Perhatikan Gejala yang Dialami Saat Terkena Vaskulitis
Halodoc, Jakarta - Vaskulitis merupakan suatu kondisi yang menyebabkan perubahan pada dinding pembuluh darah. Biasanya, perubahan yang terjadi seperti pelemahan, penebalan, luka, dan penyempitan pada dinding pembuluh darah.
Kondisi-kondisi tersebut juga membatasi aliran darah, mengakibatkan kerusakan pada organ dan jaringan. Vaskulitis dapat terjadi sebagai akibat dari pengobatan, infeksi, atau penyakit.
Komplikasi dan keparahan tergantung pada pembuluh darah apa yang terpengaruh. Untuk itu, dibutuhkan asupan oksigen yang tetap untuk fungsi dan kerja yang normal dari jaringan dan organ tubuh. Darah membawa oksigen ke bagian tubuh yang berbeda melalui jaringan pembuluh darah yang luas.
Pada orang yang sehat, aliran darah berjalan lancar dan tidak terhalangi, sehingga organ-organ tubuh dapat bekerja dengan normal. Namun, saat saluran mengalami pembengkakan, maka aliran darah akan terhambat dan akan memengaruhi keseluruhan kerja organ tubuh secara negatif.
Gangguan tersebut disebut dengan vaskulitis. Berbagai jenis vaskulitis memiliki pola distribusi tertentu yang dapat memengaruhi organ tertentu, jenis pembuluh tertentu, atau ukuran pembuluh darah tertentu.
Dalam kasus-kasus yang parah, hal ini dapat mengakibatkan sumbatan total pada arteri. Saat kondisi tersebut terjadi akan diperlukan pembedahan untuk mengangkat dan membersihkan sumbatan tersebut.
Sebagian besar gejala yang dirasakan oleh pengidap vaskulitis disebabkan karena pembengkakan pembuluh darah. Kondisi ini mengakibatkan gangguan atau kekurangan aliran darah ke organ yang akan dipasok oleh pembuluh darah. Hal tersebut dapat menimbulkan hal-hal seperti:
-
Purpura Henoch-Schonlein dapat timbul berupa purpura (area ungu kecil di bawah kulit karena perdarahan), sakit perut, mual, muntah, nyeri sendi, atau darah dalam urine (hematuria) karena keterlibatan masalah sistemik.
-
Vaskulitis SSP dapat menyebabkan sakit kepala, kebingungan, atau masalah neurologis fokal.
-
Vaskulitis kulit dapat menyebabkan purpura, urtikaria (gatal-gatal), atau borok pada kulit.
-
Vaskulitis Churg-Strauss dapat memiliki gejala yang mirip dengan asma karena melibatkan paru-paru.
-
Arteritis temporal dapat terjadi sebagai sakit kepala dan nyeri, pembuluh darah menebal di sisi dahi.
Gejala dari vaskulitis tergantung pada pembuluh darah dan organ apa yang terlibat dalam proses inflamasi, serta tingkat keparahannya. Gejala lainnya yang mungkin timbul, yaitu:
-
Demam secara tiba-tiba.
-
Hilangnya nafsu makan.
-
Batuk yang disertai dengan sesak napas.
-
Penurunan berat badan.
-
Berkeringat pada malam hari.
-
Munculnya bercak merah atau pada kulit.
-
Mati rasa pada tangan atau kaki.
-
Tubuh mudah merasa lelah.
-
Pegal-pegal.
-
Gangguan sistem saraf, contohnya kesemutan atau kebas.
-
Pegal-pegal.
Ada beberapa jenis vaskulitis yang dapat disebabkan oleh infeksi, yaitu ketika bakteri, virus, atau jamur merusak dinding pembuluh. Faktor lainnya yang juga dapat mengakibatkan kondisi ini adalah faktor genetik dari pengidap, atau terjadinya malfungsi atau anomali pada sistem kekebalan tubuhnya.
Maka dari itu, pilih pola makan dan menu makanan yang sehat. Hal tersebut dapat mencegah potensi untuk timbulnya penyakit vaskulitis. Kamu juga memerlukan vaksinasi dan olahraga rutin. Hal ini diperlukan karena sebagian besar kondisi vaskulitis bersifat autoimun atau sistem kekebalan tubuh sendiri yang menyerang pembuluh darah. Kamu bisa langsung berdiskusi dengan dokter apabila gejala-gejalanya muncul secara tiba-tiba.
Halodoc menyediakan layanan berdiskusi langsung dengan Chat atau Voice/Video Call di aplikasi Halodoc. Tidak hanya itu, kamu juga dapat membeli obat di Halodoc dan pesananmu akan sampai dalam waktu satu jam. Yuk, download aplikasinya segera di App Store atau Google Play!
Baca juga:
- 5 Pemicu Penyakit Vaskulitis yang Perlu Kamu Perhatikan
- Perlu Tahu, 5 Penyebab Gangguan Ginjal Glomerulonefritis
- 5 Hal Ini Bisa Sebabkan Darah Menggumpal di Pembuluh Vena