tahan tubuh anak yang baru dilahirkan tentu tidak sama dengan orang dewasa. Mereka masih memiliki imunitas tubuh yang masih lemah, sehingga rentan terkena berbagai penyakit. Seiring dengan bertambahnya usianya, imunitas tubuhnya semakin baik dan mampu menghalau penyakit tertentu. Namun, kondisi ini pastinya didukung dengan adanya imunisasi.
Nah, salah satu jenis imunisasi yang penting diberikan pada anak adalah imunisasi BCG. Namun, jangan asal, ibu juga harus tahu beberapa hal penting sebelum memberikan imunisasi ini pada sang buah hati. Apa saja sih, hal penting itu? Berikut di antaranya:
- Fungsi Imunisasi BCG
Tentu saja, fungsi utama dari vaksin atau imunisasi untuk melindungi tubuh dari penyakit tertentu. Jadi, imunisasi BCG ini diberikan pada anak untuk menangkal tubuh dari serangan penyakit tuberkulosis atau dikenal dengan istilah TB. Berdasarkan WHO, anak harus menerima imunisasi ini maksimal sebelum 2 bulan.. Nah, di Indonesia, pemberian vaksin BCG dilakukan pada bayi yang baru lahir dan paling lambat sebelum usia bayi menginjak 2 bulan.
Baca juga: Begini Tips Atasi Bayi Rewel Pasca Imunisasi BCG
Lalu, bagaimana jika vaksin BCG baru diberikan setelah usia anak sudah lebih lewat 3 bulan? Imunisasi tetap bisa diberikan, tetapi anak harus menjalani pemeriksaan tuberkulin terlebih dahulu. Tes ini dilakukan dengan menyuntikkan antigen TB pada lapisan kulit lengan bagian atas. Jika muncul reaksi berupa benjolan kemerahan pada area bekas suntikan, anak sudah terpapar kuman yang menjadi penyebab penyakit TB.
- Imunisasi BCG Diberikan pada Dosis yang Berbeda
Hal berikutnya yang perlu ibu tahu sebelum memberikan imunisasi BCG pada sang buah hati adalah dosisnya. Jika vaksin diberikan pada anak usia di bawah 1 tahun, dosisnya adalah sebanyak 0,5 ml. Sementara pemberiannya pada anak usia di atas 1 tahun adalah sebanyak 0,1 ml. Cara pemberiannya disuntikkan pada lengan bagian atas. Setelahnya, bagian lengan ini tidak boleh disuntikkan vaksin lain setidaknya hingga 3 bulan.
- Efek Samping Imunisasi BCG pada Anak
Setelah vaksin diberikan, muncul lepuhan pada area bekas suntikan. Ibu tidak perlu khawatir, karena hal ini wajar terjadi. Bahkan, luka ini terasa sakit dan menjadi lebam dalam beberapa hari berikutnya. Antara 2 sampai 6 minggu, bekas suntikan bisa membesar hingga hampir 1 sentimeter, mengeras karena adanya cairan di permukaan yang mengering. Setelahnya, akan tampak bekas luka kecil.
Baca juga: Mengapa Bayi Harus Imunisasi BCG?
Imunisasi BCG jarang menimbulkan efek samping serius pada anak, seperti misalnya alergi anafilaktik. Namun, tidak ada salahnya untuk mengetahui semua informasi tentang efek samping ini. Ibu bisa menanyakan langsung pada dokter sebelum melakukan imunisasi, sebaiknya gunakan aplikasi Halodoc agar tanya jawab dengan dokter lebih mudah dan bisa dilakukan kapan saja.
- Kondisi yang Menangguhkan Imunisasi BCG
Imunisasi BCG wajib diberikan pada anak. Meskipun begitu, ada beberapa kondisi yang menjadikan pemberian vaksin ini menjadi ditangguhkan atau ditunda. Kondisi ini dilakukan jika anak mengalami demam tinggi, infeksi kulit, HIV positif dan belum ditangani, menjalani pengobatan kanker atau kondisi lainnya yang melemahkan imunitas tubuh, dan pernah mengidap TB. Jika anak mengalami salah satu dari kondisi ini, segera beritahukan pada dokter.
Baca juga: 5 Dampak Negatif Jika Bayi Tidak Imunisasi
Itulah yang harus ibu perhatikan terkait tentang imunisasi BCG yang diberikan kepada anak. Ingat, berikan imunisasi secara tepat sesuai usia anak, dengan begitu pencegahan terhadap penyakit juga dapat terlaksana dengan baik.
Referensi:
NHS Choices UK. Diakses pada 2019. BCG Tuberculosis (TB) Vaccine.
Patient. Diakses pada 2019. BCG Vaccination.
NHS GOV UK. Diakses pada 2019. TB, BCG Vaccine, and Your Baby.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan